Bola.com, Sydney - Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, gagal melangkah ke semifinal Australia Open 2023. Langkah mereka terhenti di babak perempat final.
Wakil Indonesia itu takluk di tangan ganda China, Cheng Xing/Chen Fang Hui. Pada pertandingan perempat final turnamen berhadiah total 420 ribu dolar AS yang digelar di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Jumat (4/8/2023) siang, pasangan yang akrab dipanggil Rinov/Pitha ini harus melupakan kesempatan merebut tiket ke babak empat besar.
Advertisement
Mereka takluk dari Cheng/Chen dengan skor 16-21, 16-21 dalam durasi 37 menit.
"Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dan tanpa cedera. Cuma, dari awal lawan sudah terus menekan. Selain itu lawan juga bermain nothing to lose. Kami jadi tertekan dan serba salah. Sudah terus berpikir mencari bagaimana caranya, hasilnya tetap tak memuaskan," kata Rinov, melalui rilis yang diterima Bola.com dari PBSI.
"Tegang pasti ada. Cuma dalam pertandingan tadi saya nggak berani mengubah pola. Seharusnya saya bisa lebih berinisiatif untuk mencoba balik serang. Dampaknya selalu tertekan terus," tutur Tari, sapaan karib Pitha, selepas perempat final Australia Open 2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selalu Tertekan
Menurut Rinov, dalam pertandingan perempat final kejuaraan level super 500 itu, pasangan lawan bisa bermain begitu nyaman. Memukul apa saja, bisa masuk semua.
Namun pada gim kedua saat ketinggalan 6-16, wakil Merah-Putih ini sebenarnya bisa tampil lebih baik hingga mengejar 13-16.
"Ini bukan hasil dan permainan terbaik yang kita mau. Dari awal memang kami selalu tertekan. Di gim kedua, sebenarnya kami sudah menemukan cara, tetapi sudah tertinggal jauh angkanya. Dari tertinggal 6-16, bisa mengejar sampai 13-16. Sayang setelah itu, lepas lagi," ujar Rinov.
"Tadi, meski ketinggalan kami tetap terus berusaha. Pasti ada celah yang bisa ditembus. Cuma memang skornya sudah terlalu jauh," sebut Tari.
Advertisement
Benahi Kekurangan
Rinov mengatakan sebagai pasangan pelapis China, Cheng/Chen sebenarnya juga sudah bermain di tataran atas. "Dari segi lawan, mereka juga pasangan yang ramai saat melawan pemain level atas lainnya," kata Rinov.
"Permainan depan saya tadi selalu didahului Chen. Bola naik dikit, selalu bisa diserobot. Ini membuat saya jadi kurang percaya diri bermain depan," ucap Tari.
"Setelah dari Australia ini, kami akan latihan lagi dan persiapan lagi ke Kejuaraan Dunia di Denmark nanti. Kami benahi segala kekurangannya. Semoga hasilnya nanti lebih baik," harap Rinov.