Bola.com, Jakarta - Nostalgia merupakan bentuk emosi yang muncul dari hal-hal sederhana yang familier, seperti aroma, suara, suasana, tempat, atau seseorang yang mengingatkan peristiwa masa lalu.
Nostalgia bersifat personal sehingga bisa membangkitan rasa senang dan sedih.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, nostalgia adalah kerinduan (terkadang berlebihan) pada sesuatu yang jauh letaknya atau yang sudah tidak ada lagi sekarang.
Saat bernostalgia kamu akan mengingat, memikirkan, dan mengenang masa lalu diikuti dengan kerinduan atau keinginan untuk kembali merasakan masa lalu.
Selain rasa senang dan ketenangan, nostalgia juga bisa memunculkan rasa kehilangan, penyesalan, kesedihan, atau rasa sakit hati.
Agar lebih paham lagi, berikut jenis dan manfaat nostalgia, disadur dari Klikdokter, Sabtu (29/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Nostalgia
1. Nostalgia Restoratif
Nostalgia restoratif terjadi ketika kamu mencoba menghidupkan kembali momen masa lalu di masa sekarang.
Nostalgia restoratif biasanya muncul karena kamu punya rasa rindu mendalam terhadap momen masa lalu. Hal ini menimbulkan dorongan untuk mengulang atau membuat suasana yang menyerupai masa lalu.
Sikap restoratif membuatmu berhadapan dengan kenyataan bahwa waktu terus berjalan dan membawa kenangannya.
2. Nostalgia Reflektif
Nostalgia reflektif terjadi ketika kamu menerima kenyataan bahwa masa lalu tidak bisa diulangi. Nostalgia reflektif mengarahkan kamu untuk menerima masa lalu yang tidak bisa kembali lagi.
Melalui sikap ini, kamu akan lebih menghargai masa lalu apa adanya dan menikmati kesenangan dari kenangan tersebut tanpa ada dorongan untuk mengulanginya kembali.
Advertisement
Manfaat Nostalgia
1. Lebih menghargai hidup
Nostalgia mengingatkan perjalanan yang sudah kamu lalui sampai hari ini. Dari kenangan yang menyenangkan hingga tidak nyaman, semua mengiringi dan membentuk kamu menjadi pribadi sekarang ini.
Apa yang kamu miliki dan rasakan saat ini adalah proses panjang dari perjuangan, pengorbanan, dan keputusan-keputusan yang diambil. Kamu juga lebih menghargai kehadiran orang-orang yang berperan penting dalam perjalanan hidup.
2. Mencegah rasa kesepian
Mengingat kenangan masa lalu, seperti masa kecil di bulan Ramadan, dapat menciptakan emosi positif yang membantu kamu melewati momen-momen sendiri.
Mengingat kembali memori menyenangkan dapat menimbulkan rasa bahagia dan bersyukur dengan apa yang sudah dilalui.
Kesepian sangat mungkin dirasakan oleh seseorang yang tidak merasa punya kenangan baik. Nah, rasa sepi ini dapat dicegah dengan mengingat orang-orang yang berperan dalam hidup kamu.
3. Mengurangi persepsi rasa sakit
Manfaat nostalgia lainnya adalah mampu menambah tingkat toleransimu terhadap sesuatu. Nostalgia pengalaman menyenangkan dapat meningkatkan toleransimu terhadap rasa sakit.
Ketika kamu sedang berjuang dengan penyakit atau rasa sakit tertentu, mengingat kembali memori yang membahagiakan dapat mengubah fokus rasa sakit yang dirasakan.
4. Lebih optimis
Mengingat kembali pencapaian dan pengorbanan yang sudah dilalui, membuatmu menjadi lebih optimistis ketika bernostalgia. Memori bahagia dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi masa depan.
Rasa percaya diri atau optimisme dapat menurunkan kecemasanmu dalam menghadapi masa depan dan ketakpastian yang sedang dikhawatirkan.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 4/4/2023)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.