Sukses


Pengertian Jujur, Dalil, Cara, Manfaat, Hikmah, dan Contoh Penerapannya

Bola.com, Jakarta - Perilaku jujur sangat ditekankan dalam agama Islam. Jujur adalah berkata benar sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Jujur berarti berkata benar.

Sifat jujur merupakan akhlak mulia yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam berbagai aspek kehidupan. Dunia akan menjadi lebih indah dan damai jika banyak orang-orang yang bersifat jujur.

Perilaku jujur merupakan ukuran kepercayaan seseorang di mata orang lain. Perilaku jujur juga bentuk sikap tulus dalam melaksanakan amanah dan tanggung jawab.

Dunia akan menjadi lebih indah dan damai jika banyak orang-orang yang bersifat jujur di muka bumi ini.

Hal itu bisa dimulai dari diri sendiri atau lingkungan terkecil, seperti keluarga dan sekolah. Maka itu, orang tua dan guru harus bisa mengajarkan bagaimana berperilaku jujur.

Pada dasarnya, perilaku jujur bukan hal yang mudah untuk direalisasikan. Walaupun sulit, dengan kiat-kiat tertentu hal tersebut dapat terwujud.

Berikut ini dalil tentang sikap jujur, cara, manfaat, hikmah, dan contohnya dilansir dari cendikia.kemenag.go.id, Kamis (3/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Dalil tentang Jujur

Agama Islam sangat menekankan agar bersikap jujur. Jujur merupakan konsekuensi nyata dari keimanan seseorang, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 70 berikut ini.

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar". Pesan moral dari ayat tersebut adalah agar seorang mukmin bersikap jujur dengan berkata benar.

Seseorang yang beriman kepada Allah Swt. tentu berkepribadian jujur. Ia meyakini bahwa semua perkataan yang keluar dari dirinya dilihat dan didengar oleh Allah Swt. 

Kejujuran akan membimbing dan mengarahkan seseorang ke jalan kebaikan, sebaliknya perkataan dusta akan mengarahkan ke jalan keburukan, seperti sabda Nabi saw. berikut ini:

Dari Abdullah Bin Masud r.a. "Sesungguhnya sikap jujur itu akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa ke surga. Sungguh seorang laki-laki bersikap jujur hingga tercatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Sedang sifat dusta itu membawa kepada keburukan dan keburukan membawa ke neraka. Sungguh seorang laki-laki berkata dusta hingga tercatat di sisi Allah sebagai orang yang dusta." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dalil Lain Sikap Kejujuran

Hadis pentingnya jujur dinarasikan Abdullah. Berikut ini hadisnya:

"Hendaklah kalian selalu berlaku jujur karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan mengantarkan seseorang ke surga. Apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." (HR Bukhari)

Kemudian kewajiban berkata jujur ini tertera dalam sabda Rasulullah saw.:

"Jaminlah kepadaku enam perkara dari diri kalian, niscaya aku menjamin kepada kalian balasan surga: [1] jujurlah ketika berbicara, [2] penuhilan janji, [3] tunaikan jika dipercaya, [4] jagalah kemaluan kalian, [5] tundukkan pandangan kalian, dan [6] tahanlah tangan kalian." (H.R. Ahmad)

Sikap jujur juga tertera sebagaimana tergambar dalam sabda Nabi Muhammad saw.:

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak." (H.R. Baihaqi)

3 dari 6 halaman

Cara Membangun Sikap Jujur

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk membangun perilaku jujur antara lain sebagai berikut.

a. Meyakini bahwa Allah Swt. Maha Mengetahui, Maha Melihat, dan Maha Mendengar terhadap segala perkataan dan perbuatan hamba-Nya. Dengan demikian setiap hamba akan selalu menjaga agar perkataan dan perbuatan yang dilakukannya adalah benar.

b. Meyakini bahwa kejujuran dapat menimbulkan kepercayaan dari orang lain. Kepercayaan menjadi modal penting untuk meraih kesuksesan di masa depan. Banyak kisah sukses yang bersumber dari kepercayaan orang lain, demikian juga sebaliknya banyak kejatuhan atau kebangkrutan seseorang yang diakibatkan ketakmampuan dalam menjaga kepercayaan orang.

c. Terbiasa mengatakan kebenaran, meski kadang sulit dan berisiko ketika disampaikan. Tidak jarang kebenaran mengandung risiko, seperti merugikan pihak lain, menimbulkan perbedaan di kalangan masyarakat, atau berdampak negatif terhadap diri sendiri.

Namun, kebenaran itu tetap harus disampaikan dengan cara meminimalisasi risiko yang mungkin bisa terjadi.

d. Kritis terhadap berita bohong. Membiarkan sebuah berita atau perkataan yang tidak benar sama artinya dengan menyetujui kebohongan. Maka, sikap kritis terhadap berita bohong harus ditumbuhkan. Berita bohong harus dikritisi agar tidak menimbulkan fitnah di tengah masyarakat.

e. Menghindari perkataan bohong, meski hanya sebagai candaan. Satu kebohongan akan menyebabkan lahirnya kebohongan yang lain. Maka, sekecil apa pun sebuah kebohongan harus dihindari.

4 dari 6 halaman

Manfaat Sifat Jujur

Beberapa manfaat sifat jujur yang bisa kita peroleh, antara lain:

1. Seseorang akan mempunyai perasaan yang lebih tenang serta lebih bahagia ketika menjalani hidupnya.

2. Orang-orang jujur juga disebutkan mempunyai integritas serta bisa dipercaya oleh orang lain sehingga pada umumnya orang yang jujur akan lebih sukses dalam hidupnya.

3. Seseorang secara tidak langsung sudah memberikan kebaikan kepada dirinya sendiri serta orang lain.

4. Terbiasa dalam bersikap jujur juga akan membentuk karakteristik pribadi yang lebih bertanggungjawab, amanah, serta dapat dipercaya untuk hal-hal yang besar.

5. Dengan sikap jujur ini, seseorang juga akan lebih mudah untuk memperoleh empati serta simpati dari pihak lain.

6. Terbiasa dalam bersikap jujur dapat menjauhkan diri dari beragam tindakan yang melanggar norma serta hukum negara. Sebagai contoh: korupsi, kolusi, dan nepotisme.

7. Memperoleh keberkahan dalam usahanya.

8. Memperoleh pahala seperti pahala orang syahid yang berada di jalan Allah Swt.

9. Selamat dari mara bahaya. Kendati akan terasa berat, pada akhirnya orang yang jujur akan selamat dari berbagai ancaman bahaya.

10. Dijamin masuk surga.

11. Dicintai oleh Allah Swt. serta rasul -Nya dan juga akan disenangi oleh sesama.

5 dari 6 halaman

Hikmah Berperilaku Jujur

Bagi kamu yang suka berbohong, penting untuk mengetahui hikmah berperilaku jujur. Berikut ini beberapa hikmah berperilaku jujur yang dapat kita petik:

a. Adanya perasaan nyaman dan hati tenang karena dalam kehidupan tidak ada hal-hal yang harus disembunyikan atau ditutupi atau dirahasiakan.

b. Tidak berurusan dengan lembaga-lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan perbuatan curang yang dilakukan

c. Adanya kemudahan dalam menjalani aktivitas kehidupan disebabkan adanya kepercayaan dari orang lain dan juga akan disukai oleh orang banyak.

d. Selamat dari azab dan laknat Allah Swt. karena sudah berhasil menjauhi sifat dusta yang merupakan satu di antara sifat orang munafik.

e. Adanya jaminan masuk surga oleh Allah Swt. karena dengan kejujuran akan membawa kepada kebaikan, terkumpulnya kebaikan itulah yang akan mengantarkan ke surga.

f. Adanya jaminan dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya karena sudah melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.

6 dari 6 halaman

Contoh Penerapan Sikap Jujur dalam Kehidupan

1. Berusaha untuk menepati janji atau tidak mengingkari apa yang sudah dikatakan.

2. Tidak menelan informasi secara mentah-mentah yang memicu mengatakan sesuatu tidak sesuai fakta sehingga perlu klarifikasi dan cek kebenaran secara faktual.

3. Berusaha mengatakan kebenaran, meski dari hal terkecil bahkan terasa pahit.

4. Menghargai orang lain dan tidak membeda-bedakannya.

5. Berbicara jujur sesuai fakta dan tidak mengubah fakta yang ada.

6. Bertindak jujur dalam berdagang ataupun melakukan transaksi pembelian.

7. Hindari melakukan suap dan menyontek dalam ujian ataupun pekerjaan.

8. Mengakui kesalahan yang dilakukan jika memang salah.

9. Bisa dalam bentuk mematuhi rambu lalu lintas di jalan.

10. Tidak menyuap petugas kepolisian saat sedang ditilang karena kelalaian diri sendiri.

11. Memberikan informasi yang sebenarnya saat ada yang bertanya alamat di jalan.

 

Sumber: Kemenag

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer