Sukses


Apa Itu Teks Negosiasi? Ketahui Ciri, Tujuan, Kaidah Kebahasaan, Struktur, dan Jenisnya

Bola.com, Jakarta - Tanpa disadari, dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari kegiatan negosiasi. Misalnya ketika kamu menemani ibumu ke pasar tradisional.

Kamu akan melihat ibumu dengan penjual melakukan negosiasi atau tawar-menawar dalam proses jual beli barang.

Adapun tujuan negosiasi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda.

Negosiasi dapat pula terjadi dalam bentuk percakapan yang dibuat menjadi tulisan atau dikenal sebagai teks negosiasi.

Teks negosiasi adalah sebuah teks yang memuat bentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama atau kesepakatan antara kedua belah pihak.

Teks negosiasi tidak hanya digunakan oleh penjual dan pembeli dalam melakukan penawaran bisnis, tetapi juga mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.

Itulah penjelasan singkat mengenai teks negosiasi. Untuk mengetahui lebih dalam tentang teks negosiasi, bisa memahami juga ciri, tujuan, kaidah kebahasaan, struktur, dan jenisnya.

Berikut ini rangkuman tentang teks negosiasi, dilansir dari laman Pendidikanmu dan Duniastudents, Kamis (24/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

  • Menghasilkan kesepakatan.
  • Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan.
  • Memprioritaskan kepentingan bersama.
  • Sarana untuk mencari penyelesaian.
  • Mengarah pada tujuan praktis.
3 dari 6 halaman

Tujuan Negosiasi

  • Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
  • Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
  • Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).
4 dari 6 halaman

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

  • Menggunakan bahasa yang santun.
  • Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
  • Berisi pasangan tuturan.
  • Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
  • Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
  • Tidak berargumen dalam satu waktu.
  • Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
  • Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
  • Jangan menyela argumen.
5 dari 6 halaman

Struktur Teks Negosiasi

  • Orientasi

Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa, dan sebagainya.

  • Permintaan

Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.

  • Penawaran

Penawaran merupakan suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar-menawar dari pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.

  • Persetujuan

Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.

  • Penutup

Penutup merupakan akhir dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.

6 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Teks Negosiasi

- Teks Negosiasi Tuturan Langsung

Pada teks negosiasi tuturan langsung ini masih ada turunannya lagi, dan terbagi jadi tiga.

  • Pertama, teks negosiasi pemecahan konflik adalah negosiasi untuk memecahkan suatu masalah dan menghasilkan kesepakatan.
  • Kedua, teks negosiasi kerja sama adalah permohonan kerja sama antara pengusaha, dan pihak lain yang meminjamkan modal yang sifatnya menguntungkan kedua pihak.
  • Ketiga, teks negosiasi penjual dan pembeli adalah teks yang sering digunakan konsumen ketika ingin membeli barang ke produsen.

- Teks Negosiasi Tuturan Tak Langsung

Teks negosiasi tuturan tak langsung, pada praktiknya juga dilakukan tidak secara langsung alias menggunakan perantara.

Biasanya pihak pertama akan mengirimkan surat pengajuan penawaran, kemudian pihak kedua nantinya akan menjawab pengajuan dari pihak awal.

 

Sumber: Pendidikanmu, Duniastudents

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer