Sukses


Arti Syair beserta Ciri dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Syair adalah satu di antara bentuk karya sastra Indonesia lama. Syair berasal dari Persia atau Arab yang memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan jenis karya sastra lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, syair adalah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik atau empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama.

Syair memiliki bentuk yang terikat sehingga memiliki aturan-aturan tersendiri. Kata syair berasal dari bahasa Arab, yaitu berasal dari kata "syi'ir" atau Syu'ur.

Syi'ir atau Syu'ur memiliki makna yaitu perasaan atau menyadari. Kata Syu'ur tersebut kemudian berkembang menjadi 'Syi'ru' yang artinya puisi sehingga secara istilah bahasa Arab, syair adalah sebuah ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk puisi.

Dalam kesusastraan Melayu, syair adalah yang merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya, syair mengalami banyak perubahan sehingga mengalami berbagai modifikasi sehingga syair dibuat atau didesain sesuai dengan keadaan atau situasi yang terjadi di masa tersebut.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang syair beserta contohnya, dilansir dari laman Penerbitdeepublish, Selasa (1/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Syair beserta Contohnya

1. Terdiri dari 4 Baris

Syair adalah karya sastra lama yang terdiri dari empat baris. Dalam empat baris syair tersebut, bisa terdiri dari beberapa bait. Akan tetapi, pada tiap baitnya, syair harus tetap memiliki empat baris.

Contoh dari syair yang ciri-cirinya adalah terdiri dari empat baris adalah berikut ini:

  • Janganlah engkau berbuat jahat
  • Janganlah engkau suka menghujat
  • Jadi orang rajinlah bertaubat
  • Agar kelak selamat di dunia dan akhirat

 2. Tiap Baris Terdiri dari 4-6 Kata

Ciri-ciri atau karakteristik kedua dari syair adalah pada tiap barisnya biasanya memiliki atau terdiri dari 4-6 kata sehingga pada empat baris, masing-masing baris tersebut terdiri dari 4-6 kata yang menyusun baris di dalam syair tersebut.

Contoh dari syair adalah yang ciri-cirinya adalah terdiri dari 4-6 kata adalah berikut ini:

  • Janganlah / engkau / berbuat / jahat (4 kata)
  • Janganlah / engkau / suka / menghujat (4 kata)
  • Jadi / orang / rajinlah / bertaubat (4 kata)
  • Agar / kelak / selamat / dunia / dan / akhirat (6 kata)

 3. Tiap Baris Terdiri dari 8-12 Suku Kata

Selain terdiri dari empat baris yang setiap barisnya terdiri dari 4-6 kata, karakteristik atau ciri-ciri syair adalah memiliki 8-12 suku kata pada setiap barisnya. Suku kata merupakan jumlah gabungan satu atau lebih yang terdiri dari huruf konsonan dan 1 huruf cokal.

Misalnya jika dicontohkan adalah kata "bapak" yang terdiri dari dua suku kata, yaitu "ba” dan “pak”.

Contoh dari syair adalah yang ciri-cirinya adalah terdiri dari 8-12 suku kata adalah berikut ini:

  • Ja / ngan / lah / eng / kau / ber/ bu / at / ja / hat (10 suku kata)
  • Ja / ngan / lah / eng / kau / su / ka / meng / hu / jat (10 kata)
  • Ja / di / o / rang / ra / jin / lah / ber / tau / bat (10 suku kata)
  • A / gar / ke / lak / se / la / mat / du / ni / a / a / khi / rat (12 suku kata)
3 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Syair beserta Contohnya

4. Semua Baris adalah Isi

Ciri-ciri atau karakteristik dari syair adalah semua baris adalah isi. Ciri atau karakteristik ini berbeda dengan pantun, di mana baris pertama dan kedua pantun adalah sampiran dan baris ketiga dan keempat pantun adalah isi. Berbeda dengan pantun, semua baris pada syair adalah isi.

Ciri utama inilah yang membedakan syair dengan karya sastra lain, terutama pantun dan puisi lama lainnya sehingga empat baris pada syair semuanya berisi isi. Hal ini bisa dilihat pada setiap baris yang merupakan isi karena setiap kalimatnya memiliki inti dan pesan yang ingin disampaikan.

5. Syair Memiliki Rima Akhir a – a – a – a

Karakteristik atau ciri-ciri syair adalah yaitu memiliki rima atau akhiran yang semuanya sama, yaitu a – a – a – a pada tiap barisnya. Ini juga menjadi pembeda atau ciri dan karakteristik antara syair dengan puisi lama lainnya, terutama pantun.

Di dalam syair, setiap barisnya pasti diakhiri dengan rima yang sama.

Contoh syair yang ciri-cirinya adalah memiliki rima akhir a – a – a – adalah sebagai berikut:

  • Janganlah engkau berbuat jahat
  • Janganlah engkau suka menghujat
  • Jadi orang rajinlah bertaubat
  • Agar kelak selamat di dunia dan akhirat

6. Memiliki Isi yaitu Cerita atau Pesan

Selain itu, ciri-ciri atau karakteristik lain dari syair adalah memiliki isi atau memiliki pesan yang tertuang di setiap barisnya sehingga, syair adalah sebuah cerita atau kisah yang biasanya mengandung unsur sejarah, agama atau filsafat, mitos, dan beberapa merupakan hasil rekaan belaka yang berisi tentang petuah atau nasihat yang bijak.

Contoh dari syair adalah yang ciri-cirinya adalah memiliki isi atau pesan adalah:

  • Janganlah engkau berbuat jahat
  • Janganlah engkau suka menghujat
  • Jadi orang rajinlah bertaubat
  • Agar kelak selamat di dunia dan akhirat

Hal ini berarti syair tersebut meminta manusia untuk tidak berbuat jahat, tidak menghujat, dan meminta manusia rajin bertaubat agar dirinya selamat di dunia dan di akhirat.

 

Sumber: Penerbitdeepublish

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer