Bola.com, Jakarta - Subjek, predikat, dan objek merupakan unsur yang ada dalam kalimat. Untuk bisa menulis kalimat dengan baik, penting untuk memahami apa itu subjek, predikat, dan objek.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran secara utuh. Jadi, setiap tuturan dapat menyampaikan informasi secara lengkap.
Baca Juga
Advertisement
Sruktur utama kalimat bahasa Indonesia cukup simpel, yaitu hanya berupa subjek dan predikat (S-P). Namun, sebuah kalimat biasanya disertai dengan pelengkap yang disebut juga dengan objek (O). SPO sering dipakai pada kalimat aktif.
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang subjek, predikat, dan objek. Untuk lebih jelasnya, bisa memahami penjelasan subjek, predikat, dan objek pada artikel di bawah ini.
Berikut ini penjelasan tentang apa itu subjek, predikat, dan objek dalam bahasa Indonesia, dilansir dari Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Kalimat terbitan Kemdikbud, Senin (24/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Subjek
Subjek (S) merupakan satu di antara fungsi dalam kalimat yang merupakan bagian klausa yang menjadi pokok kalimat. Subjek dapat berupa kata benda (nomina), kelompok kata benda (frasa nominal), atau klausa.
Selain itu, subjek dapat pula disertai kata itu. Subjek dapat dicari dengan menggunakan kata tanya; siapa atau apa.
Kata tanya siapa digunakan untuk mencari subjek yang berupa orang atau sesuatu yang bernyawa. Sedangkan kata tanya apa digunakan untuk mencari subjek yang bukan berupa orang atau sesuatu yang tidak bernyawa.
Subjek dalam bahasa Indonesia biasanya berupa nomina atau frasa nominal.
Selain berupa nomina, frasa nominal, atau klausa, subjek dapat pula berupa verba (frasa verbal) atau adjektiva (frasa adjektival). Namun, subjek yang berupa verba atau frasa verbal itu terbatas pemakaiannya, yaitu hanya terdapat dalam ragam lisan, bukan dalam ragam tulis.
Perlu diingat, subjek tidak dapat didahului kata depan atau preposisi. Jika didahului preposisi, subjek akan berubah menjadi keterangan.
Advertisement
Pengertian Predikat
Predikat (P) merupakan satu di antara fungsi di dalam kalimat yang merupakan bagian klausa yang menjadi unsur utama di dalam kalimat. Kalimat yang tak berpredikat menyebabkan suatu tuturan belum dapat mengungkapkan informasi yang utuh.
Predikat dalam bahasa Indonesia dapat berupa kata kerja (verba) atau kelompok kata kerja (frasa verbal), kata sifat (adjektiva) atau kelompok kata sifat (frasa adjektival), atau kata benda (nomina) atau kelompok kata benda (frasa nominal).
Letak predikat lazimnya berada di sebelah kanan predikat. Ciri predikat yang lain adalah dapat diingkarkan atau dapat dinegasikan.
Jika berupa kata kerja atau kata sifat, predikat dapat diingkarkan dengan menggunakan kata tidak. Sementara, jika berupa kata benda, predikat dapat diingkarkan dengan menggunakan kata bukan.
Pengertian Objek
Objek (O) merupakan satu di antara fungsi di dalam kalimat yang kehadirannya bergantung pada jenis predikatnya.
Objek biasanya berupa nomina, frasa nominal, atau klausa yang selalu muncul di sebelah kanan predikat yang berupa kata kerja transitif (verba transitif).
Objek menjadi satu di antara fungsi yang kehadirannya bersifat wajib. Maksudnya adalah bahwa kalimat yang predikatnya berupa verba transitif harus selalu diikuti oleh objek sebab tanpa kehadiran objek, kalimat tersebut menjadi tidak gramatikal.
Jika predikat bukan berupa verba transitif, objek tidak hadir (tidak muncul) di dalam kalimat tersebut. Kemudian objek hanya terdapat dalam kalimat aktif, itu pun hanya aktif yang transitif, sedangkan aktif intransitif tidak memerlukan objek.
Dengan demikian, kalimat pasif tidak memiliki objek karena predikat kalimat pasif berupa verba pasif bukan verba aktif transitif.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement