Bola.com, Jakarta - Manik adalah gejala umum dari gangguan bipolar. Gejala ini bisa membahayakan jika tidak ditangani dengan tepat.
Gejala manik atau mania adalah kondisi psikologis yang dapat membuat seseorang mengalami euforia di luar batas. Orang dengan gejala mania dapat kehilangan kontrol akan diri mereka sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Mereka bisa tidak tidur semalaman, atau bisa juga terlibat dalam perilaku berisiko yang membahayakan diri mereka sendiri.
Beberapa gejala manik yang umum dapat mudah diamati, satu di antara gejalanya mengalami halusinasi pendengaran atau visual, kemudian menunjukan paranoid atau perilaku delusi atau memercayai sesuatu yang tidak nyata.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang gejala manik, disadur Klikdokter, Kamis (24/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gejala Manik
1. Penurunan Kebutuhan Tidur
Melansir VeryWell Mind, penurunan kebutuhan tidur dapat menjadi tanda dari episode manik. Namun, pada orang dengan bipolar, episode manik dan masalah tidur dapat saling menyebabkan satu sama lain.
2. Terlibat dalam Banyak Kegiatan Sekaligus
Selama episode manik, kamu mungkin gelisah mencari cara untuk menghilangkan energi ekstra. Gejala ini sering digambarkan sebagai ledakan dari produktivitas.
Kamu mungkin saja masih bekerja sampai larut malam, atau mengerjakan hal-hal yang sebelumnya tidak kamu lakukan. Semua ini biasanya dilakukan karena kamu tidak dapat mengontrol episode manik yang datang.
3. Banyak Berbicara atau Berbicara dengan Keras atau Cepat
Berbicara dengan keras dan cepat adalah gejala umum dari episode manik tahap awal atau hipomanik. Penting untuk dicatat bahwa untuk dikategorikan sebagai ucapan cepat, itu harus mewakili penyimpangan dari ucapan biasa orang tersebut.
Misalnya, biasanya kamu berbicara dengan pelan, tidak terburu-buru dan penuh hati-hati. Namun, jika seketika kamu berbicara dengan nada yang tinggi, cepat dan banyak kata yang salah, itu perlu diwaspadai.
4. Peningkatan Hasrat untuk Seks
Hiperseksualitas adalah gejala manik atau hipomanik yang umum. tanda-tandanya mungkin termasuk perilaku seksual yang tidak seperti biasanya atau berisiko seperti mencari pekerja seks, atau menggunakan situs seks dan pornografi.
5. Peningkatan Perilaku Berisiko
Seseorang yang mengalami episode manik mungkin terlibat dalam perilaku yang lebih berisiko. satu di antaranya yang berhubungan dengan uang, seperti impulsif membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, atau melakukan judi online.
Advertisement
Gejala Manik
6. Berpikir Cepat
Berpikir cepat menjadi satu di antara tanda dari episode manik, yang juga menyebabkan mereka berbicara dengan cepat dan tidak terarah.
Jika ada teman atau orang terdekat yang berperilaku seperti ini, cobalah tanyakan kembali apa yang mereka maksud. Ini untuk membantunya memperlambat laju berpikirnya.
7. Permusuhan atau Peningkatan Iritabilitas
Waspadalah jika kamu atau orang terdekat tiba-tiba memiliki sifat yang lekas marah karena hal-hal yang tidak masuk akal. Kamu bisa mencari bantuan apabila mengalami atau melihat orang terdekat dengan kondisi ini.
8. Pikiran Bunuh Diri
Dalam beberapa kasus, episode manik dapat mengakibatkan perasaan putus asa atau tidak berharga. Dapat pula muncul pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
9. Dedikasi Agama yang Berlebihan
Jika anggota keluarga kamu tiba-tiba terlihat sangat agamis, itu bisa menjadi satu di antara dari tanda episode manik.
Menjadi patut pada Tuhan bukanlah tindakan yang salah, tetapi orang dengan episode manik bisa sangat berlebihan dalam mendedikasikan dirinya pada agama.
Jika anggota keluarga kamu ada yang mengalami ini, cobalah ajak bicara apa yang membuatnya berubah menjadi agamis.
10. Delusi Keagungan
Delusi keagungan didefinisikan sebagai rasa ingin dianggap secara berlebihan. Ini bisa meliputi kekuasaan, pengetahuan, atau identitas.
Cara Mengatasi Gejala Manik
Jika kamu atau orang terdekat memiliki gejala manik, hal yang perlu dilakukan adalah mencari pertolongan dari profesional seperti psikolog atau psikiater. Nantinya, terapis akan melihat gejala dan memberikan saran untuk mengatasi gejala manik yang terjadi.
Paling utama adalah minum obat dengan yang direkomendasikan oleh psikiater. Selain itu, sebisa mungkin kenali perilaku dan ciri ketika sedang manik, misalnya jadi banyak berbicara, tidak bisa diam, atau lainnya.
ketika sudah mengenali tanda-tanda manik yang terjadi, kita akan lebih mudah menyalurkannya ke hal yang lebih aman atau tidak merusak diri.
Kemudian, gaya hidup sehat juga penting diterapkan untuk mencegah terjadinya gejala manik. Misalnya, makan-makanan yang sehat, melakukan olahraga rutin, dan melakukan hobi yang positif. Hal ini tujuannya agar kamu dapat menyalurkan energi ke hal yang lebih baik.
Selain itu, menemukan support system dapat membantu. Memiliki orang yang selalu mendukung apa pun kondisimu, dapat membuatmu merasa tidak sendiri dalam mengatasi gejala manik yang dialami.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 13/2/2022)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement