Bola.com, Jakarta - Gula rafinasi adalah gula yang dipergunakan sebagai bahan baku proses produksi. Gula rafininasi memiliki kualitas kemurnian yang sangat tinggi.
Gula rafinasi dibuat dengan cara melakukan proses pengolahan raw sugar dan tebu lokal. Dalam proses pembuatannya, gula kristal rafinasi melalui sembilan tahap.
Baca Juga
Advertisement
Proses yang pertama adalah afinasi, yaitu penghilangan molasses (lapisan tetes) yang melapisi kristal gula. Dilanjutkan dengan membuang pengotor non sugar yang ada dalam leburan (melt liquor), proses ini dinamakan karbonatasi. Yang ketiga, yaitu filtrasi.
Filtrasi merupakan proses untuk memisahkan antara endapan dan filtrate yang bersih, dan yang keempat adalah penukaran ion.
Selanjutnya ada proses evaporasi, yaitu proses penguapan air dalam fine liquor yang dilakukan secara bertahap. Setelah itu dilanjutkan dengan kristalisasi di mana gula (sukrosa) mendapatkan kristal sebanyak-banyaknya. Lalu, proses pemutaran dryer and coller untuk memisahkan antara Kristal dan larutan.
Namun, konsumsi gula rafinasi perlu diperhatikan. Apabila terlalu banyak akan membuat tubuh berisiko terkena penyakit.
Berikut jenis-jenis penyakit yang bisa timbul karena kelebihan gula rafinasi, dilansir dari laman uc.ac.id, Jumat (4/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Penyakit Akibat Terlalu Banyak Gula Rafinasi
1. Obesitas
Makanan atau minuman yang mengandung gula rafinasi dapat membuat tubuh menjadi resisten terhadap hormon leptin. Hormon leptin adalah hormon yang berfungsi untuk mengirim sinyal kepada tubuh untuk mengetahui kapan tubuh harus makan dan harus berhenti.
2. Diabetes
Mengkonsumsi gula rafinasi secara berlebihan dalam jangka waktu panjang juga akan membuat tubuh kita resisten terhadap insulin. Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengubah gula darah menjadi energi.
Jika tubuh resisten terhadap insulin, gula darah tidak dapat diubah menjadi energi dan gula darah akan terus meningkat. Peningkatan gula darah tersebut akan memicu penyakit diabetes.
3. Penuaan Dini
Dalam studi yang dipublikasikan di American Journal of Public Health, para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi gula rafinasi secara berlebihan akan mempercepat penuaan sel.
4. Penyakit Jantung
Mengonsumsi gula rafinasi secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida tinggi. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
5. Kanker
Seperti yang sudah dijelaskan di poin kedua, resistensi insulin akibat gula darah terlalu tinggi juga dapat meningkatkan resiko kanker, seperti kanker usus kecil, kanker esofagus, dan kanker pleura.
Sumber: uc.ac.id
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement