Bola.com, Jakarta - Rizky Julian membentuk Basket ID untuk bisa memberikan kontribusi bagi basket Indonesia khususnya 3x3. Rizky memiliki mimpi untuk membawa 3x3 naik tingkat dengan level penyelenggaraan kompetisi lebih baik.
Basket ID punya banyak konsep untuk memajukan basket 3x3. Menurut Rizky Julian, sudah saatnya Indonesia untuk fokus memajukan basket 3x3, karena sudah kalah langkah dari negara-negara lain.
Advertisement
"Harapan terbesar tentu agar 3x3 Indonesia bisa menjadi industri dan para pemain muda punya mimpi buat bela Indonesia ke kancah dunia," kata Rizky Julian.
"Banyak negara-negara yang dulu tak kita kenal sebagai negara dengan fokus 3x3 seperti Mongolia, sekarang mereka sudah tiga langkah di depan kita dalam beberapa aspek," ujar pria yang akrab disapa Boski tersebut.
Jejak kehadiran Basket ID lahir melalui komunitas 3x3 bernama Glorius. Ketika itu, Boski dkk. tampil bersama Glorius pada turnamen yang ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Besar dalam Setahun
Kecintaan Boski terhadap basket serta komunitas yang dibangun membawanya ke level yang lebih jauh. Saat ini, basket 3x3 sudah berevolusi dan tumpuan untuk basket Indonesia berprestasi di level internasional.
Cukup setahun bagi Rizky Julian dkk. untuk membesarkan nama Glorius. Ketika itu, Glorius melegenda menjadi satu di antara tim 'Bounty Hunter' yang sukses di Jakarta.
"Dulu sempat ada aturan Glorius tidak boleh ikut serta di salah satu turnamen 3on3, ini selain ajang buat cari validasi di basket Indonesia, kita juga niatnya cari uang. Sampai pada satu titik kita di-blacklist karena menang terus selama hampir 6 tahun di turnamen tersebut," jelas Boski.
Advertisement
Tak Patah Semangat
Pada awal terbentuknya Glorius, Boski menilai timnya sempat dipandang sebelah mata. Namun, bersama tekadnya, Glorius justru menjelma menjadi komunitas basket yang besar, tak hanya dikenal di Jakarta, tetapi memiliki taji di nasional.
"Glorius bertahan sampai hari ini tujuannya adalah kasih liat ke semua orang kalo komunitas juga bisa kontribusi ke basket nasional," jelas Boski.
"Mungkin zamannya Bounty Hunter udah lewat, pada 10 tahun terakhir Glorius fokus kasih balik ke komunitas-komunitas di luar sana apa yang kita dapat buat kemajuan komunitas juga" ujar Boski.