Bola.com, Jakarta - Virus adalah organisme yang sangat kecil dan hanya dapat berkembang biak dengan menginfeksi sel-sel makhluk hidup lain. Namun, virus bukan merupakan mahkluk hidup.
Masyarakat luas memiliki persepsi negatif terhadap virus. Virus selalu dikaitkan dengan penyakit, infeksi, kematian, dan wabah penyakit, terutama setelah pandemi COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Setiap virus menyebar dengan cara tertentu. Khusus untuk virus corona yang melanda dunia, virus menyebar melalui droplet yang dikeluarkan oleh penderita melalui bersin, batuk atau saat pederita berbicara.
Penyebarannya cepat dan mudah terjadi tanpa disadari oleh pembawanya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mencegah penyebaran virus.
Berkut ini cara mencegah penyebaran virus yang perlu diketahui, dilansir dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X terbitan Kemdikbud, Senin (7/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mencegah Penyebaran Virus
Cara pertama yaitu tindakan yang bersifat fisik. Seperti diketahui, virus corona menyebar melalui droplet penderita yang jatuh beberapa meter dari penderita.
Maka itu, disarankan menjaga jarak kurang lebih 2 meter ketika berinteraksi dengan seseorang agar tidak terkena virus.
Virus ini masuk melalui saluran pernafasan atau mulut sehingga untuk mengurangi kesempatan tersebut disarankan menggunakan masker yang menutupi area hidung hingga dagu.
Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa kita dianjurkan untuk tidak menyentuh area wajah dengan tangan karena droplet yang keluar dapat terjatuh di pakaian penderita atau di benda-benda lain dekat penderita yang tanpa sengaja dapat kita sentuh.
Advertisement
Cara Mencegah Penyebaran Virus
Cara kedua adalah tindakan yang menggunakan bahan kimia. Seperti yang telah dipelajari beberapa virus memiliki struktur amplop. Satu di antara cara agar virus tidak dapat menginfeksi sel inang adalah dengan merusak struktur amplop tersebut.
Penggunaan sabun dan air dapat merusak struktur amplop pada virus. Sabun mengandung zat mirip lemak yang disebut amphiphiles, yang secara struktural mirip dengan lipid di amplop virus corona.
Molekul sabun bersaing dengan lipid di amplop virus sehingga mampu merusak amplop virus. Selain itu, sabun membantu melepaskan virus ketika menempel pada kulit.
Jika kita tidak memiliki sabun dan air, pembersih tangan (hand sanitizer) dapat juga merusak struktur amplop virus karena mengandung alkohol 70 persen dan zat lain yang dapat merusak selubung protein virus.
Cara Mencegah Penyebaran Virus
Cara pencegahan yang ketiga bersifat biologis. Untuk bertahan dari serangan penyakit, tubuh manusia memiliki sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan spesifik pada manusia memiliki kemampuan pertahanan yang kuat untuk menghadapi patogen tertentu.
Tubuh mampu mengingat patogen tertentu yang pernah menyerang sehingga dapat segera membentuk antibodi untuk melawannya.
Dengan demikian patogen tersebut tidak membahayakan atau tidak bisa menjangkit kedalam tubuh untuk kedua kalinya.
Dalam memberikan reaksi terhadap serangan dari patogen tersebut, sistem kekebalan tubuh akan mengaktifkan limfosit dan memproduksi antibodi. Inilah mengapa vaksin diberikan kepada manusia.
Advertisement
Vaksin
Ada dua jenis vaksin yaitu attenuated whole-agent vaccines yang berasal dari patogen hidup yang dilemahkan, dan inactivated whole-agent vaccines yang berasal dari patogen yang telah dihancurkan kemampuan infeksinya, tetapi mampu menstimulus antibodi.
Vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh manusia untuk mengingat patogen tersebut dan menghasilkan antibodi sehingga ketika tubuh diserang oleh patogen tersebut, tubuh telah memiliki persiapan untuk melawannya.
Selain itu anjuran untuk makan-makanan seimbang, istirahat yang cukup, menghindari stres, dan minum vitamin adalah cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.
Tubuh yang telah terinfeksi oleh virus dapat diobati dengan memberikan zat antivirus yang dapat menghambat menghambat perkembangbiakan virus.
Acyclovir merupakan satu di antara zat antivirus yang menghambat proses replikasi herpes simplex virus penyebab penyakit herpes. Acyclovir menghambat proses sintesis DNA virus pada sel inangnya sehinggamenghambat perbanyakan tubuh virus.
Pemberian antibodi secara langsung juga dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit akibat virus, seperti dalam penerapan terapi plasma darah pada pasien COVID-19.
Plasma darah yang digunakan adalah milik pasien COVID-19 yang sembuh sehingga di dalam plasma darah tersebut telah memiliki antibodi untuk melawan virus corona.
Pemberian plasma darah ini akan membantu pasien COVID-19 lainnya dalam melawan virus corona.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.