Bola.com, Jakarta - Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas yang terbatas.
Secara etimologis, ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomia. Oikonomia berasal dari dua kata yaitu "Oikos", yang berarti rumah tangga, dan "nomos", yang berarti peraturan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, ekonomi adalah ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan).
Jadi, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang tersedia.
Ilmu ekonomi juga dapat dipahami sebagai usaha dalam membuat suatu alternatif barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan hidup manusia yang tak terbatas.
Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian ilmu ekonomi. Untuk lebih jelasnya, kamu perlu mengetahui pengertian ilmu ekonomi menurut ahli, pembagian, dan manfaatnya bagi manusia.
Berikut ini pengertian ilmu ekonomi menurut ahli, penggolongan, dan manfaatnya yang perlu diketahui, dilansir dari Modul Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X terbitan Kemdikbud, Senin (31/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Ahli
Richard G. Lipsey
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas.
N. Gregory Mankiw
Ilmu ekonomi adalah studi tentangcara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka.
Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas demi memenuhi keinginan mereka.
Paul A. Samuelson
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas, tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat.
Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
J. S. Mill
Ilmu ekonomi adalah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
Alfred Marshall
Ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari dan membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu.
Advertisement
Penggolongan Ilmu Ekonomi
Pemisahan ilmu ekonomi menjadi ilmu ekonomi positif dan normatif dimulai pada abad ke-19 oleh sejumlah tokoh-tokoh ekonomi seperti John Stuart Mill dan John Neville Keynes (ayah dari John Maynard Keynes, pencetus paham ekonomi Keynesianisme).
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan menurut Rhona C. Free dalam bukunya yang berjudul "21 Century Economics tentang ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif".
Ilmu Ekonomi Positif
Ilmu ekonomi positif adalah ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan tanpa memasukkan aspek nonekonomi seperti agama, pandangan hidup, etika, hukum, filsafat, dan politik.
Ilmu ekonomi positif berpandangan murni menitikberatkan pada untung dan rugi dari setiap kegiatannya dan hanya menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi dalam masyarakat secara apa adanya, tanpa dikaitkan dengan aspek non ekonomi.
Ilmu ekonomi positif disebut juga ilmu ekonomi deskriptif. Contoh analisis dalam ilmu ekonomi positif adalah jika permintaan meningkat menyebabkan harga naik.
Analisis ekonomi positif berhubungan dengan pernyataan-pernyataan ekonomi mengenai apa yang terjadi dalam dunia nyata.
Ilmu Ekonomi Normatif
Ilmu ekonomi normatif merupakan ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan dengan cara mengembangkan teori-teori yang memuat unsur-unsur nonekonomi.
Cakupan ilmu ekonomi normatif lebih luas dari ekonomi positif. Analisis dalam ekonomi normatif biasanya berupa pernyataan-pernyataan ekonomi yang menunjukkan apa yang seharusnya terjadi.
Contoh harga terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran.
Penggolongan Ilmu Ekonomi
Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague membagi ilmu ekonomi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Ilmu Ekonomi Deskripstif (Descriptive Economic)
Ilmu ekonomi deskripstif merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi sebenarnya berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian. Misalnya, gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada 1998.
Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)
Adalah analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Nah, dalam Ilmu ekonomi teori dibagi lagi menjadi dua macam yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
Pengertian ilmu ekonomi mikro dan makro sebagai berikut:
1. Ekonomi mikro mempelajari perilaku individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
2. Ekonomi makro mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan, seperti tingkat pengangguran, pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan, inflasi dan tingkat harga.
Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)
Ilmu ekonomi terapan analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu.
Jadi, ilmu ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu. Misalnya, ekonomi pembangunan, ekonomi industri, ekonomi politik, ekonomi internasional, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, ekonomi perusahaan, ekonomi syariah, dan sebagainya.
Advertisement
Manfaat Ilmu Ekonomi bagi Manusia
a. Menentukan cara yang tepat dalam memanfaatkan sumber daya yang langka menjadi alat pemuas kebutuhan yang memberikan kepuasan maksimal.
b. Menggunakan alat pemuas kebutuhan yang terbatas dalam kombinasi dan pilihan yang paling memuaskan.
c. Memilih dan menetapkan urutan kebutuhan dari yang paling penting (diprioritaskan) sampai yang kurang penting.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.