Bola.com, Jakarta - Kata-kata ambyar sedih bahasa Jawa bisa menjadi cara mengekspresikan perasaan terluka, sakit hati, maupun kecewa yang kamu rasakan.
Apalagi jika kamu orang yang menggunakan bahasa Jawa dalam hidup sehari-hari, kata-kata 'ambyar' akan pas.
Baca Juga
Advertisement
'Ambyar' menjadi istilah yang belakangan ini begitu familier, bahkan bagi mereka yang bukan penutur bahasa Jawa. Ambyar bisa diartikan sebagai hancur, remuk redam.
Saat kamu mengalami putus cinta, terluka oleh pengkhianatan, atau mengalami kekecewaan dan kesedihan lain dalam hidup, istilah 'ambyar' biasanya dipakai untuk menunjukkan perasaan itu.
Ada banyak kata-kata ambyar sedih bahasa Jawa, yang bisa jadi relate dengan apa yang kamu alami dalam kehidupan sehari-harimu. Kamu bisa menggunakannya kata-kata itu untuk mengeluarkan isi hatimu agar menjadi lega.
Berikut kumpulan kata-kata ambyar sedih bahasa Jawa, disadur dari Brilio, Selasa (8/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Ambyar Sedih Bahasa Jawa
1. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati."
(Harus semangat, walaupun tidak ada yang menyemangati)
2. "Moga wae masa depanku sepadang layar HP-ne makku."
(Semoga saja masa depanku secerah layar HP ibuku)
3. "Aku turu we angel opo meneh bahagia."
(Kamu tidur aja susah apalagi bahagia)
4. "Urip kuwi rekoso nek ra pengen rekoso ra usah urip."
(Hidup itu berat, kalau nggak mau berat nggak usah hidup)
5. "Mak, anakmu pengen sugih."
(Ibu, anakmu ingin kaya)
6. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales'. Mbok wes meneng wae luwih apik."
(Katanya sudah ikhlas kalau dia bersama orang lain, kenapa masih bilang 'Kalau Tuhan tidak akan membalas, karma bagi yang jahatâ. Sudahlah, diam lebih baik)
7. "Nelangsa rasane, sing tak tresno ono sing nduwe."
(Sedih rasanya, yang aku sukai sudah ada yang punya)
8. "Tresno kuwi pancen aneh. Contone aku tresno kowe, tapi kowe ora tresno aku."
(Cinta itu memang aneh. Contonnya aku cinta kamu, tapi kamu tidak cinta aku)
9. "Aku sing loro ati, ngopo wong liyo sing mbok obati?"
(Aku yang sakit hati, kenapa orang lain yang kamu obati?)
Advertisement
Kata-Kata Ambyar Sedih Bahasa Jawa
10. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalanan ono wong liyo."
(Cinta datang karena kebiasaan, lunturnya cinta karena adanya orang lain)
11. "Kadang aku kudu ngeculke, ben koe ngerti rasane kelangan karo mempertahankan ki pie."
(Terkadang aku harus melepaskan,agar kamu tahu bagaimana rasanya kehilangan sama mempertahankan itu seperti apa)
12. "Janjimu tresnamu gede, nyatane saiki mbok tinggalne."
(Janjimu cintamu besar, tapi kenyataannya sekarang kamu pergi)
13. "Saben dino kegowo ngimpi, tapi ora iso duweni."
(Setiap hari terbawa hingga ke mimpi, tapi tidak bisa memiliki)
14. "Wis kadung ngomong sayang jebule wis nduwe gandengan, wis kadung tak sawang malah ninggal kenangan."
(Sudah terlanjur bilang sayang ternyata sudah punya gandengan, sudah terlanjur aku pandang malah meninggalkan kenangan)
15. "Tuku bawang kleru mrico, tiwas wis sayang mung dianggep konco."
(Beli bawang keliru merica, terlanjur sayang ternyata cuma dianggap teman)
16. "Kowe kuwi koyo bintang, sing indah didelok tapi susah untuk digapai."
(Kamu itu seperti bintang, yang indah dilihat, tapi susah untuk digapai)
17. "Sak umpamane koe iso ngrasakke kepriye rasane dadi awakku pasti koe ora bakal ngerti opo rasane, sakit lan kecewa.â
(Misalkan kamu bisa merasakan bagaimana rasanya jadi diriku, pasti kamu nggak bakal ngerti apa rasanya, sakit dan kecewa)
18. "Mergo seng gaene ngekeki cokelat bakal kalah karo seng ngewehi seperangkat alat salat karo nyanyi lagu akad."
(Karena yang sering memberi cokelat akan kalah dengan yang memberi seperangkat alat salat dan nyanyi lagu Akad)
Kata-Kata Ambyar Sedih Bahasa Jawa
19. "Kowe wis tak wanti-wanti ojo nganti ninggal janji, ojo nganti medot taline asmoro, welasno aku sing nunggu awakmu nganti awakku tinggal balung karo kulit."
(Kamu sudah aku ingatkan jangan melupakan janji, jangan sampai memutuskan ikatan cinta ini, ingatlah diriku yang menunggu dirimu sampai badanku hanya tersisa tulang dan kulit)
20. "Aku wis lilo kowe dai nggone wong liyo."
(Aku sudah ikhlas kamu jadi milik orang lain)
21. "Siji loro telu, pitu wolu songo. Cedak karo aku dadine karo wong liyo."
(Satu dua tiga, tujuh delapan sembilan. Dekatnya sama aku jadiannya sama yang lain)
22. "Sing abot kui duduk nglalekne kenangan, tapi ngumpulne tenogo ben iso kuat merelakan."
(Yang berat itu bukan melupakan kenangan, tapi mengumpulkan tenaga biar bisa kuat merelakan)
23. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu."
(Siang malam aku selalu teringat dirimu)
24. "Yen kowe ra nduwe sego, yo ojo mangan konco."
(Kalau kamu tidak punya nasi, ya jangan 'makan' teman)
25. "Seng yang-yangan ragelem dipublikasike mergo alesan ndak dilokke pamer kuwi tenan? Opo mung pengen njogo perasaan yange sijine?"
(Yang pacaran tidak mau di-publish karena alasan tidak ingin dikatakan pamer itu apa benar? Atau hanya ingin menjaga perasaan pacar satunya?)
26. "Aku wes ra kuat. Tresno seng tak bangon kawet nol karo kowe, mbok ambrokne ngnono wae."
(Aku sudah tidak kuat. Cinta yang aku bangun dari nol bersamamu, kamu hancurkan begitu saja)
27. "Pangarapku marang sampeyan bubar nyritakake sapa sejatine sampeyan."
(Harapanku kepadamu hilang setelah tahu siapa kamu sebenarnya)
Advertisement
Kata-Kata Ambyar Sedih Bahasa Jawa
28. "Isih tetep bertahan karo kowe sing tiap dino klarani aku."
(Masih bertahan sama kamu yang setiap hari menyakiti aku)
29. "Pacar iku kudune mendoakan ora malah menduakan."
(Pacar itu harusnya mendoakan, bukan malah menduakan)
30. "Lorone untu ono mantri seng iso ngobati, tapi lorone ati sampek mati ra iso lali."
(Sakitnya gigi ada dokter yang bisa mengobati, tapi sakitnya hati sampai mati gak bisa melupakanya)
31. "Ora ana sing luwih nggawe lara ati ketimbang ndelok kancamu alon-alon nggantike kowe karo sing liyane."
(Tidak ada yang lebih sakit daripada melihat temanmu perlahan-lahan menggantikan dirimu dengan teman yang lain)
32. "Kowe pancen pinter nggawe uwong sayang. Tapi, ngopo kowe kok malah ninggalke aku pas lagi sayang-sayange?"
(Kamu memang pandai membuat orang sayang. Namun, mengapa kamu meninggalkanku di saat aku sayang banget sama kamu?)
33. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen."
(Move on itu bukan berusaha melupakan, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelumnya)
34. "Ana sing marakke aku loro ati, yaiku sikapmu marang awakku."
(Ada hal yang membuat hatiku sakit, yaitu sikapmu kepadaku)
35. "Aku nangis dudu mergo aku gembeng. Tapi, aku nangis mergo wis kesel etok-etok kuat terus."
(Aku menangis bukan karena aku cengeng. Akan tetapi, aku menangis karena telah lelah pura-pura kuat dalam waktu yang lama)
36. "Suwun wes tau gawe aku seneng."
(Terima kasih sudah pernah membuatku bahagia)
Â
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Desinta Ramadani/Nur Luthfiana Hardian, Published:Â 20/8/2021)
Silakan klik tautan ini untuk mendapatkan artikel bahasa Jawa dari berbagai tema lain.