Sukses


36 Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa untuk Bahan Perenungan

Bola.com, Jakarta - Bahasa Jawa menjadi satu di antara bahasa di Indonesia yang memiliki banyak penuturnya. Sebagai bahasa daerah, bahasa Jawa terbilang populer di kalangan masyarakat umum.

Hal itu yang menjadi alasan banyak orang mencari kata-kata bijak berkelas bahasa Jawa, untuk dijadikan sebagai penyemangat dalam menjalani kehidupan.

Selain bisa membangkitkan semangat, kamu juga bisa menjadikan kata-kata bijak berkelas bahasa Jawa sebagai bahan perenungan.

Dengan begitu, apa pun tantangannya dan masalah yang kamu hadapi dalam hidup, bisa teratasi dengan baik.

Berikut 36 kata-kata bijak bekelas bahasa Jawa untuk bahan perenungan, disadur dari Kapanlagi, Selasa (8/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa untuk Bahan Perenungan

1. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe."

(Melakukan pekerjaan tanpa pamrih)

2. "Sluman slumun slamet."

(Biarpun kurang hati-hati, tapi masih diberi keselamatan)

3. "Ngundhuh wohing pakerti."

(Apa pun yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang sepadan)

4. "Nabok nyilih tangan."

(Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam)

5. "Becik ketitik, ala ketara."

(Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga)

6. "Adigang, adigung, adiguna."

(Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintarannya)

7. "Mikul dhuwur mendhem jero."

(Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua)

8. "Sabar sareh mesthi bakal pikoleh."

(Pekerjaan apa pun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil)

9. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah."

(Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan hancur)

 

3 dari 5 halaman

Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa untuk Bahan Perenungan

10. "Dhemit ora ndulit, setan ora doyan."

(Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan)

11. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."

(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)

12. "Aja milik barang kang melok."

(Jangan tergiur barang yang berkilau)

13. "Wong sabar rezekine jembar, ngalah urip luwih berkah."

(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)

14. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."

(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)

15. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda."

(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta)

16. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah."

(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui penderitaan)

17. "Ala lan becik iku gegandhengan, kabeh kuwi saka kersaning Pangeran."

(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)

18. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

(Dosa yang paling menyedihkan adalah mengeluh tidak punya uang)

 

4 dari 5 halaman

Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa untuk Bahan Perenungan

19. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!"

(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)

20. "Natas, nitis, netes."

(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)

21. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."

(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)

22. "Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno."

(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlas kan)

23. "Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rezeki iku ora usah golek rai."

(Kalau sudah mendapatkan pekerjaan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati mencari rezeki itu tidak usah cari muka)

24. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."

(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)

25. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."

(Berbohong itu hakmu. Kewajiban saya hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)

26. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati."

(Harus semangat, walau tidak ada yang memberi semangat)

27. "Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirasake yo tambah loro, loro tambah loro, papat."

(Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat)

 

5 dari 5 halaman

Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa untuk Bahan Perenungan

28. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati."

(Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)

29. "Urip kang utama, mateni kang sempurna."

(Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)

30. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi."

(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tetapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)

31. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."

(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)

32. "Aja mbedakake marang sak sapadha-pada."

(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)

33. "Gusti Allah mboten sare."

(Tuhan tidak pernah tidur)

34. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan."

(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)

35. "Yen urip mung isine isih nuruti napsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu."

(Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, kemulian hidup akan makin sulit ditemukan)

36. "Memayu hayuning bawana."

(Menghiasi alam semesta)

 

Disadur dari: Kapanlagi.com (Published: 15/9/2021)

Yuk, baca artikel bahasa Jawa lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer