Sukses


Mengetahui Apa Kepanjangan ASEAN, Tujuan, Sejarah, dan Daftar Negaranya

Bola.com, Jakarta - ASEAN merupakan asosiasi negara-negara dari Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Latar belakang berdirinya ASEAN tidak lepas dari adanya kesamaan persepsi antara negara-negara di Asia Tenggara.

Adapun tujuan utama didirikan ASEAN adalah untuk menciptakan kerja sama di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, pendidikan, dan sebagainya.

Selain itu, adanya ASEAN untuk menjaga perdamaian, stabilitas kawasan Asia Tenggara, dan jadi forum untuk menyelesaikan berbagai persoalan negara-negara anggota.

Hal ini berarti dengan adanya ASEAN, mendatangkan banyak manfaat kerja sama bagi seluruh anggotanya, termasuk Indonesia.

Itulah sedikit penjelasan tentang ASEAN. Untuk lebih jelasnya, kamu perlu mengetahui apa kepanjangan ASEAN, sejarah, hingga tujuannya.

Berikut ini kepanjangan dari ASEAN, sejarah, dan tujuan didirikannya yang perlu diketahui, dilansir dari alharaki.sch.id, Selasa (25/7/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kepanjangan ASEAN

Kepanjangan dari ASEAN adalah Association of Southeast Asian Nations. Dalam bahasa Indonesia disebut Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Sesuai namanya, ASEAN merupakan organisasi yang anggotanya merupakan negara-negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara. ASEAN merupakan organisasi kerja sama regional di antara negara-negara Asia Tenggara.

Organisasi ini dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok, oleh para Founding Fathers ASEAN.

3 dari 5 halaman

Sejarah ASEAN

ASEAN adalah sebuah organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk menyejahterakan dan memajukan negara di Asia Tenggara.

ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Negara yang menjadi Founding Fathers (pendiri) ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Brunei Darussalam kemudian bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, serta Kamboja pada 30 April 1999.

Kini terdapat sepuluh negara anggota ASEAN. Sudahkah kamu tahu siapa saja tokoh pelopor yang dikenal sebagai bapak pendiri (founding fathers) ASEAN itu?

Kelima tokoh pendiri ASEAN itu adalah Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Narciso R. Ramos dari Filipina, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khotman dari Thailand.

Saat itu, beliau berlima menandatangani perjanjian yang dikenal dengan nama Deklarasi ASEAN.

Deklarasi singkat itu berisi tentang pendirian perhimpunan bagsa-bangsa untuk kerja sama negara di Asia Tenggara, serta tujuan didirikannya organisasi ASEAN.

4 dari 5 halaman

Anggota ASEAN

Adapun negara anggota ASEAN yakni:

  1. Indonesia, bergabung pada 8 Agustus 1967.
  2. Malaysia, bergabung pada 8 Agustus 1967.
  3. Filipina, bergabung pada 8 Agustus 1967.
  4. Singapura, bergabung pada 8 Agustus 1967.
  5. Thailand, bergabung pada 8 Agustus 1967.
  6. Brunei Darussalam, begabung pada 7 Januari 1984.
  7. Vietnam, begabung pada 28 Juli 1995.
  8. Laos, begabung pada 23 Juli 1997.
  9. Myanmar, begabung pada 23 Juli 1997.
  10. Kamboja, begabung pada 30 April 1999.
5 dari 5 halaman

Tujuan ASEAN

Berikut adalah tujuan ASEAN yang diambil dari isi Deklarasi Bangkok:

  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan di wilayah Asia Tenggara. Hal tersebut dilakukan melalui usaha bersama dengan semangat kesamaan dan semangat persahabatan untuk memperkuat landasan masyarakat dari bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara yang damai dan sejahtera.
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas yang dilakukan dengan jalan saling menghormati keadilan serta tata tertib hukum di dalam hubungan di antara negara-negara Kawasan Asia Tenggara serta agar tidak menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan.
  • Peningkatan kerja sama yang aktif serta saling bantu membantu di antara negara-negara anggota dalam memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama yang berkaitan dengan kepentingan bersama yang mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, administrasi, dan juga teknik.
  • Saling bantu membantu baik itu dalam bidang sarana-saran latihan dan juga dalam bidang pendidikan, profesional, administrasi, dan teknik.
  • Membina dan menjalin yang lebih efektif dalam rangka meningkatkan hasil pertanian, industri, perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan sarana dan prasarana pengangkutan dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup rakyat dari negara-negara anggota.
  • Meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan di antara negara-negara anggota.
  • Memelihara kerja sama yang erat dengan organisasi-organisasi internasional maupun regional lainnya dengan tujuan yang sama, serta untuk lebih menjajaki kemungkinan-kemungkinan diadakannya kerja sama yang lebih erat lagi satu sama lainnya.

Dalam hubungan satu sama lain, negara anggota ASEAN telah mengadopsi prinsip-prinsip dasar tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) 1976:

  • Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa.
  • Hak setiap negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi atau paksaan.
  • Non-campur tangan dalam urusan internal satu sama lain.
  • Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai.
  • Penolakan ancaman atau penggunaan kekerasan.
  • Kerja sama yang efektif di antara anggota negara ASEAN.

 

Sumber: alharaki.sch.id

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer