Bola.com, Jakarta - Umat muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah salat fardu lima waktu dalam sehari semalam. Adapun ibadah salat lima waktu tersebut salat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya.
Namun, terkadang masih ada umat muslim yang lalai bahkan sampai tidak mengerjakan salat fardu.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, kedudukan salat dalam agama Islam diibaratkan tiang penopang dari suatu kubah atau kemah. Tiang penopang yang dimaksud di sini adalah tiang utama.
Hal ini berarti jika tiang utama ini tidak kuat maka suatu kubah atau kemah akan roboh. Itulah yang menjadikan para ulama mendefinisikan salat sebagai tiang agama.
Pada hakikatnya, salat fardu merupakan suatu kewajiban yang hendaknya ditunaikan dengan niat untuk mencari rida Allah Swt.
Selain salat fardu, umat muslim dianjurkan menunaikan salat sunah. Salat sunah merupakan ibadah yang didirikan di antaranya salat fardu.
Agar kamu bisa lebih memahami betapa penting dan bermaknanya ibadah ini, tidak ada salahnya kamu membaca beberapa hadis tentang salat yang bisa ditanamkan pada diri.
Berikut ini 12 hadis tentang salat yang perlu dipahami, dikutip dari laman Fiqihmuslim dan Bincangsyariah, Jumat (25/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hadis tentang Salat
Hadis tentang Salat 1
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
"Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah salat. Barang siapa meninggalkannya maka dia telah kafir." (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah)
Hadis tentang Salat 2
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
"Sesungguhnya salat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah salat Isya dan salat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak." (HR. Bukhari No. 657 dan Muslim No. 651)
Hadis tentang Salat 3
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ اْلمَكْتُوْبَةُ فَاِنْ اَتَمَّهَا وَ اِلاَّ قِيْلَ. اُنْظُرُوْا، هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَاِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ اُكْمِلَتِ اْلفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ اْلاَعْمَالِ اْلمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذلِكَ. الخمسة، فى نيل الاوطار
"Sesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang dihisab pada hari kiamat adalah salat wajib. Maka apabila ia telah menyempurnakannya (maka selesailah persoalannya). Namun, apabila tidak sempurna salatnya, dikatakan (kepada malaikat), 'Lihatlah dulu, apakah ia pernah mengerjakan salat sunah! Jika ia mengerjakan salat sunah maka kekurangan dalam salat wajib disempurnakan dengan salat sunahnya'. Kemudian semua amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu." (HR. Khamsah, dalam Nailul Authar Juz 1, Hal. 345)
Advertisement
Hadis tentang Salat
Hadis tentang Salat 4
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
"Barang siapa yang salat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahanam." (HR. Muslim No. 163)
Hadis tentang Salat 5
بَيْنَ العَبْدِ وَبَيْنَ الكُفْرِ وَالإِيْمَانِ الصَّلَاةُ فَإِذَا تَرَكَهَا فَقَدْ أَشْرَكَ
"Pemisah antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah salat. Apabila dia meninggalkannya maka dia melakukan kesyirikan." (HR. Ath Thobariy dengan sanad sahih)
Hadis tentang Salat 6
عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص. مُرُوْا صِبْيَانَكُم بِالصَّلاَةِ لِسَبْعِ سِنِيْنَ وَ اضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِيْنَ وَ فَرّقُوْا بَيْنَهُمْ فِى اْلمَضَاجِعِ. احمد و ابو داود، فى نيل الاوطار
"Suruhlah anak-anak kecilmu melakukan salat pada (usia) tujuh tahun, dan pukullah mereka (bila lalai) atasnya pada (usia) 10 tahun, dan pisahkanlah mereka pada tempat-tempat tidur." (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar Juz 1, Hal. 348)
Hadis tentang Salat
Hadis tentang Salat 7
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
"Barang siapa yang mengerjakan salat bardain (yaitu salat Subuh dan Asar) maka dia akan masuk surga." (HR. Bukhari No. 574 dan Muslim No. 635)
Hadis tentang Salat 8
مَنْ تَرَكَ صَلاَةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّداً فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ
"Barang siapa meninggalkan salat yang wajib dengan sengaja maka janji Allah terlepas darinya." (HR. Ahmad No. 22128)
Hadis tentang Salat 9
عَنْ اَنَسِ بْنَ مَالِكٍ رض قَالَ: فُرِضَتْ عَلَى النَّبِيّ ص الصَّلَوَاتُ لَيْلَةَ اُسْرِيَ بِهِ خَمْسِيْنَ، ثُمَّ نُقِصَتْ حَتَّى جُعِلَتْ خَمْسًا. ثُمَّ نُوْدِيَ: يَا مُحَمَّدُ اِنَّهُ لاَ يُبَدَّلُ اْلقَوْلُ لَدَيَّ وَ اِنَّ لَكَ بِهذِهِ اْلخَمْسِ خَمْسِيْنَ. احمد و النسائى و الترمذى و صححه، فى نيل الاوطار
"Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata: Diwajibkan salat itu pada Nabi Muhammad saw., pada malam Isra, 50 kali. Kemudian dikurangi sehingga menjadi lima kali, kemudian Nabi Muhammad saw., dipanggil, “Ya Muhammad, sesungguhnya tidak diganti (diubah) ketetapan itu di sisi-Ku. Dan sesungguhnya lima kali itu sama dengan 50 kali." (HR. Ahmad, Nasai dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi mensahihkannya, dalam Nailul Authar Juz 1, Hal. 334]
Advertisement
Hadis tentang Salat
Hadis tentang Salat 10
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
"(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan salat." (HR. Muslim No. 257)
Hadis tentang Salat 11
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
"Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah salat." (HR. Tirmidzi No. 2825)
Hadis tentang Salat 12
حُبِّبَ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
"Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah salat." (HR. An-Nasa'i dan Ahmad)
Sumber: Fiqihmuslim, Bincangsyariah
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.