Sukses


Daftar Tokoh Sosiologi dan Pokok Pikirannya

Bola.com, Jakarta - Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat. Sebagai ilmu tentang masyarakat, sosiologi mempunyai peranan besar dalam upaya-upaya pemecahan masalah sosial.

Istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata Latin socius yang berarti teman, kawan, dan logos yang berarti 'ilmu'. Merujuk pada arti dua kata tersebut maka sosiologi berarti ilmu tentang teman.

Singkatnya, sosiologi merupakan ilmu masyarakat yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan, ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agama, tingkah laku, dan kesenian atau kebudayaan.

Dibanding disiplin ilmu lainnya, sosiologi mungkin terbilang baru. Hal itu karena ilmu tersebut baru muncul sekitar hampir 200 tahun yang lalu oleh Auguste Comte.

Jadi, orang pertama yang menggunakan istilah "sosiologi" adalah Auguste Comte. Selain Comte, masih banyak tokoh sosiologi lainnya yang penting untuk diketahui.

Berikut ini daftar tokoh sosiologi dan pokok pikirannya yang perlu diketahui, dilansir dari E-Modul Sosiologi kelas X terbitan Kemdikbud, Rabu (9/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tokoh Sosiologi dan Pokok Pikirannya

1. August Comte

Tokoh yang kali pertama mengemukakan kata "sosiologi" adalah seorang filsuf Perancis bernama August Comte.

Kata sosiologi lahir pada1839 setelah Comte menggabungkan dua kata, yaitu "socius" (dalam bahasa Romawi) yang berarti kawan dan "logos" (dalam bahasa Yunani) yang berarti kata atau berbicara.

Jadi, sosiologi artinya adalah berbicara mengenai kawan atau ilmu tentang masyarakat. Sejak saat itu, Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi.

Satu di antara sumbangan Comte dalam ilmu sosiologi yang palingterkenal adalah hukum tiga tingkatan.

Teori ini menyatakan bahwa ada tiga tingkatan atau tahapan intelektual yaitu tahap teologis, tahap metafisik, dan tahap positivistik.

2. Emile Durkheim: Fakta Sosial

Menurut Emile Durkheim sosiologi ialah suatu ilmu yang mempelajari apa yang dinamakan fakta sosial (fact social).

Fakta sosial ialah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan, yang berada di luar individu, dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya.

3 dari 4 halaman

Tokoh Sosiologi dan Pokok Pikirannya

3. Max Weber: Tindakan Sosial

Menurut Weber tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. Sedangkan perilaku manusia yang hanya mempunyai makna subjektif bagi pelakunya sendiri hanyalah sebuah tindakan semata.

4. Wright Mills: The Sociological Imagination

Wright Mills menjelaskan bahwa imajinasi sosiologi (sociological imagination) adalah cara memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antar keduanya. Untuk melakukan imajinasi sosiologi, kita memerlukan dua alat pokok.

a. Personal Troubles of Milieu

Ia menjelaskan bahwa troubles (kesusahan) berlangsung dalam ciri individu dan dalam jangkauan hubungan langsungnya dengan orang lain. Oleh sebab itu, troubles merupakan maslah pribadi.

Contohnya suatu kota bependuduk 100.000 jiwa dengan hanya seorang pengangguran saja.

Upaya untuk mengatasinya dengan melihat ciri serta keterampilan yang harus dimiliki agar mampu membuka kesempatan baginya untuk bekerja.

b. Public Issues Of Social Structure

Issue (isu) merupakan suatu hal yang berada di luar lingkungan individu dan berada di luar kehidupan pribadi seseorang. Sebuah isu sangat bersifat umum, di mana terdapat ancaman terhadap nilai yang didukung oleh orang banyak.

Contoh di suatu kota yang berpenduduk 50 juta jiwa dan ada sekitar 15 juta pengangguran. Hal ini kita sebut sebagai isu karena persoalannya tidak hanya berada pada suatu individu, tetapi menyangkut banyak orang.

4 dari 4 halaman

Tokoh Sosiologi dan Pokok Pikirannya

5. Peter Berger: Realitas Sosial

Berger dalam beberapa tulisannya juga mengkaji konsep tentang masalah sosiologi (sociological problem). Menurutnya, suatu maslah sosial tidak harus terdiri atas apa yang oleh orang lain dianggap masalah.

Masalah sosiologi lebih menyangkut pemahaman terhadap interaksi sosial (Berger dalam sunarto, 2004:15).

6. Karl Marx

Sumbangan utama Marx bagi ilmu sosiologi adalah teorinya tentang kelas sosial yang ada dalam masyarakat.

7. Herbert Spencer

Dalam bukunya yang berjudul The Principles of Sociology, Herbert Spencer menguraikan materi sosiologi secara sistematis.

Spencer mengajarkan bahwa objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, dan industri. Sedangkan objek tambahannya adalah asosiasi, masyarakat, pembagian kerja, pelapisan sosial, sosiologi pengetahuan, serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer