Bola.com, Jakarta - Gerak tari adalah media penari menyampaikan pesan tariannya. Ini berhubungan dengan amanat yang bisa dipetik oleh penonton dari pertunjukan tari yang diperlihatkannya.
Gerak tari meliputi segala gerak tubuh manusia dan dipengaruhi dorongan tenaga. Pada dasarnya, gerak tari adalah meniru gerak-gerak alami untuk bisa diolah dengan "digayakan" sebagai sebuah tarian.
Baca Juga
Advertisement
Gerak tari termasuk unsur utama tari yang bisa terjadi karena pengaruh tenaga. Hal ini berarti, gerak tari sama dengan tenaga.
Gerak tari disebut pula sebagai indikator keberhasilan tarian dibawakan penari.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang gerak tari, disadur dari Liputan6, Selasa (1/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gerak Tari Paling Dasar dan Penjelasannya
1. Gerak Tari Bagian Kepala
Gerakan kepala pada teknik dasar gerak tari, contohnya menundukkan kepala. Penari menggerakan kepala dan membayangkan sedang membuat angka 8 dengan dahi.
Contoh teknik gerak tari kepala, antara lain gerak kepala gedheg (Jawa), godeg (Sunda), dan gerak kepala gilek (Sunda).
2. Gerak Tari Bagian Badan
Gerakan badan pada teknik dasar gerak tari, contohnya ketika penari memasang badan lurus ke depan, lalu membuka tangan dan kaki dengan lebar.
Saat menari, badan digerakkan dengan diputar ke kiri atau ke kanan. Jika diputar ke kanan, badan menjadi serong kanan dan berlaku sebaliknya. Badan dapat digerakkan ke atas maupun ke bawah.
3. Gerak Tari Bagian Tangan
Gerakan tangan pada teknik dasar gerak tari, contohnya ketika penari menggerakkan tangan lurus ke depan dengan kedua telapak tangan membuka ke arah depan.
Contoh lainnya ketika penari membuat pergelangan tangan dan tangan menyilang, kemudian jari-jari dibuat menghadap ke bawah. Misalnya pada gerak lontang kembar (Sunda), gerak tumpang tali (Sunda), dan lain-lain.
4. Gerak Tari Bagian Kaki
Gerakan kaki pada teknik dasar gerak tari, contohnya ketika penari membuat kedua kaki membuka ke depan dengan berat badan bertumpu pada kaki kiri. Kemudian, kedua kaki menyilang, lalu angkat tumit kaki kanan ke atas seperti menjinjit sampai setinggi betis dengan tumpuan badan berada di kaki kiri.
Contoh gerak tari bagian kaki pada adeg-adeg (Sunda), tanjak (Jawa), gerak engke gigir (Sunda), gerak tanjak kanan-kiri untuk tari putri (Jawa), dan lain-lain.
Advertisement
Unsur-Unsur Tari Selain Gerak dan Penjelasannya
1. Ruang Tari
Unsur tari selain gerak tari adalah ruang. Fungsi utamanya menjadi tempat untuk bergerak. Tempat untuk bergerak, maksudnya secara harfiah berupa panggung atau pentas tempat untuk menari, baik panggung tertutup maupun panggung terbuka.
Meski begitu, dalam tari dikenal pula tempat untuk bergerak yang bersifat imajinatif.
2. Waktu Tari
Unsur tari selain gerak adalah waktu. hal ini berhubungan dengan waktu yang diperlukan oleh penari dalam melakukan gerak.
Waktu dalam tari sebagai unsur tari yang sangat tergantung pada tiga hal penting. Unsur waktu tari adalah waktu bergantung dari cepat lambatnya (tempo) penari ketika melakukan gerak.
Kemudian unsur waktu tari bergantung dari panjang pendeknya ketukan (ritme) dalam melakukan gerak. Terakhir, unsur waktu tari bergantung pada lamanya (durasi) penari dalam melakukan gerak.
Â
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis:Â Laudia Tysara, Editor: Anugerah Ayu Sendari. Published: 28/12/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.