Bola.com, Jakarta - Dalam keindahan dan keajaiban kata-kata, puisi memiliki kekuatan untuk merangkul jiwa, menggerakkan emosi, dan menginspirasi pembacanya.
Kata-kata dalam puisi memiliki kemampuan unik untuk merangkai makna mendalam dalam setiap barisnya, menciptakan gambaran yang indah dan memesona dalam pikiran kita.
Baca Juga
Advertisement
Puisi adalah bentuk seni yang menggabungkan kata-kata menjadi harmoni yang bisa menciptakan ekspresi mendalam.
Bahasa yang digunakan dalam puisi kerap membuat orang yang membaca atau mendengarnya begitu tersentuh dan mengena sehingga masuk ke hati dan meresapinya sebagai pelajaran hidup.
Tidak hanya puisi secara keseluruhan, ada beberapa penggalan atau kutipan dalam puisi yang bisa dijadikan pelajaran dan inspirasi dalam menjalani hidup.
Berikut 30 kata-kata kutipan puisi yang bermakna mendalam dan menginspirasi, seperti disadur dari Dream, Rabu (23/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Kutipan Puisi yang Bermakna Mendalam dan Menginspirasi
1. "Anda boleh menulis puisi untuk atau kepada siapa saja asal jangan sampai lupa menulis untuk atau kepada saya. Siapakan saya? Saya adalah Kata." - Joko Pinurbo
2. "Cintamu padaku tak pernah kusangsikan, tapi cinta cuma nomor dua. Nomor satu carilah keselamatan."
3. "Politik adalah cara merampok dunia. Politik adalah cara menggulingkan kekuasaan, untuk menikmati giliran berkuasa."
4. "Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan? Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan?" - W.S. Rendra
5. "Kita bersanding sepotong rembulan, malam dan pekat kopi ia singgahi, lalu bermukim dalam puisi." - A. Warits Rovi
6. "Sumber keamanan seharusnya hukum dan akal sehat. Keamanan yang berdasarkan senjata dan kekuasaan adalah penindasan." - W.S. Rendra
7. "Bila rakyat tidak berani mengeluh itu artinya sudah gawat, dan bila omongan penguasa tidak boleh dibantah kebenaran pasti terancam." - Wiji Tukul
8. "Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan, disana bersemayam kemerdekaan, apabila engkau memaksa diam, aku siapkan untukmu pemberontakan!" - Wiji Tukul
9. "Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan." - Gus Mus
10. "Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit." - Pramoedya Ananta Toer
Advertisement
Kata-Kata Kutipan Puisi yang Bermakna Mendalam dan Menginspirasi
11. "Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya ." - Pramoedya Ananta Toer
12. "Nyawamu dan nyawaku dijodohkan langit, dan anak kita akan lahir di cakrawala."
13. "Angin membawa bau baju mereka. Rambut mereka melekat di bulan purnama. Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala, mengandung buah jalan raya." - W.S. Rendra
14. "Rakyat marah, pemerintah marah, semua marah lantaran tidak punya mata."
15. "Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh. Hidup adalah untuk mengolah hidup. Bekerja membalik tanah, memasuki rahasia langit dan samodra, serta mencipta dan mengukir dunia." - W.S. Rendra
16. "Aku ingin kau rindukan, aku ingin kau kejar, aku ingin kau buatkan puisi. Lalu, aku akan bertingkah tak peduli, agar kau tahu rasanya jadi aku." - Fiersa Besari
17. "Selama orang-orang sakti masih bersemayam dibawah panji-panji koalisi. Teka-teki bangsa ini tak akan mampu terbukti." - W.S. Rendra
18. "Bukan maut yang menggetarkan hatiku, tetapi hidup yang tidak hidup karena kehilangan daya dan kehilangan fitrahnya." - W.S. Rendra
19. "Sebuah sangkar besi tidak bisa mengubah rajawali menjadi seekor burung nuri."
20. "Hidup dalam khayalan, hidup dalam kenyataan tak ada bedanya. Karena khayalan dinyatakan, dan kenyataan dikhayalkan." - W.S. Rendra
Kata-Kata Kutipan Puisi yang Bermakna Mendalam dan Menginspirasi
21. Bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih? Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak, sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang." - W.S. Rendra
22. "Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata." - W.S. Rendra
23. "Yang indah memang bisa menghibur selama-lamanya, membubuhkan luka selama-lamanya, meskipun puisi dan benda seni bisa lenyap." - Goenawan Mohamad
24. "Kita tersenyum bukanlah karena sedang bersandiwara. Bukan karena senyuman adalah suatu kedok. Tetapi, karena senyuman adalah suatu sikap. Sikap kita untuk Tuhan, manusia sesama, nasib, dan kehidupan." - W.S. Rendra
25. "Mencintaimu adalah bahagia dan sedih; bahagia karna memilikimu dalam kalbu; sedih karena kita sering berpisah." - W.S. Rendra
26. "Hidup macam apa hidup ini. Di taman yang gelap orang menjual badan agar mulutnya tersumpal makan." - W.S. Rendra
27. "Kamu sering bertanya: Apakah kegembiraan hidup? Sebuah pesta? Sebotol bir? Sepotong musik jazz? Semangkok bakso? Sebait puisi? Sebatang rokok? Seorang istri? Ah ya, apakah kebahagiaan hidup? Selembar ijazah? Sebuah rumah? Sebuah mobil? Walkman? Ganja? Orgasme? Pacar? Kamu selalu bertanya bagaimana caranya menikmati hidup." - Seno Gumira Ajidarma
28. "Tahukah kamu orang yang paling tak berperasaan? Dia yang jauh dari kekasih di saat hujan, tapi tak menghasilkan puisi." - Sujiwo Tedjo
29. "Dahulu aku sering bertanya sendiri; kalau puisi itu berwujud, akan seperti apakah dia? Matahari? Bulan? Bintang? Gunung? Laut? Bertahun lalu aku temukan puisi memancar mancar dari matamu, masuk ke dalam tubuhku. Seperti yang kau duga pada akhirnya aku tahu puisi tak pernah punya rupa. Ia rasa yang menggenang, meluap di jemari kenangan. Kenangan bernama engkau." - Helvy Tiana Rosa
30. "Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Qur'an, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang berbahagia." - Ahmad Fuadi
Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Arini Saadah. Published: 12/8/2021)
Yuk, baca artikel kata-kata lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement