Bola.com, Jakarta - Lomba-lomba baca puisi kerap kali mewarnai perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya. Puisi-puisi yang dibacakan biasanya bertemakan pahlawan atau spirit perjuangan.
Dalam isi puisi tersebut penuh dengan kobaran semangat yang membara.
Baca Juga
Advertisement
Selain untuk perlombangan, puisi kemerdekaan dijadikan sebagai karya yang dibacakan saat puncak HUT RI pada 17 Agustus.
Namun, untuk membuat puisi yang berkaitan langsung dengan kemerdekaan Republik Indonesia, bisa dibilang tidak gampang.
Bagi kamu yang merasa mengalami kendala tersebut, tidak perlu cemas. Ada banyak referensi puisi singkat tentang kemerdekaan yang bisa menginspirasimu.
Berikut contoh puisi tentang kemerdekaan, dikutip dari laman Ruangseni dan Puisipendek, Kamis (10/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kita Indonesia
Daku adalah putra bangsa
Dengan suara keras menyalak
Meneriakkan
Merdeka merdeka merdeka
Tak peduli siapa engkau
Jika kau adalah aku
Maka teriakkanlah hal yang sama
Karena aku dan kau adalah Indonesia
Kita adalah Indonesia
Dengan suara menggelegar kita berteriak
Menyalakkan suara lantang
Merdeka merdeka merdeka
Maka marilah berteriak bersama
Karena aku kau dan kalian
Adalah Indonesia
Kita Indonesia
Aku kau dan kalian
Akan meraih peran yang besar
Untuk majunya bangsa ini
Menuju kemerdekaan yang hakiki
Kemerdekaan yang sejati
Kita wajib melakukannya
Karena kita Indonesia
Advertisement
Satu Kata “Merdeka”
Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Demi terwujudnya satu kata
Merdeka
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Detik ini Indonesia telah merdeka
Bangsa besar telah lahir
Terwujud dengan semangat para pejuang
Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata
Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan
Demi satu kata
Merdeka
Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran
Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air
Dengan bangga jenazahmu tersenyum
Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati
Semua demi satu kata
Merdeka
Setajam Senjata Runcing
Di ujung senjata runcing
Setajam pedang siap menyayat
Pertaruhan nyawa menentang
Mengoyah jiwa musuh hingga gentar
Pahlawan berjuang hingga raib
Meraih kemenangan untuk kebebasan
Rasa gentar dan takut terlenyapkan
Usaha sampai tumpah darah tiada usai
Kemerdekaan telah membebaskan bekapan
Kini dapat bernapas tanpa sesak
Jasa pahlawan menjadi saksi
Siap siaga hingga merdeka
Advertisement
Darah Sang Perwira
Suara ricuh mulai bergemuruh
Di manakah badan ini akan berlabuh
Menapaki jalan yang penuh lumpur
Darah yang terus bercucur
Sang perwira bersenjata
Menebas kaum yang durja
Melawan perusak negara
Dialah sang perwira bijaksana
Pinta Negeri
Izinkan fakir ini bersimpuh menengadah
Harapkan ampun atas segala salah
Dari belasan purnama yang berlalu sudah
Tidak sebagaimana kemarin
Kenduri kumpul kekraban baik terjalin
Beberapa dewasa dan anak kecil berlarian
Berdoa datang dan melawan diam
Merendah meronta dan meminta
Tetaplah tangguh tumpah darahku
Semangatlah tumbuh lekang tulangku
Segeralah sembuh tanah airku
Kami semua meriang menahan dendam rindu
Rindu pada kelakar arifmu
Buat rakyat kami bisa tertawa lagi
Jadikan bangsa ini mampu berkarya kembali
Kabulkan negara ini sanggup hadapi cobaan beruntun dan betali
Sang Maha Tinggi, Sang Maha Suci
Sungguh Kuasa-Mu tak terhingga
Teriring penghulu kami
Itu maksud kami
Buat negeriku
Dirgahayu
Sumber: Ruangseni, Puisipendek
Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement