Bola.com, Jakarta - Sadar atau tidak, kita sering kali terpapar polusi udara saat melakukan berbagai kegiatan di luar rumah, terutama masyarakat yang tinggal di kota besar.
Yap, polusi udara sudah menjadi masalah yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan bahaya pada paru-paru.
Baca Juga
Advertisement
Selain menyebabkan bahaya pada paru-paru, polusi udara dapat memicu berbagai bahaya lain bagi kesehatan. Kendati begitu, polusi udara sulit dihindari.
Polusi udara adalah udara yang terkontaminasi polutan konsentrasi tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan pada makhluk hidup.
Polutan terdiri dari partikel debu atau asap kendaran bermotor, nitrogen dioksida (dari asap kendaran bermotor dan asap polutan indoor), sulfur dioksida (pembakaran bahan bakar), dan ozon di permukaan bumi.
Polutan dibagi menjadi dua, yaitu polutan indoor yang dihasilkan dari pembakaran bahan rumah tangga (kayu, batu bara, minyak tanah) dan polutan outdoor (dari luar rumah).
Berikut ini sembilan bahaya polusi udara bagi kesehatan yang perlu diwaspadai, dikutip dari laman Consumerreports dan Edf, Selasa (15/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan
1. Gangguan Mata
Polusi udara dapat menyebabkan gangguan mata pada orang yang terpapar. Udara yang buruk dapat memicu iritasi, sindrom mata kering, konjungtivitis, hingga glaukoma.
Sebaiknya gunakan kacamata atau pelindung mata ketika kamu beraktivitas. Jangan lupa untuk selalu membawa obat tetes mata dan hindari menyentuh mata terlalu sering.
2. Pertumbuhan Paru-Paru Tidak Maksimal
Anak-anak yang dibesarkan pada lingkungan dengan udara yang kotor berisiko mengalami pertumbuhan paru-paru yang tidak maksimal. Hal ini membuat anak berisiko mengalami gangguan pernapasan dan mengurangi fungsi paru-paru saat mereka bertumbuh dewasa.
3. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru merupakan penyebab kematian utama di dunia. Kanker paru-paru sering dihubungkan dengan merokok.
Kanker paru-paru juga satu di antara dampak bahaya polusi udara. Debu partikel dan ozone dalam polusi udara juga dapat berperan memicu kanker paru-paru.
Advertisement
Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan
4. Kulit Gatal-Gatal dan Bersisik
Debu dari polusi udara dapat menempel pada kulit dan bisa menimbulkan beberapa macam gejala sehingga kulit menjadi terasa gatal dan juga bersisik.
Usahakan, untuk tetap mandi secara teratur setiap hari sehingga kulit tetap bersih, terawat, dan sehat.
5. Memicu Serangan Asma
Serangan asma menjadi bahaya polusi udara yang mungkin terjadi, terutama bagi orang yang sebelumnya telah memiliki riwayat asma.
Dengan menghirup udara yang telah tercemar oleh partikel polusi dan debu, serangan asma dapat lebih sering terjadi.
6. Meningkatkan Risiko Sakit Jantung dan Stroke
Polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Zat berbahaya seperti karbon hitam dan nitrogen oksida yang terdapat pada asap kendaraan, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis tersebut.
Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan
7. Mengganggu Kesehatan Mental
Polusi udara dapat mengganggu kondisi mental. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk lebih berisiko terkena gangguan mental, seperti gangguan bipolar dan depresi berat.
8. Kelahiran Prematur
Ibu hamil sebaiknya waspada saat melakukan kegiatan di luar rumah. Menghirup udara yang kotor dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Sebaiknya selalu gunakan masker untuk mencegah menghirup polusi udara dan lakukan pemeriksaan kesehatan kandungan secara rutin untuk menghindari gangguan kehamilan.
9. Memperburuk Gejala PPOK
Bahaya polusi udara lainnya adalah memperburuk gejala penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Sebab, paparan polusi udara bisa menyulitkan penderita PPOK untuk bernapas. Gejala yang parah bahkan dapat berujung pada kematian.
Â
Sumber: Consumerreports, Edf
Dapatkan artikel kesehatan dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement