Bola.com, Jakarta - Emosi merupakan sikap yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Emosi adalah keadaan psikologis berbasis biologis. Tiap orang pasti memiliki emosi dalam dirinya.
Dalam psikologi, emosi lebih dari sekadar perasaan. Emosi adalah campuran kompleks dari tindakan, ekspresi, dan perubahan internal. Emosi menjadi respons terhadap makna yang dibuat dari lingkungan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Britannica, emosi adalah pengalaman kompleks dari kesadaran tubuh, sensasi, dan perilaku yang mencerminkan signifikansi personal dari suatu hal, peristiwa, atau keadaan. Emosi lebih dari sekedar perasaan.
Emosi berisikan campuran kompleks dari tindakan, ekspresi, dan perubahan internal pada tubuh yang terjadi sebagai respons terhadap makna yang dibuat dari lingkungan.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang emosi, disadur dari Liputan6, Selasa (25/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Elemen Kunci Emosi
Pengalaman Subjektif
Pengalaman emosi yang dialami setiap orang bisa sangat subjektif. Emosi yang dialami bisa dalam bentuk marah, sedih, dan bahagia.
Emosi berbeda yang muncul mungkin jauh lebih multidimensi. Hal tersebut yang membuat emosi bersifat subjektif.
Respons Fisiologis
Emosi menyebabkan reaksi fisiologis yang kuat. Misalnya ketika jantung berdebar ketika ketakutan. Banyak respons fisiologis yang dialami selama emosi, diatur oleh sistem saraf simpatik, cabang dari sistem saraf otonom.
Sistem saraf otonom mengontrol respons tubuh yang tidak disengaja, seperti aliran darah dan pencernaan. Sistem saraf simpatik bertugas mengendalikan reaksi tubuh melawan atau lari.
Saat menghadapi ancaman, respons ini secara otomatis mempersiapkan tubuh untuk melarikan diri dari bahaya atau menghadapi ancaman secara langsung.
Respons Perilaku
Respons perilaku adalah ekspresi emosi sebenarnya. Penelitian menunjukkan bahwa banyak ekspresi bersifat universal, seperti senyum untuk menunjukkan kebahagiaan atau cemberut untuk menunjukkan kesedihan.
Norma sosial budaya juga berperan dalam cara mengekspresikan dan menafsirkan emosi.
Advertisement
Beda Emosi dan Suasana Hati
Emosi sering digunakan secara bergantian dengan suasana hati. Namun, ada yang membedakan keduanya. Emosi biasanya berumur pendek, tetapi intens. Emosi juga cenderung memiliki penyebab yang pasti dan dapat diidentifikasi.
Dalam banyak kasus, sulit untuk mengidentifikasi penyebab spesifik dari suatu suasana hati. Misalnya, seseorang mungkin merasa murung selama beberapa hari tanpa alasan yang jelas dan dapat diidentifikasi.
Macam-Macam Emosi
Melansir Britannica, emosi memang merupakan kategori heterogen yang mencakup berbagai fenomena psikologis penting. Beberapa emosi sangat spesifik, sejauh menyangkut orang, objek, atau situasi tertentu.
Lainnya, seperti kesusahan, kegembiraan, atau depresi, sangat umum. Beberapa emosi sangat singkat dan hampir tidak disadari, seperti rasa malu yang tiba-tiba atau ledakan kemarahan.
Bentuk emosi lainnya, seperti cinta yang bertahan lama atau kebencian yang membara, berlangsung lama, berjam-jam, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Emosi mungkin memiliki iringan fisik yang diucapkan, seperti dari ekspresi wajah yang berbeda.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 27/10/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement