Sukses


Apa Itu Sampah? Ketahui Jenis, Cara Menanggulangi, dan Manfaatnya

Bola.com, Jakarta - Sampah merupakan sisa-sisa kegiatan setiap hari dari manusia, atau dari proses alam yang terjadi. Sampah masih menjadi permasalahan besar di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, pengertian sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya; kotoran seperti daun, kertas.

Sampah sering dianggap memiliki memiliki banyak efek buruk, terutama terhadap lingkungan. Tak hanya jangka pendek, tetapi juga jangka panjang.

Bila sampah hanya dibuang untuk kemudian dibuang lagi di suatu tempat, dan dari suatu tempat itu kemudian dibuang lagi di tempat lain maka hal itu tidak akan ada habisnya.

Maka itu, setiap orang dari berbagai lapisan masyarakat harus berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Adapun cara yang bisa dilakukan ialah dengan memilah sampah sesuai jenisnya.

Berikut ini jenis-jenis sampah, cara menanggulangi, dan manfaatnya yang perlu diketahui, dilansir dari dislhk.badungkab.go.id, Jumat (11/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Sampah

1. Sampah Organik

Sampah organik merupakan sampah yang sifatnya mudah terurai di alam (mudah busuk) seperti sisa makanan, daun-daunan, atau ranting pohon.

Sampah organik umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna hijau. Dengan memisahkan sampah organik dalam wadah tersendiri maka dapat memudahkan sampah organik diproses menjadi pupuk kompos.

2. Sampah Anorganik

Sampah anorganik merupakan sampah yang sifatnya lebih sulit diurai seperti sampah plastik, kaleng, dan styrofoam. Sampah anorganik umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna kuning.

Dengan adanya tempat sampah khusus maka dapat mempermudah pemanfaatan sampah anorganik sebagai kerajinan daur ulang atau daur ulang di pabrik.

3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Sampah B3 umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna merah. Sampah B3 merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan sekitar.

Contoh sampah B3 yaitu sampah kaca, kemasan detergen atau pembersih lainnya, serta pembasmi serangga dan sejenisnya. Untuk meminimalisasi dampak yang mungkin ditimbulkan, sampah B3 perlu dikelompokkan secara khusus dalam satu wadah.

4. Sampah Kertas

Sampah kertas juga merupakan jenis sampah yang dapat dipilah secara khusus dalam wadah tempat sampah berwarna biru.

Pemilahan sampah kertas berguna untuk memudahkan proses daur ulang kertas. Karton, potongan kertas, pamflet, bungkus kemasan berbahan kertas, dan buku juga termasuk jenis sampah kertas.

5. Sampah Residu

Sampah residu merupakan sampah sisa di luar keempat jenis sampah di atas. Tempat sampah yang diperuntukan bagi tempat sampah residu umumnya berwarna abu-abu.

Contoh sampah residu yaitu seperti popok bekas, bekas pembalut, bekas permen karet, atau puntung rokok.

3 dari 4 halaman

Cara Menanggulangi Sampah

Banyak cara yang dapat digunakan untuk menanggulangi penumpukan sampah. Satu di antaranya dengan menggunakan prinsip 4R, yaitu:

1. Reduce (Mengurangi)

Sebisa mungkin lakukan meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Makin banyak kita menggunakan material, makin banyak sampah yang dihasilkan.

2. Reuse (Memakai kembali)

Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.

3. Recycle (Mendaur ulang)

Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang.

4. Replace ( Mengganti)

Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Misalnya, ganti kantong kresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan tersebut tidak bisa didegradasi secara alami.

4 dari 4 halaman

Manfaat Sampah

Manfaat sampah organik adalah sebagai berikut:

1. Sampah Organik Untuk Kompos/Pupuk Organik

Sampah organik merupakan sampah yang dapat didaur ulang. Sampah organik seperti buah busuk dan sayuran dapat dibuat menjadi suatu hal berguna, di antaranya kompos. Bahkan, pengolahan sampah organik untuk dijadikan kompos tidaklah sulit.

2. Tambahan Pakan Ternak

Sampah organik juga bisa sebagai tambahan pakan ternak. Tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai tambahan pakan kambing, sapi, dan kerbau, sampah organik juga dapat diolah menjadi pelet untuk makanan ayam dan ikan.

3. Biogas dan Listrik

Sampah organik merupakan sampah yang juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sampah organik yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia, limbah tempe dan tahu untuk digunakan sebagai bahan utama.

 

Sumber: dislhk.badungkab.go.id

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer