Sukses


Arti Asesmen, Ketahui Fungsi, Tujuan, dan Jenisnya

Bola.com, Jakarta - Asesmen adalah istilah yang kerap muncul di lingkungan kerja. Bagi yang kurang familier, mungkin ingin mencari tahu apa itu asesmen.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, asesmen adalah kegiatan mengumpulkan, menganilis, dan menginterpretasi data atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan.

Setelah diperoleh hasil asesmen maka dilakukan proses penilaian. Penilaian (grading) adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas (berupa angka/huruf) terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya terhadap suatu instrumen standar tertentu.

Hasil dari penilaian berupa atribut/dimensi/kuantitas tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi. Evaluasi (evaluation) adalah proses pemberian status atau keputusan atau klasifikasi terhadap suatu hasil assesmen dan penilaian.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan lebih lanjut tentang asesmen, dilansir dari laman Glints, Kamis (10/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tujuan Asesmen

  • Menjadi bentuk apresiasi dan motivasi kerja bagi karyawan agar dapat meningkatkan kontribusi dengan kinerja terbaiknya.
  • Merupakan data untuk melakukan kenaikan jabatan atau promosi dan pergantian posisi lain.
  • Merupakan basis data untuk menemukan rencana pengembangan diri yang relevan dengan kebutuhan karyawan.
  • Mempermudah proses pengembangan perusahaan dan mencapai target yang diinginkan.
  • Merupakan satu di antara cara untuk meningkatkan retensi karyawan terbaik yang dimiliki perusahaan.
3 dari 4 halaman

Fungsi Asesmen dalam Perusahaan

Fungsi Formatif

Fungsi formatif asesmen adalah fungsi sebagai alat dalam memandang kebutuhan peningkatan usaha untuk mencapai target secara menyeluruh.

Misalnya, melalui asesmen perusahaan ingin mencapai target di 1 juta penjualan di Q2, tetapi sekarang penjualan masih stabil di angka 500 ribu, apa saja upaya yang perlu dilakukan untuk mengejar target yang ingin dicapai?

Asesmen dalam fungsi ini, kamu akan melihat apa saja upaya yang sudah dilakukan, apa yang berhasil membawakan hasil sesuai target, tetapi juga akan terlihat apa saja upaya yang belum menghasilkan.

Evaluasi semacam ini penting untuk kemajuan perusahaan secara berkelanjutan.

Fungsi Sumatif

Fungsi sumatif merupakan penentu apakah karyawan berhak untuk diterima atau tidak. Atau bisa juga menjadi penentu apakah karyawan sudah siap diangkat menjadi karyawan atau menerima promosi jabatan.

Fungsi yang hampir sama di dunia pendidikan, melalui fungsi sumatif asesmen diketahui apakah peserta didik lulus atas subjek atau tingkat pendidikan tertentu.

Fungsi yang satu ini lebih akrab dengan kesan asesmen yang selama ini kita kenal, menjadi ujian penentuan yang menyimpulkan apakah kompetensi yang kita miliki sudah cukup untuk mengisi posisi tertentu atau belum.

4 dari 4 halaman

Jenis Asesmen yang Diselenggarakan di Perusahaan

Asesmen untuk rekrutmen

Asesmen di masa rekrutmen menjadi proses yang krusial untuk memastikan perusahaan mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Tidak heran, kita melihat rangkaian asesmen untuk rekrutmen relatif panjang dan bertingkat.

Beberapa asesmen yang digunakan selama proses rekrutmen:

  • Seleksi berkas
  • Tes kemampuan kognitif
  • Tes psikologi
  • Tes kepribadian
  • Tes fisik dan kesehatan
  • Tes simulasi kerja
  • Tes kompetensi kerja

 

Asesmen dan evaluasi kerja

Bukan hanya karyawan baru, karyawan yang sudah lama bekerja perlu terlibat dalam asesmen kinerja secara rutin.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui progress dan melakukan evaluasi kinerja karyawan. Selain itu, hasil dari evaluasi kinerja ini menjadi data yang menjadi basis untuk memberikan promosi jabatan atau kenaikan gaji.

Beberapa asesmen yang dapat dilakukan untuk proses ini antara lain:

  • Simulasi peran baru, termasuk masa percobaan untuk menerima beban kerja baru.
  • Menguji kemampuan kandidat karyawan untuk menyelesaikan masalah.
  • Kemampuan untuk memahami layanan dan produk perusahaan.
  • Psikometri untuk menilai kesesuaian kandidat dengan jabatan baru yang akan diemban.

Format asesmen untuk menilai kinerja karyawan dapat beragam sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan:

  • Tes tertulis, artinya karyawan menjawab sejumlah pertanyaan untuk menggambarkan dan menilai kompetensinya secara tertulis.
  • Tes lisan, umum dilakukan dalam penilaian kinerja tradisional di mana karyawan dan manajer bertemu tatap muka. Manajer dapat melemparkan pertanyaan secara langsung dan karyawan dapat menjawabnya secara lisan.
  • Format ujian kinerja atau praktik nyata, untuk menguji ini dapat menggunakan beberapa metode seperti 360 derajat feedback untuk memastikan keterampilan dan kompetensi kandidat promosi.

 

Sumber: Glints

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer