Bola.com, Jakarta - Mandi menjadi kewajiban sehari-hari bagi masyarakat normal. Selain untuk kesehatan tubuh, mandi kadang juga dijadikan cara untuk melepas penat.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan orang susah mandi, seperti sakit atau malas. Namun, pernahkan kamu mendengar orang fobia dengan mandi?
Advertisement
Dalam istilah medis, istilah tersebut dengan ablutophobia. Orang dengan gangguan tersebut merasa ketakutan, gemetar, bahkan keringat dingin saat harus mandi.
Umumnya, kondisi ini lebih banyak dialami anak-anak. Jika tidak diterapi sejak kecil, fobia ini mungkin akan terbawa hingga dewasa.
Buat kamu yang ingin tahu lebih lanjut, berikut penjelasan tentang ablutophobia atau fobia mandi, disadur dari Klikdokter, Selasa (22/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Umum dan Gejala Ablutophobia
Penyebab umum seseorang takut untuk mandi di antaranya:
- Keadaan traumatis, misalnya pernah terkunci di kamar mandi, terpeleset, dan adanya pemaksaan abusive dari orang tua untuk membersihkan diri (dipukul, diseret, dan sebagainya).
- Trauma setelah menonton film horor ketika adegan pembunuhan atau hantu muncul di kamar mandi. Hal ini bisa jadi alasan seseorang takut ke kamar mandi.
- Adanya perubahan pada fungsi otak, misalnya cedera, pertambahan usia, dan sebagainya.
Beberapa gejala yang mungkin muncul ketika seseorang takut untuk mandi di antaranya:
- Muncul rasa cemas dan panik berlebihan ketika di dalam kamar mandi (baik untuk mandi maupun buang air kecil atau besar).
- Tidak mau mandi atau mencuci muka.
- Berkeringat berlebihan.
- Jantung berdebar.
- Merasa mual karena rasa cemas yang berlebihan.
- Kesulitan bernapas dan merasa gerah.
Advertisement
Dampak Buruk yang Bisa Terjadi pada Pengidap Ablutophobia
Ablutophobia bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun psikis seseorang. Dari segi fisik, ia rentan terhadap masalah kulit dan bau badan.
Jika pengidap sampai menderita penyakit kulit, kondisi ini bisa menyebabkan stres yang berlebihan dan bisa berisiko depresi.
Dari segi sosial, pengidap ablutophobia juga bisa dijauhi oleh orang-orang sekitar karena dianggap kotor, bau, dan jorok. Tidak heran bila ia jadi punya sedikit teman, susah bersosialisasi, dan cenderung menyendiri.
Cara Mengatasi Ablutophobia
Agar terhindar dari berbagai dampak buruk tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ablutophobia. Yang pertama adalah melakukan cognitive behavior therapy (CBT).
Terapi yang dianjurkan adalah CBT. Terapi ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran negatifnya yang berkaitan dengan mandi atau kebersihan, serta mengubah pemikiran tersebut menjadi pemikiran yang sehat.
Nanti, terapinya juga meliputi self-talk untuk memberanikan diri melawan rasa cemas atau takut saat akan mandi.
Selain CBT, beberapa metode seperti latihan ketenangan, meditasi, relaksasi, dan aktivitas fisik juga diperlukan untuk mengurangi rasa cemas dan takut yang dialami.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 21/11/2020)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement