Bola.com, Jakarta - Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Satu di antara bentuk seni tradisional adalah seni rupa.
Seni rupa adalah satu di antara cabang seni yang hasil karyanya bisa dinikmati dengan indra penglihatan serta rabaan. Hingga saat ini, karya seni rupa masih banyak diminati karena hasilnya yang seperti objek nyata.
Baca Juga
Advertisement
Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia terus menerus berkembang mulai zaman prasejarah hingga zaman islam.
Keunikan setiap zaman tersebut masih dipertahankan sebagai bentuk pelestarian budaya seni rupa tradisional Indonesia.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang seni rupa tradisional, dilansir dari lamanĀ Sekolahan, Rabu (23/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah Seni Rupa Tradisional Indonesia
Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia dimulai sejak zaman prasejarah. Zaman prasejarah Indonesia meninggalkan beberapa karya seni rupa yang bersifat tradisional seperti gelang, kalung, tembikar hingga ke lukisan di dinding gua.Ā
Lukisan gua tersebut ditemukan di Gua Leang, Sulawesi. Lukisan tersebut berupa jiplakan telapak tangan pada dinding gua. Ada juga lukisan di gua Sulawesi Selatan mengenai orang yang berlayar di lautan.
Pada zaman logam (500 SM) ada berbagai peninggalan seni rupa tradisional, seperti genderang perunggu, bejana, dan beragam perhiasan yang terbuat dari logam. Selain itu, banyak ditemukan alat pertanian hingga perlengkapan upacara adat.
Pada zaman Hindu Buddha juga meninggalkan banyak peninggalan karya seni rupa tradisional dalam bentuk prasasti yang banyak ditinggalkan oleh kerajaan pada masa itu.
Contoh prasasti peninggalan kerajaan di antaranya Prasasti Ciaruteun (Kerajaan Tarumanegara), Prasasti Kedukan Bukit (Kerajaan Sriwijaya), Prasasti Canggal (Kerajaan Mataram Kuno).
Selain prasasti, kerajaan meninggalkan banyak candi yang dibangun untuk tujuan hiasan, kuburan, spiritual (semedi), hingga ke tempat pemandian.
Pada zaman Islam, ada banyak peninggalan karya seni rupa yang cukup beragam di antaranya seperti seni hias, kaligrafi, wayang, hingga ke kain batik. Zaman Islam juga meninggalkan berbagai arsitektur yang cukup megah seperti masjid.
Beragam kebudayaan seni rupa tradisional pada zaman ini masih banyak ditemukan hingga sekarang dan bukan hanya masih ada, tetapi juga masih dipertahankan budayanya.
Advertisement
Contoh Seni Rupa Tradisional
- Kain batik
- Wayang kulit
- Wayang golek
- Kain songket
- Kain tapis
- Kain ulos
- Keris
- Ludruk
- Lenong
- Kujang
- Berbagai arsitektur rumah daerah
- Berbagai ukiran pada mebel dan rumah daerah
- Dan lain sebagainya
Ā
Sumber:Ā sekolahan.co.id
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.