Bola.com, Jakarta - Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah dan digambarkan dengan himpunan ruas garis berarah. Contoh besaran vektor adalah jarak, kecepatan, percepatan, momentum, impuls, dan sebagainya.
Secara geometris, vektor digambarkan dengan ruas garis berarah, di mana panah menunjukan arah vektor, sedangkan panjang garisnya menyatakan besar atau nilai vektor.
Advertisement
Vektor dapat dinotasikan dengan huruf kecil bertanda panah di atasnya atau huruf kecil bercetak tebal (a, b, c, dan seterusnya).
Menurut ilmu matematika, vektor adalah gambar digital hasil kombinasi titik dan garis melalui proses rumus matematika sehingga membentuk poligon untuk membentuk objek gambar tertentu.
Tak hanya digunakan pada matematika, vektor juga digunakan untuk menghitung sebuah besaran pada ilmu fisika. Menurut ilmu fisika, vektor adalah satu di antara dari dua jenis besaran selain besaran skalar. Jika besaran skalar hanya memiliki nilai saja, vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah.
Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang vektor, disadur dari Liputan6, Kamis (10/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sifat-Sifat Vektor
Setelah mengetahui definisi vektor, berikut ini ada beberapa sifat-sifat vektor yang perlu diketahui, yaitu:
1. Dapat dipindahkan dengan syarat nilai/besar dan arahnya tidak berubah.
2. Dapat dijumlahkan.
3. Dapat dikurangkan.
4. Dapat diuraikan.
5. Dapat dikalikan.
Advertisement
Jenis-Jenis Vektor dalam Matematika
1. Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besarnya nol satuan dan arahnya tidak menentu. Vektor nol terjadi jika titik pangkal dan titik terminal suatu vektor berimpit sehingga dinyatakan dengan nol.
2. Vektor Posisi
Vektor posisi adalah posisi sebuah titik partikel terhadap sebuah titik acuan tertentu. Misalnya posisi titik awalnya berpangkal di pusat koordinat (0,0), sementara titik ujungnya berada di suatu titik (x,y).
3. Vektor Basis
Vektor basis adalah vektor yang panjangnya satu satuan dan arahnya searah dengan sumbu koordinat. Vektor basis memiliki satuan yang saling tegak lurus.
4. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah suatu vektor yang panjangnya satu satuan.
Jenis Vektor Berdasarkan Operasi Hitungan
1. Vektor Penjumlahan
Vektor penjumlahan adalah menentukan sebuah vektor yang diperoleh dari penjumlahan kedua komponen vektor pembentuknya. Penjumlahan tersebut menentukan resultan dari dua vektor.
2. Vektor Pengurangan
Pengurangan vektor adalah ketika satu di antara vektor yang mempunyai atau memiliki arah yang berlawanan. Misalnya vektor A bergerak ke arah kanan dan vektor B bergerak ke arah kiri maka resultannya adalah R = A + (-B) = A – B.
3. Perkalian Vektor dengan Skalar
Perkalian antara vektor dengan skalar adalah hasil kali suatu bilangan skalar k dengan sebuah vektor a.
Pada penjumlahan vektor terdapat sifat komutatif dan asosiatif, sedangkan untuk pengurangan dua buah vektor tidak berlaku dua sifat tersebut.
Advertisement
Perbedaan Vektor dan Saklar
Dalam ilmu fisika, berdasarkan ada atau tidaknya arah, besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja. Sedangkan besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah.
Berikut ini beberapa perbedaan vektor dan saklar dalam perhitungan fisika, yaitu:
1. Perbedaan mendasarnya terletak pada ada tidaknya arah. Besaran vektor memiliki arah sedangkan besaran skalah tidak memiliki arah.
2. Besaran vektor berupa perpindahan, impuls, kecepatan, momentum, percepatan, momen gaya, kuat medan listrik, kuat medan magnet, dan gaya. Sedangkan besaran skalar berupa jarak, waktu, tekanan, suhu, muatan listrik, volume, masa jenis, kapasitas, dan potensial listrik.
3. Perhitungan besaran vektor agak kompleks. Sedangkan perhitungan besaran skalar dapat dilakukan dengan menggunakan aturan aljabar biasa.
4. Dalam rumus dan perhitungan, variabel besaran skalar diwakili oleh huruf yang dicetak miring (contoh V untuk volume). Sedangkan besaran vektor dalam skema dinyatakan dengan diisi anak panah diatasnya (contoh untuk gaya), dan dicetak tebal dan diapit tanda harga mutlak dalam persamaan maupun dalam teks (contoh untuk gaya).
Cara Menulisakan Notasi Vektor
Penulisan simbol atau lambang vektor dapat dilakukan dengan dua cara, sebagai berikut:
- Vektor disimbolkan dengan dua huruf besar atau satu huruf yang di atasnya diberi tanda anak panah.
- Vektor disimbolkan dengan dua huruf besar atau satu huruf yang ditebalkan.
Jika kamu menggunakan dua huruf, huruf pertama (A) merupakan titik asal vektor, atau juga disebut pangkal vektor. Sementara huruf di belakang (B) merupakan arah vektor atau titik terminal atau ujung vektor.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Fadila Adelin. Published: 2/10/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement