Bola.com, Jakarta - Plegmatis merupakan satu di antara tipe kepribadian atau temperamen seseorang.
Ada empat tipe kepribadian yang dimiliki manusia. Ada kepribadian koleris, sanguinis, melankolis, dan plegmatis.
Baca Juga
Advertisement
Dibandingkan tipe temperamen lainnya, plegmatis adalah tipe temperamen yang cenderung lebih stabil.
Kendati demikian, tidak ada tipe yang paling baik dibandingkan dengan yang lain. Setiap orang bisa punya satu tipe temperamen dominan atau kombinasi dari beberapa tipe.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang kepribadian plegmatis, disadur dari Klikdokter, Rabu (2/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Tipe Temperamen Plegmatis
- Rendah hati dan perhatian pada orang lain.
- Sederhana.
- Tenang dan santai.
- Cenderung pendiam dan menjadi observer atau pengamat.
- Mampu untuk bersabar.
- Menghindari konflik atau menyinggung orang lain.
- Pendengar yang baik.
- Berorientasi pada detail.
- Loyal.
- Mudah bergaul dan beradaptasi.
- Cenderung introvert dan lebih nyaman berada dalam kelompok kecil.
- Konsisten dan realistis.
- Mudah puas.
- Kadang keras kepala.
- Cenderung menutupi atau menyembunyikan emosi.
- Kurang motivasi dan inisiatif atau pasif.
- Sulit mengambil keputusan atau cenderung menggantungkan masalah.
- Kadang pemalu.
Advertisement
Kelebihan Punya Kepribadian Plegmatis
- Dapat menjaga hubungan kekeluargaan dan persahabatan dengan baik.
- Jarang terlibat konflik dengan orang lain karena tidak lari dari masalah dan berusaha untuk mencari solusinya.
- Disukai banyak orang karena dikenal dapat dipercaya, suka menolong, dan setia.
- Bisa melihat sesuatu dengan cangkupan yang lebih luas dan lebih positif.
Kekurangan Punya Kepribadian Plegmatis
- Cukup lama dalam beradaptasi pada lingkungan baru.
- Membutuhkan waktu yang lama dalam membuat sebuah keputusan.
- Menjadi "people pleasure" yang lebih mengutamakan orang lain.
- Sulit menerima kritikan dan menganggap hal tersebut adalah sebuah penghinaan. Hal ini bisa membuat mereka baper, bahkan bisa sedih berkepanjangan selama berhari-hari.
- Cenderung menyalahkan diri sendiri bila sesuatu yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan.
- Cenderung menyederhanakan permasalahan dan melewatkan detail penting di dalamnya. Penyebabnya, karena mereka melihat sesuatu dalam lingkup yang luas.
Â
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 19/10/2020)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement