Sukses


Contoh Puisi Kemerdekaan untuk Malam Tirakatan HUT ke-78 RI

Bola.com, Jakarta - Malam tirakatan menjadi agenda tahunan warga Indonesia dalam menyambut Hari Kemerdekaan. Malam tirakatan biasanya digelar pada malam sebelum Hari Kemerdekaan RI.

Malam tirakatan adalah bentuk akulturasi antara tradisi muslim di Indonesia dan rasa nasionalisme.

Pada malam tirakatan biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pembagian hadiah lomba 17 Agustusan, pembacaan puisi kemerdekaan, pemotongan tumpeng, dan pembacaan doa.

Pembacaan puisi ini sebagai bentuk apresiasi dan cara membakar membakar semangat.

Ada beberapa puisi tentang kemerdekaan yang bisa menginspirasimu sekaligus dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme.

Berikut contoh puisi kemerdekaan untuk malam tirakatan HUT ke-78 Republik Indonesia, dikutip dari laman Finansialku dan 99, Jumat (4/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Contoh Puisi Kemerdekaan untuk Malam Tirakatan

Bela Negara

 

Kobar semangat terus membara

Menyulut asa tuk bela negara

Berkorban jiwa serta raga

Usir penjajah dari tanah air kita

 

Ratusan nyawa pahlawan telah melayang

Mereka dengan gagah berani berperang

Menebas ketidakadilan walau penuh rintang

Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang

 

17 Agustus kita telah merdeka

Perjuangan para pahlawan tak sia-sia

Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela

Demi melihat generasinya hidup damai sentosa

 

Pahlawananku

 

Pahlawanku..

Bagaimana ku bisa

Membalas jasa-jasamu

Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi

 

Haruskah aku turun ke medan perang

Haruskah aku mandi berlumuran darah

Haruskah aku tertembak peluru penjajah

Aku tak tahu cara untuk membalas jasamu

 

Engkau relakan nyawamu

Demi suatu kemerdekaan yang mungkin

Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri

Pahlawanku.. engkaulah bunga bangsa

 

 

3 dari 4 halaman

Contoh Puisi Kemerdekaan untuk Malam Tirakatan

Saya Indonesia, Saya Pancasila

 

Merdeka harga mati!

Merdeka harga mati!

Merdeka harga mati!

Seruan panglima kepada anggotanya

 

Masih ingat bung Tomo dengan semangatnya

I Gusti Ngurah Rai dengan Puputan Margarana

Palagan Ambarawa dengan tumpah darahnya

Bekerjasama untuk tanah air kita Merdeka dari para penjajah durjana

 

17 Agustus 1945

Proklamasi dibacakan

Riuh tangis haru dikumandangkan

Jatuhnya Jepang dan merdekanya Negara Indonesia

 

Rumusan Pancasila tersusun secara nyata

Bukti jadi dasar Negara Indonesia

Lambang negara Bhineka Tunggal Ika

Saya Indonesia, Saya Pancasila

 

Para Serdadu Bayangan

 

Peluru tajam kau siapkan

Kegagahanmu memimpin semangatmu

Strategi kau pasang

Dan kau menjadi umpan kemenangan

 

Kegagahanmu membasmi para penjajah

Meski kau menjadi bayangan semata

Namun, kau tak terlupakan

Karena kau lupa akan peluru yang menembus

 

Kini Ibu pertiwi telah merintih kesakitan

Hasil perjuanganmu menjadi perih

Terinjak oleh generasi kurang ajar

Hati ini terasa pilu

4 dari 4 halaman

Contoh Puisi Kemerdekaan untuk Malam Tirakatan

Tanah air mengering

 

Basahmu telah terkuras

Dan meresap ke dalam tanah subur

Dan kini menjadi gersang

Rindu Pertiwi

 

Darahmu menjadi air bagi tanah kami

Darahmu menjadi energi

Menumbuhkan para tunas-tunas baru

Generasi-generasi baru

 

Saksikanlah tanah juangmu kini

Kau akan terima keluh kesah dari pertiwi

Menantimu kembali

Sebagai pahlawan sejati

 

Di mana lagi keberanian?

Di mana lagi teriak semangat?

Di mana lagi sosokmu?

Hai pahlawanku

 

Ribuan hari berlalu

Jutaan hari terhitung

Namun, tak kutemui

Sosok sepertimu

 

Hari Itu, Bangsaku Bahagia

 

Indonesia adalah negara kaya

Negara penuh budaya

Negara yang selalu jaya

Di setiap generasinya

 

Namun, ada kisah nyata dibalik itu semua

Penjajahan di mana-mana

Perjuangan melawan penjajah durjana

Dengan semangat juang 45

 

Pertumpahan darah di tanah air

Saksi bisu perjuangan bangsa

Dengan satu keinginannya

Tekad kuat untuk Merdeka!

 

Merdeka, Merdeka, Merdeka!

Hari Itu Bangsaku Bahagia

17 Agustus 1945

Indonesia merdeka dari segala sengsara dan lara

 

Sumber: Finansialku, 99

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer