Bola.com, Jakarta - Magnetic Resonance Imaging atau MRI adalah pemeriksaan yang dilakukan menggunakan gelombang radio dan teknologi magnet.
Berbeda dengan radioterapi, MRI tidak menggunakan sinar radiasi sehingga tergolong lebih ramah bagi seluruh pasien, misalnya ibu hamil.
Baca Juga
Advertisement
Pemeriksaan MRI sering kali dikaitkan dengan pasien yang mengalami keluhan pada otak, sendi, tulang, jaringan lunak, dan pembuluh darah.
Dokter menggunakan MRI sebagai alat bantu diagnosis apabila pasien mengalami gangguan pada otak, saraf tulang belakang, jantung, jaringan lunak, atau organ lainnya.
Dalam pelaksanaannya, beberapa pemeriksaan MRI membutuhkan zat pewarna khusus yang disuntikkan lewat pembuluh darah guna meningkatkan ketepatan gambar pada hasil pemeriksaan.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai MRI, dilansir dari lamanĀ Siloamhospitals, Senin (14/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi MRI
Tujuan utama sekaligus fungsi MRI adalah sebagai penunjang atau alat bantu dokter dalam memberikan diagnosis secara akurat kepada pasien mengenai masalah kesehatan yang dialami.
Pemeriksaan ini akan menghasilkan gambar berupa organ, jaringan, dan sistem rangka dengan resolusi tinggi. Gambar tersebut dibutuhkan dokter untuk menentukan letak gangguan dan menentukan cara pengobatan paling tepat terhadap pasien sekaligus mengevaluasi efektivitas terapi.
Selain itu, MRI adalah pemeriksaan yang sering dilakukan sebelum memutuskan suatu tindakan, sebut saja pada organ otak. Hasil yang diperoleh dari MRI dapat digunakan sebagai pertimbangan langkah operasi otak.
Advertisement
Organ yang dapat Diperiksa Lewat MRI
1. Tulang dan SendiĀ
Pemeriksaan MRI sering kali bertujuan untuk mendeteksi penyakit atau gangguan pada tulang dan sendi, seperti kanker tulang, infeksi tulang hingga cedera pada sendi.
2. Saraf Tulang Belakang dan OtakĀ
Beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan saraf tulang belakang dan otak biasanya membutuhkan MRI dalam proses diagnosisnya. Gangguan tersebut di antaranya,Ā stroke,Ā aneurisma, tumor, cedera otak, gangguan mata dan telinga, serta peradangan saraf tulang belakang.
3. Jantung dan Pembuluh DarahĀ
Penggunaan MRI pada pasien dengan keluhan di jantung bertujuan untuk melihat beberapa hal, di antaranya ketebalan dan gerakan dinding jantung, ukuran dan fungsi pada ruang jantung, serta kerusakan jantung.
Sementara, kaitannya dengan pembuluh darah, MRI adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi masalah struktural, seperti penyumbatan pembuluh darah, peradangan, maupun dinding pembuluh darah yang robek.
4. PayudaraĀ
Bagi pasien yang berisiko terkenaĀ kanker payudara, dokter akan menyarankan prosedur MRI guna mendeteksi sel kanker lebih awal. MRI biasanya menjadi penunjang selainĀ pemeriksaan mammografi, khususnya bagi pasien yang berusia di bawah 40 tahun.
5. Organ Dalam LainnyaĀ
SelainĀ PSMA, MRI juga bisa dilakukan untuk memeriksa gangguan pada prostat. Beberapa organ dalam lainnya yang biasanya diperiksa melalui MRI adalah hati, limpa, pankreas, ginjal, ovarium, rahim, dan testis.
Ā
Sumber:Ā Siloamhospitals
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.