Sukses


Arti Empati beserta Ciri dan Jenisnya

Bola.com, Jakarta - Empati adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan berbagi pemikiran dan perasaan orang lain. Pada dasarnya empati adaah sikap menempatkan diri pada posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan.

Empati menjadi kemampuan untuk memahami pengalaman dan perasaan orang lain di luar perspektifmu sendiri.

Manusia mulai menunjukkan tanda-tanda empati sejak masa bayi dan sifat tersebut berkembang selama masa kanak-kanak dan remaja.

Contohnya, temanmu baru saja kehilangan kucing kesayangannya. Empati memungkinkanmu memahami tingkat rasa sakit yang dia alami, bahkan jika kamu tidak pernah kehilangan hewan kesayangan.

Saat berempati, kamu benar-benar merasakan emosi seolah-olah itu adalah bagian dari pengalamanmu sendiri. Dengan kata lain, rasa sakit dan kebahagiaan orang lain menjadi rasa sakit dan kebahagiaanmu.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang empati, disadur dari Fimela, Selasa (1/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Empati

- Pandai benar-benar mendengarkan apa yang orang lain katakan.

- Orang lain sering memberi tahu kamu tentang masalah mereka.

- Pandai menangkap perasaan orang lain.

- Sering memikirkan bagaimana perasaan orang lain.

- Orang lain mendatangimu untuk meminta nasihat.

- Sering merasa terbebani oleh peristiwa tragis.

- Sering mencoba membantu orang lain yang menderita.

- Pandai mengetahui saat orang tidak jujur.

- Terkadang merasa lelah atau kewalahan dalam situasi sosial.

- Sangat peduli dengan orang lain.

- Merasa sulit untuk menetapkan batasan dalam hubungan dengan orang lain.

3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Empati

Empati afektif

Empati afektif melibatkan kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan merespons dengan tepat. Pemahaman emosional seperti ini dapat menyebabkan seseorang merasa prihatin terhadap keadaan orang lain, atau dapat menyebabkan perasaan tertekan secara pribadi.

Empati somatik

Empati somatik melibatkan semacam reaksi fisik sebagai respons terhadap apa yang dialami orang lain. Orang terkadang secara fisik mengalami apa yang dirasakan orang lain.

Ketika melihat orang lain merasa malu, misalnya, kamu mungkin mulai tersipu atau sakit perut.

Empati kognitif

Empati kognitif melibatkan kemampuan untuk memahami keadaan mental orang lain dan apa yang mungkin mereka pikirkan sebagai respons terhadap situasi tersebut. Ini terkait dengan apa yang oleh para psikolog disebut sebagai teori pikiran, atau pemikiran tentang apa yang dipikirkan orang lain.

 

Disadur dari: Fimela.com (Penulis: Imelda Rahma. Published: 3/1/2021)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer