Bola.com, Jakarta - Pelecehan seksual adalah segala bentuk perlakuan tidak menyenangkan yang mengarah pada hal-hal yang berbau seksual.
Perbuatan ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, golongan pelaku dan korbannya pun tidak terbatas. Walau kebanyakan terjadi pada wanita, pelecehan seksual dapat juga dialami oleh pria.
Baca Juga
Advertisement
Pelecehan seksual sering kali membuat korbannya menjadi tidak menyadari akan perilaku pelecehan seksual yang terjadi kepada dirinya. Hal itu karena korban sering disalahkan dan dianggap bertanggung jawab atas pelecehan tersebut.
Beberapa kalimat seperti, "Hanya bercanda, tak perlu marah, dong," atau "Kalau tak ingin digoda, jangan kenakan baju yang terbuka!", masih sering ditujukan kepada korban pelecehan.
Agar lebih jelas, berikut jenis-jenis perilaku pelecehan seksual, disadur dari Klikdokter, Jumat (25/8/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Pelecehan Seksual
1. Pelecehan Jenis Kelamin
Perilaku verbal dan non-verbal yang menunjukkan permusuhan, objektifikasi, pengucilan, atau menjadikan satu di antara jenis kelamin sebagai "kelas dua".
2. Perhatian Seksual yang Tidak Diinginkan (Perilaku Menggoda)
Rayuan verbal atau fisik yang tidak diinginkan dan dapat mencakup penyerangan. Beberapa contoh pelecehan seksual ini, seperti:
- Memberi tatapan penuh nafsu dan terlihat mencurigakan.
- Mengucapkan candaan, sebutan, atau kata-kata yang merujuk ke hal-hal seksual, seperti catcalling atau menggoda orang yang lewat dengan sebutan tidak pantas.
- Menanyakan hal yang tidak pantas tentang kehidupan dan anggota tubuh pribadi.
- Mengirim video atau gambar seksual tanpa permintaan.
- Memberi komentar yang tidak pantas di media sosial.
- Stalking (menguntit).
Advertisement
Jenis-Jenis Pelecehan Seksual
3. Pemaksaan Seksual
Ketika seseorang yang menguntungkan dikondisikan pada aktivitas seksual. Beberapa contohnya seperti:
- Menyentuh, memeluk, atau mencium tanpa izin.
- Ada paksaan untuk menerima ajakan kencan atau berhubungan seksual.
- Perilaku sok akrab dan merasa berhak menyentuh bagian-bagian tubuh orang lain tanpa izin.
- Terus-menerus memaksa untuk berkomunikasi, walau telah ditolak.
4. Penyuapan Seksual
Penyuapan seksual terjadi ketika adanya permintaan aktivitas seksual dari pelaku dengan iming-iming imbalan yang dilakukan secara terang-terangan. Misalnya, korban dijanjikan mendapatkan jabatan bagus bila menyetujui, atau korban diancam dicopot promosi kerja bila menolak, dan sebagainya.
5. Pelanggaran Seksual
Kondisi ini menggambarkan perilaku pelanggaran seksual berat. Beberapa contoh tindakan pelanggaran ini, seperti meraba, menyentuh, meraih secara paksa, dan berbagai tindakan penyerangan seksual lain yang tidak diinginkan korban.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 3/1/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.