Bola.com, Mandalika - Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat menjadi arena balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023. Ajang itu berlangsung selama tiga hari yakni pada Jumat (11/8/2023) sampai Minggu (13/8/2023).
Itu adalah kali pertama Sirkuit Mandaliika menjadi tuan rumah ajang ARRC 2023. Hal itu membuat hampir semua pembalap yang bertarung pada ajang balap itu menjalani debut di Mandalika.
Baca Juga
Bertarung Impresif di Mandalika, Rider Astra Honda Racing Team Masih Aman di 3 Besar Klasemen IATC 2024
Marc Marquez Gagal Finis Lagi di MotoGP Indonesia karena Motor Menyala Api-Api, Kapan Akurnya Sama Mandalika?
Indonesia Banget! David Alonso Menikmati Kesegaran Kelapa Muda di Podium Moto3 Mandalika 2024
Advertisement
Satu di antaranya adalah Aldi Satya Mahenda. Pembalap asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu tampil apik dengan menduduki posisi kedua nomor AP250, Sabtu (12/8/2023).
Aldi Satya Mahendra pun mengungkapkan pandangannya mengenai Sirkuit Mandalika. Ia merasa sirkuit yang sudah pernah menggekar MotoGP dan World Superbike itu sebagai sirkuit yang menantang.
"Menurut saya sirkuit ini memiliki tipe high speed corner, diperlukan speed juga di tikungan," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perlu Kontrol Tinggi
Aldi Satya Mahenda merasa Sirkuit Mandalika memerlukan kontrol yang sangat maksimal terhadap motor. Terlebih, sirkuit itu dibangun tak jauh dari lautan.
Hal itu membuat angin kencang kerap berhembus ke sirkuit. Adanya angin itu memberikan tantangan tersendiri menurut Aldi.
"Perlu kontrol juga karena di sini dekat dengan lautan jadi anginnya bisa membawa kerikil kecil ke lintasan. Saya tadi juga hampir jatuh," ujar pembalap Yamaha Racing Indonesia itu.
Advertisement
Cuaca Panas
Selain itu, Sirkuit Mandalika bisa sangat panas jika cuaca sedang cerah. Hal itu akan memberikan ujian tersendiri bagi ban yang digunakan pada pembalap.
Ban itu bisa cepat kehilangan daya cengkeram. Aldi Satya Mahendra pun mengungkapkan ia sempat hampir jatuh karena kehilangan grip ban.
"Cuaca di sini sangat panas juga panas, saya tadi baru tiga lap sudah kehilangan grip," ungkapnya.