Sukses


Sejarah Berdirinya Koperasi di Indonesia

Bola.com, Jakarta - Koperasi adalah suatu badan hukum yang dibentuk atas asas kekeluargaan. Di Indonesia. koperasi turut serta dalam menstabilkan ekonomi negara.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), koperasi adalah perserikatan yang bertujuan memenuhi keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan sehari-hari dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung).

Adapun secara etimologi istilah koperasi berasal dari kata "co-operation", yang berarti kerja sama. Jadi, setiap anggota koperasi memiliki tugas, hak suara, dan tanggung jawab yang sama dalam operasional koperasi.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai koperasi. Ada berbagai macam koperasi, dari koperasi sekolah, koperasi desa, koperasi perusahaan, dan banyak lagi.

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat. Kegiatan koperasi berlandaskan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi di Indonesia diatur dalam Undang-Undang nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Namun, apakah kamu tahu sejarah adanya koperasi di Indonesia?

Berikut ini sejarah koperasi di Indonesia yang perlu diketahui, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Senin (14/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sejarah Koperasi di Indonesia

Sejarah Koperasi di Indonesia bermula tahun 1886, Pamong Praja, Patih R.Aria Wiria Atmaja, di Purwokerto mendirikan sebuah bank untuk para pegawai negeri (priyayi).

Ia mendirikan bank tersebut dengan tujuan untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi.

Cita-cita Patih tersebut dikembangkan oleh seorang asisten residen Belanda, De Wolf Van Westerrode. Ia menganjurkan untuk mengubah bank itu menjadi koperasi.

Kemudian pada 1908, Raden Soetomo mendirikan perkumpulan Budi Utomo untuk memanfaatkan sektor perkoperasian bagi kesejahteraan rakyat miskin.

Mulai industri kecil dan kerajinan, Kongres Budi Utomo juga melakukan perbaikan dari peningkatan kecerdasan rakyat di Yogyakarta.

Pada1915, Terlahir UU koperasi yang pertama, yaitu "Verordening Op De Cooperatieve Vereeniging" yang bunyinya sama dengan UU bagi rakyat Indonesia, anggaran dasar koperasi tersebut harus dalam bahasa Belanda dan dibuat di hadapan notaris.

3 dari 4 halaman

Sejarah Koperasi di Indonesia

Di 1927, dibentuk Serikat Dagang Islam yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi.

Kemudian pada 1929, didirikannya Partai Nasional Indonesia bertujuan menyebarluaskan semangat perkoperasian di tanah air.

Perkembangan koperasi di Indonesia tidaklah selalu berjalan dengan mulus, tahun 1933 dengan dikeluarkannya UU No. 431 sehingga mematikan usaha koperasi.

Ketika Jepang menduduki Indonesia pada 1942, Jepang mendirikan koperasi Kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun, fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia.

Pada 12 Juli 1947, pemerintah Indonesia mengadakan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan penting, yaitu mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI), menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi, menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai Hari koperasi.

4 dari 4 halaman

Sejarah Koperasi di Indonesia

Kemudian, lahir juga Kongres Koperasi II pada 1953 di Bandung, Jawa Barat. Hasil kongres kedua ini adalah pengganti SOKRI, yaitu Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), sebagai satu di antara mata pelajaran di sekolah, mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia, segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru.

Begitulah sejarah berdirinya koperasi di Indonesia. Saat ini, sudah terdapat sekitar 150 ribuan lebih koperasi yang dikategorikan aktif.

Masih banyak tantangan untuk mewujudkan koperasi menjadi pilar ekonomi bangsa. Perlu adanya kerja keras untuk mencapai hal itu.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar sejarah lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer