Bola.com, Jakarta - Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tujuan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar dapat mewujudkan pola hidup yang bersahaja, menjunjung perdamaian, menghindari kekerasan, bersikap terbuka, dan menghindari sikap kedaerahan yang berlebihan.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kata lain, menerapkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari untuk menjaga kerukunan dan perdamaian bangsa Indonesia.
Pasalnya, Pancasila adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sekaligus rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa serta bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ialah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Lantas, apa saja contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
Berikut ini contoh penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari, dikutip dari laman bpip.go.id dan samberan-bjn.desa.id, Selasa (25/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nilai Ketuhanan
Pancasila sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung nilai ketuhanan. Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara oleh Aa Nurdiaman, perwujudan nilai sila pertama Pancasila, yakni:
- Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang Maha sempurna.
- Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan semua perintah-Nya sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
- Saling menghormati dan menoleransi antarpemeluk agama yang berbeda-beda.
- Menjaga kebebasan bersama menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Advertisement
Nilai Kemanusiaan
Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung nilai kemanusiaan, yakni bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sama derajat, hak, dan kewajibannya tanpa membeda-bedakan berdasarkan agama, suku, ras, atau keturunannya.
Contoh penerapan nilai kemanusiaan Pancasila yaitu:
- Mengakui adanya harkat dan martabat manusia.
- Mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia diciptakan Tuhan.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia.
- Tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain.
Nilai Persatuan
Makna sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" adalah kebulatan utuh dari berbagai aspek kehidupan, baik dari ideologi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang terwujud dalam satu wadah bernama Indonesia.
Nilai kesatuan dalam sila ketiga Pancasila dapat diwujudkan sehari-hari lewat sikap dan perilaku:
- Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
- Menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
- Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke arah persatuan dan kesatuan.
Advertisement
Nilai Kerakyatan
Nilai Pancasila sila keempat adalah nilai kerakyatan, dengan manusia Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban sama sebagai warga masyarakat dan warga negara.
Berikut penerapan nilai kerakyatan dalam Pancasila:
- Mengakui kedaulatan negara ada di tangan rakyat.
- Mengakui manusia Indonesia sebagai warga masyarakat dan warga negara punya kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
- Bermusyawarah untuk mencapai mufakat untuk hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama dengan diliputi semangat kekeluargaan.
- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan.
- Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.
Nilai Keadilan
Keadilan merupakan satu di antara tujuan NKRI sebagai negara hukum. Untuk mencapainya, nilai keadilan pada sila kelima Pancasila perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
- Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya.
- Merawat keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Memberikan pertolongan pada orang yang membutuhkan secara adil.
- Mengembangkan perbuatan-perbuatan terpuji yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
- Mendukung kemajuan dan pembangunan bangsa, baik material maupun spiritual.
Â
Sumber: bpip.go.id, samberan-bjn.desa.id
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement