Bola.com, Jakarta - Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan.
Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Padahal, teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi sangat berbeda.
Perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya terletak pada sifatnya, laporan bersifat global dan universal. Sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual.
Dalam menulis teks tersebut, diperlukan observasi lapangan ataupun membaca berbagai referensi. Dengan memanfaatkan fakta-fakta yang ada, kita bisa dengan mudah menyusun teks LHO.
Pembuatan teks LHO tentu bukan tanpa sebab. Ada beberapa tujuan pembuatan teks laporan hasil observasi.
Penting mengetahui tujuan dibuatnya teks LHO tersebut. Selain tujuan, perlu diketahui juga ciri-ciri teks laporan hasil observasi, struktur, kaidah kebahasaan, dan fungsinya.
Berikut ini tujuan pembuatan teks laporan hasil observasi, ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, dan fungsinya yang perlu diketahui, dilansir dari E-Modul Bahasa Indonesia Kelas X terbitan Kemdikbud, Rabu (26/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Pembuatan Teks Laporan Hasil Observasi
Satu di antara tujuan pembuatan teks laporan hasil observasi adalah untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi.
Informasi tersebut diberikan setelah diadakannya investigasi/penelitian secara sistematis dengan memperinci, mengklasifikasi, dan memberi informasi faktual tentang orang, hewan, objek, atau fenomena.
Advertisement
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Pernyataan Umum/Klasifikasi
Berisi tentang informasi/pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan.
Bagian ini dapat diartikan juga sebagai pembuka karangan secara umum dengan menjelaskan klasifikasi objek yang dilaporkan.
Pada bagian ini objek akan diklasifikasikan berdasarkan atas persamaan dan/atau perbedaannya. Kemudian kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, sub kelas dan perincian yang lebih mendetail lagi.
Deskripsi Bagian
Pada bagian ini, berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan.
Pada bagian ini, akan diuraikan klasifikasi atau pergolongan secara runtut dari kelas yang besar hingga menjadi yang kecil (subkelas).
Misalnya penggolongan diikuti perincian dari aspek perilaku, genetik, lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadiannya.
Â
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
a. Bersifat objektif dan universal
Objektif
Objektif di sini berarti teks laporan hasil observasi harus disajikan sesuai dengan keadaan objek yang sebenarnya di lapangan, tanpa dipengaruhi pandangan atau pendapat pribadi.
Universal
Universal adalah teks laporan hasil observasi tidak tendensi atau memihak kepada pihak tertentu. Dengan kata lain, laporan hasil observasi yang dibuat haruslah bersifat umum atau general.
Maksudnya, dapat dipahami oleh semua orang dan tidak merugikan orang lain.
b. Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal.
c. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
d. Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan yang dilakukan.
e. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
f. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
g. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antarkelas dan sub kelas yang terdapat di dalamnya.
Advertisement
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
a. Menggunakan frasa nomin yang diikuti penjenis dan pendeskripsi
b. Menggunakan verba relasional, seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).
c. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti: bertelur, membuat, makan, hidup, tidur, dan sebagainya.
d. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan:
Tambahan: dan serta
Perbedaan: berbeda dengan
Persamaan: sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama
Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal, berbanding terbalik.
Pilihan: atau
e. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti prrincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
f. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti: herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndorm phobia, dan lain-lain.
Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
1. Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
2. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan, dan pemecahan masalah dalam pengamatan.
3. Sarana untuk pendokumentasian.
4. Sebagai sumber informasi tepercaya.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar teks laporan hasil observasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement