Bola.com, Jakarta - Soy sauce adalah olahan kedelai yang berbentuk cair dengan rasa asin yang diproduksi secara tradisional dengan cara memfermentasi kedelai dan gandum.
Soy sauce diperkirakan berasal dari China dan disebut "chiang" lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Produk serupa kemudian dikembangkan di Jepang, Korea, Indonesia, dan di seluruh Asia Tenggara.
Advertisement
Kata "soy" berasal dari kata Jepang untuk soy sauce, yaitu "shoyu." Empat bahan dasar dari soy sauce adalah kedelai, gandum, garam, dan bahan fermentasi seperti jamur atau ragi.
Soy sauce akan memberikan rasa asin, manis, dan umami (gurih). Profil rasa yang seimbang ini menjadikannya sebagai bumbu yang baik untuk masakan.
Asam amino bebas yang dihasilkan dalam hidrolisis atau fermentasi bergabung membentuk monosodium glutamat (MSG) alami, yang merupakan kunci rasa umami.
Berikut cara membuat soy sauce, disadur dari Merdeka, Selasa (8/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Membuat Soy Sauce secara Tradisional
Secara tradisional, pembuatan soy sauce adalah dengan merendam kedelai dalam air dan memanggang serta menghancurkan gandum. Kemudian kedelai dan gandum dicampur dengan jamur, dan dibiarkan selama dua sampai tiga hari.
Selanjutnya, air dan garam ditambahkan, dan seluruh campuran dibiarkan dalam tangki fermentasi selama lima sampai delapan bulan, meski pada beberapa jenis soy sauce mungkin akan lebih lama.
Selama fermentasi, enzim dari jamur bekerja pada protein kedelai dan gandum, lalu secara bertahap memecahnya menjadi asam amino. Pati diubah menjadi gula sederhana, kemudian difermentasi menjadi asam laktat dan alkohol.
Setelah proses penuaan selesai, campuran diletakkan di atas kain dan ditekan untuk menghilangkan cairan. Cairan ini kemudian dipasteurisasi untuk membunuh bakteri di dalamnya. Dan terakhir, dibotolkan.
Soy sauce berkualitas tinggi hanya menggunakan fermentasi alami. Varietas ini sering diberi label "diseduh secara alami." Daftar bahan biasanya hanya berisi air, gandum, kedelai, dan garam.
Advertisement
Cara Membuat Soy Sauce secara Kimia
Produksi kimia adalah metode pembuatan soy sauce yang jauh lebih cepat dan lebih murah. Metode ini dikenal sebagai hidrolisis asam, dan dapat menghasilkan soy sauce dalam beberapa hari, dan tidak sampai berbulan-bulan.
Dalam proses ini, kedelai dipanaskan sampai 176°F (80°C) dan dicampur dengan asam klorida. Proses ini memecah protein dalam kedelai dan gandum.
Namun, produk yang dihasilkan kurang menarik dari segi rasa dan aroma karena banyak zat yang dihasilkan selama fermentasi tradisional hilang. Oleh karena itu, warna ekstra, rasa dan garam ditambahkan.
Selain itu, proses ini menghasilkan beberapa senyawa yang tidak diinginkan di dalam soy sauce yang difermentasi secara alami, termasuk beberapa karsinogen. Label akan mencantumkan "protein kedelai terhidrolisis" atau "protein nabati terhidrolisis" pada soy sauce yang diproduksi secara kimia.
Disadur dari: Merdeka.com (Published: 8/6/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.