Bola.com, Jakarta - Penggunaan tanda titik yang benar penting untuk diketahui. Hal itu karena titik menjadi satu di antara tanda baca yang sering digunakan.
Dalam sebuah penulisan, ada berbagai hal yang harus diperhatian. Satu di antara yang penting untuk diperhatikan ialah penggunaan tanda baca.
Baca Juga
Advertisement
Ada berbagai jenis tanda baca yang dipelajari dalam bahasa Indonesia. Tanda titik menjadi satu di antara tanda baca yang perlu diperhatikan penggunaannya.
Secara umum, tanda titik digunakan untuk mengakhiri kalimat pernyataan. Selain sebagai simbol di akhir kalimat, ada berbagai macam penggunaan tanda titik lainnya yang perlu diketahui.
Penting mengetahui berbagai contoh penggunaan tanda titik yang benar sesuai kaidah yang berlaku.
Berikut ini contoh penggunaan tanda titik yang benar dalam penulisan, dilansir dari Modul Pendidikan Profesi Guru terbitan Kemdikbud, Jumat (14/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penggunaan Tanda Titik
1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat berita.
Contoh:
Anak itu sedang menunggu angkutan umum.
2. Tanda titik tidak digunakan pada akhir kalimat sudah berakhir dengan tanda titik, tanya, dan seru.
Contoh:
Guru berkata, "Tolong tutup pintu itu!"
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
Contoh:
15.30.05 jam (15 jam, 30 menit, 05 detik)
4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Contoh:
pukul 23.00.00
Advertisement
Penggunaan Tanda Titik
5. Penulisan waktu dengan angka dalam sistem 12 dapat dilengkapi dengan keterangan pagi, siang, sore, atau malam.
Contoh:
pukul 05.00 pagi
6. Penulisan waktu dengan angka dalam sistem 24 tidak memerlukan keterangan pagi, siang, atau malam.
Contoh:
pukul 15.20
7. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Contoh:
Kuliah umum itu mengundang 1.115 peserta.
8. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit.
Contoh:
Gumperz, John J. 1992. Discourse Strategy. Cambridge: Canmbridge University Press.
Penggunaan Tanda Titik
9. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Contoh:
Nomor plat kendaraan itu AB 1692 RE
10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, nama bab, subbab, tabel, dan sebagainya.
Contoh:
Pola Interaksi Dosen dan Mahasiswa
BAB I PENDAHLUAN
Latar Belakang Masalah
Tabel 1: Kesalahan Diksi
Lampiran 3: Instrumen Kesalahan Kalimat
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement