Sukses


Arti Aktualisasi Diri beserta Cara Menerapkannya di Tempat Kerja

Bola.com, Jakarta - Aktualisasi diri adalah satu di antara kunci mencapai kepuasan kerja. Istilah self-actualization atau aktualisasi diri sering kali dikaitkan dengan Abraham Maslow, seorang psikolog berkebangsaan Amerika Serikat, yang dikenal dengan teorinya Hierarki Kebutuhan Maslow (Maslow's Hierarchy of Needs).

Melalui teorinya tersebut, Maslow menyebut bahwa aktualisasi diri artinya adalah kebutuhan tertinggi dalam hidup manusia. Menurut Maslow juga tidak banyak manusia yang dapat memenuhi kebutuhan ini.

Walaupun istilah ini dipopulerkan oleh Maslow, pencetusnya sendiri bukanlah Maslow. Kurt Goldstein merupakan orang pertama yang memperkenalkan istilah self-actualization.

Goldstein merupakan dokter spesialis psikiatri dan neuroanatomi ini memandang aktualisasi diri sebagai tujuan akhir setiap manusia.

Hal ini berarti aktualisasi diri mengacu pada keinginan untuk memenuhi kebutuhan diri, dan kecenderungan individu untuk teraktualisasikan dalam potensinya. Goldstein menunjukkan bahwa manusia kemudian berperilaku sesuai dengan motivasi yang menyeluruh.

Aktualisasi diri bukanlah tujuan satu ukuran untuk semua. Tidak ada dua orang yang persis sama, jadi setiap orang mungkin memiliki jalan yang sedikit berbeda.

Sebagai contoh, bagi sebagian besar orang, self-actualization merupakan tujuan jangka panjang, bahkan seumur hidup.

Nah, berikut ini cara menerapkan aktualisasi diri di tempat kerja, dilansir dari laman Glint, Selasa (15/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Cara Menerapkan Aktualisasi Diri di Tempat Kerja

1. Belajarlah menerima diri

Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk menerapkan aktualisasi diri adalah belajar menerima diri sendiri. Menerima diri bisa berarti merasa lebih nyaman menerima hal-hal yang tidak diketahui dalam hidupmu.

Selain itu, kamu perlu mencoba menghindari angan-angan dan melihat sesuatu dengan cara yang lebih realistis.

2. Kenali dirimu

Menurut Maslow, aktualisasi diri menyiratkan ada diri yang harus diaktualisasikan.

Manusia menurutnya bukanlah tabula rasa, segumpal tanah liat atau plastisin, melainkan sesuatu yang sudah ada. Daripada berkonsultasi dengan rekan-rekanmu, cobalah untuk mulai mengenal dirimu lebih dalam.

Sering kali tidak disadari, kita menyerahkan pendapat kita kepada otoritas, tetapi dalam pendapat itulah kita dapat mengidentifikasi diri kita yang sebenarnya.

3. Belajarlah merasa nyaman dengan lingkungan sekitar

Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mencoba merasa nyaman dengan lingkungan sekitar. Hubunganmu dengan teman, keluarga, bahkan rekan kerja memainkan peran penting dalam hidupmu.

Namun, itu sama pentingnya untuk memelihara hubungan kamu dengan diri sendiri.

Orang yang mengaktualisasikan diri biasanya merasa tenang dan damai dengan sendirinya. Ini karena mereka merasa nyaman dengan apa yang ada di sekitar mereka.

Lingkungan yang nyaman membuatnya lebih mudah untuk terbuka dan mengekspresikan dirinya.

3 dari 3 halaman

Cara Menerapkan Aktualisasi Diri di Tempat Kerja

4. Bersikap jujur

Meski tidak setiap saat, kamu perlu bersikap jujur. Pada saat lainnya, kamu juga perlu bersikap diplomatis atau sopan.

Maslow berpendapat bahwa menjadi benar-benar jujur, terutama dengan diri sendiri, adalah metode mengambil tanggung jawab.

Menurutnya, dalam psikoterapi seseorang dapat melihat, merasakan, dan mengetahui momen tanggung jawab. Kemudian ada pengetahuan yang jelas tentang bagaimana rasanya.

Ini adalah satu di antara langkah besar. Setiap kali seseorang mengambil tanggung jawab, ini adalah aktualisasi diri.

5. Jangan mengkhawatirkan kesesuaian

Bagian dari belajar lebih banyak tentang diri sendiri berarti kamu bisa lebih sering mengandalkan diri sendiri untuk membuat penilaian.

Berbagai faktor lain mungkin bertindak sebagai penengah, tetapi ketika kamu memahami diri sendiri dengan lebih baik, kamu juga akan memahami apa yang berhasil untukmu dan apa yang tidak.

Secara khusus, Maslow menggarisbawahi bagaimana hal ini dapat membuatmu tidak populer.

Kemudian, mampu mengakui bahkan mengandalkan diri sendiri adalah hal yang baik adalah sesuatu yang dia yakini sangat diperlukan untuk aktualisasi diri.

6. Kembangkan rasa belas kasih

Orang yang mengaktualisasikan diri memiliki perasaan yang dalam terhadap makhluk hidup lainnya. Rasa belas kasih mereka melampaui lingkaran sosial langsung mereka dan orang-orang yang mereka kenal dalam kehidupan sehari-hari hingga kemanusiaan dan dunia secara keseluruhan.

Welas asih datang lebih mudah bagi sebagian orang daripada yang lain.

Jika kamu kesulitan memahami dan berempati dengan orang yang sangat berbeda darimu, cobalah belajar lebih banyak tentang orang yang memiliki pengalaman hidup berbeda.

Kamu bisa mempelajarinya dengan membaca buku atau mengonsumsi media lain yang diproduksi oleh orang dari latar belakang yang berbeda denganmu. 

 

Sumber: Glints

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer