Bola.com, Jakarta - Suksesi adalah pergantian jenis-jenis pioner oleh jenis-jenis yang lebih mantap dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara lebih baik.
Suksesi juga dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem yang seimbang. Proses suksesi ekologi terjadi akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Baca Juga
Advertisement
Proses suksesi ekologi terjadi akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Ketika suatu kawasan mengalami guncangan dan komunitas (makhluk hidup dan benda mati) yang berada di sana tidak lagi melakukan penyesuaian diri dengan baik, timbul persoalan ekologis karena dalam kondisi ekstrem pun makhluk hidup akan melakukan adaptasi untuk bertahan dan mengembangkan kehidupannya.
Agar kamu lebih mudah memahaminya, berikut macam-macam dan contoh suksesi, dilansir dari lamanĀ Generasibiologi, Jumat (14/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Suksesi
Suksesi Primer
Suksesi primer adalah proses suksesi yang terjadi bila komunitas asal terganggu dan mengakibatkan hilangnya komunitas asal secara total sehingga di tempat komunitas asal tersebut terbentuk habitat baru atau substrat baru.
Pada habitat yang baru ini tidak ada lagi biota yang membentuk/menyusun komunitas asal. Pada habitat tersebut akan berkembang suatu komunitas baru.
Gangguan yang mengakibatkan terjadinya suksesi primer dapat terjadi secara alami (letusan gunung berapi, sedimentasi danau atau sebagai dampak dari berbagai aktifitas manusia (penambangan timah, batu bara, pembangunan jalan raya).
Kecenderungan meningkatnya keanekaragaman jenis (species diversity) selama suksesi, paling tidak pada tahap-tahap awal suksesi, merupakan pola yang umum dalam semua ekosstem.
Keanekaragaman maksimum organisme ototrof biasanya tercapai lebih awal dari pada organisme heterotrof. Peningkatan keanekaragaman jenis ini merupakan akibat dari semakin banyaknya bahan organik yang tersedia dan perkembangan struktur komunitas.
Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder adalah proses suksesi yang terjadi bila suatu komunitas terganggu, tetapi gangguan tersebut tidak merusak habitat secara total sehingga dalam komunitas yang baru, habitat/substrat dan organisme lama (sebelum terjadinya gangguan) masih ada.
Gangguan yang mengakibatkan terjadinya suksesi sekunder adalah banjir, penebangan vegetasi hutan, kebakaran hutan, dan lain-lain.
Advertisement
Contoh Suksesi
-Suatu hutan yang gundul karena vegetasinya ditebang, terbakar atau tertimbun lahar gunung berapi, tidak seterusnya akan gundul. Di lahan tersebut mula-mula mungkin akan tumbuh tumbuhan pioner (alga, lumut), lalu diikuti oleh tumbuhan herba, semak, dan pohon.
Pada stadium klimaks sudah terbentuk lagi hutan, tetapi proses suksesi ini berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Stadium klimaks baru dapat dicapai setelah 80-100 tahun.
Suatu komunitas tumbuhan air/vegetasi akuatik di suatu bagian danau yang dangkal (zona littoral) secara teratur dan terarah akan berubah menjadi komunitas daratan. Sejalan dengan menuanya umur danau, terjadilah pendangkalan danau oleh vegetasi akuatik dan sedimen.
Akumulasi materi organik dan sedimen mengisi danau, diikuti oleh pertumbuhan rumput-rumputan dan herba, lalu tumbuh belukar/semak dan pepohonan.
Manusia mempercepat proses ini dengan penambahan zat nutrisi tumbuhan yang memacu pertumbuhan vegetasi lebih cepat dan mencapai puncaknya dengan terbentuknya daratan pada stadium klimaks
Ā
Sumber:Ā Generasibiologi
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.