Sukses


Apa Itu Cerita Dongeng? Ketahui Ciri, Struktur, Unsur Intrinsik, Jenis dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Cerita dongeng merupakan sastra lama yang berisi cerita khayalan belaka. Jadi, dalam sebuah dongeng penuh imajinasi dan terkadang tidak masuk akal.

Umumnya pengarang sebuah cerita dongeng tidak dapat dikenali. Hal ini dikarenakan cerita dongeng adalah bentuk cerita turun temurun dari nenek moyang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, cerita dongeng adalah sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama kejadian di zaman dahulu yang aneh-aneh.

Cerita dongeng juga dapat diartikan sebuah cerita rakyat yang fiktif atau khayalan dengan tema-tema yang imajinatif dan sering tidak masuk akal.

Cerita dongeng biasanya melibatkan kejadian luar biasa yang membuat pembaca ikut merasakan suasana yang terjadi di dalam cerita.

Meski termasuk cerita khayalan, cerita dongeng tetap menjadi hiburan yang menyenangkan dan memberi banyak dampak positif bagi yang mendengarkan/membacanya karena memuat banyak pesan moral.

Itulah sedikit gambaran tentang cerita dongeng. Kamu perlu mengetahui juga ciri, struktur, unsur intrinsik, jenis beserta contohnya yang menarik dipahami.

Berikut ini rangkuman tentang cerita dongeng, dilansir dari laman Maxmanroe dan Dosenpendidikan, Selasa (18/7/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Cerita Dongeng

Adapun ciri-ciri cerita dongeng sebagai berikut:

  • Cerita dalam dongeng memiliki alur yang sangat sederhana.
  • Cerita dongeng biasanya singkat dan bergerak cepat.
  • Karakter tokoh dalam cerita dongeng biasanya tidak tersampaikan secara rinci.
  • Dongeng biasanya tersampaikan secara lisan sebagai hiburan atau cerita pengantar tidur.
  • Pada umumnya dongeng mengandung pesan moral kepada pendengar/pembacanya.
3 dari 5 halaman

Struktur Cerita Dongeng

Adapun struktur cerita dongeng sebagai berikut:

  • Pendahuluan

Bagian pengantar dalam cerita dongeng. Bagian ini biasanya terbuat untuk menjelaskan secara ringkas isi cerita dongeng.

  • Isi (Peristiwa)

Bagian utama dan terpenting dari suatu cerita dongeng yang mana isinya menceritakan setiap kejadian secara berurutan.

  • Penutup

Bagian akhir dari cerita dongeng yang biasanya berisi pesan moral dan kata penutup.

4 dari 5 halaman

Unsur Intrinsik Cerita Dongeng

  • Tema

Gagasan atau ide utama yang mendasari suatu cerita dongeng. Terdapat dua jenis tema yang ada dalam sebuah cerita, yaitu tema tersurat dan tema tersirat.

  • Latar

Keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana pada saat terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.

  • Alur

Urutan peristiwa dalam sebuah cerita dongeng yang saling berhubungan berdasarkan hubungan sebab-akibat. Pemahaman alur akan memudahkan kita memahami peristiwa dalam sebuah cerita.

  • Tokoh

Para pelaku dalam cerita dongeng yang mengalami berbagai peristiwa pada cerita.

  • Penokohan

Cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya dalam cerita dongeng, baik itu karakter, sifat, dan kondisi fisik para tokoh.

  • Sudut Pandang

Cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita dongeng atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya.

  • Majas

Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita dongeng bertujuan untuk memberikan efek-efek tertentu, sehingga membuat cerita dongeng menjadi lebih hidup.

  • Amanat

Pesan moral yang ingin tersampaikan oleh penulis cerita dongeng kepada pembaca.

5 dari 5 halaman

Jenis Cerita Dongeng dan Contohnya

  • Mite

Mite atau mitos adalah jenis cerita dongeng yang menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan mahluk halus, seperti jin, setan, atau dewa-dewi. Beberapa contoh mitos: Nyi Roro Kidul, Joko Tarub, Laweyan, dan lain-lain.

  • Sage

Sage adalah jenis dongeng yang ceritanya mengisahkan sejarah tokoh tertentu yang memiliki keberanian, kepahlawanan, kesaktian, kebaikan. Contoh sage: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, dan lainnnya.

  • Fabel

Fabel adalah jenis cerita dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan yang mana hewan-hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Contoh fabel; Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang, dan lain-lain.

  • Legenda

Legenda adalah jenis cerita dongeng yang terpercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak teranggap suci atau sakral. Contoh legenda: Lutung Kasarung, Danau Toba, Batu Menangis, dan lain-lain.

  • Parabel

Parabel adalah jenis cerita dongeng yang ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan moral, agama, atau pendidikan lainnya yang tersampaikan secara tersirat. Contoh parabel: Malinkundang.

 

Sumber: Maxmanroe, Dosenpendidikan

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer