Sukses


Jenis-Jenis Transmisi yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Sistem transmisi adalah bagian dari kendaraan yang ada pada mesin. Sistem tersebut berfungsi mengubah kecepatan dan tenaga putar.

Sistem akan bekerja memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke diferensial. Ada beberapa macam fungsi dari transmisi.

Pertama untuk meneruskan tenaga yang dihasilkan mesin dari kopling ke poros propeller. Fungsi kedua menciptakan momen yang dihasilkan mesin menyesuaikan kebutuhan, baik dari segi beban dan kondisi jalan. 

Fungsi membuat kendaraan dengan roda empat atau lebih dapat berjalan mundur. Fungsi keempat adalah memungkinkan kendaraan berada di posisi berhenti, meski mesin masih menyala. 

Mobil manual dan otomatis memiliki transmisi yang berbeda. Perbedaannya terletak pada bagaimana cara perpindahan gigi atau transmisi dilakukan.

Pada mobil manual, perpindahan gigi harus dilakukan dengan manual menggunakan persneling atau girboks. Ada tiga jenis perpindahan transmisi pada mobil manual yaitu sliding mesh, constant mesh, dan syncromesh.

Mobil otomatis memiliki pemindahan transmisi yang mudah karena mengandalkan gearbox. 

Agar lebih paham lagi, berikut jenis-jenis transmisi mobil, disadur dari Otosia, Selasa (29/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Transmisi

Sliding Mesh

Transmisi yang satu ini memiliki sistem kerja yang sederhana, sliding mesh bekerja untuk menggerakan roda gigi agar bisa mengatur percepatan dari output.

Namun, jenis ini sudah tidak digunakan lagi karena saat terjadi putaran tinggi maka dua roda gigi yang dikaitkan hasil putarannya tidak sama dan menyebabkan perpindahan gigi menjadi kasar.

Constant Mesh

Pada transmisi kedua ini membutuhkan kopling agar dapat memproses perpindahannya dari poros input menuju output.

Kerjanya memanfaatkan roda gigi yang tetap. Jika diperhatikan, cara kerja perpindahan yang satu ini sedikit lebih rumit daripada lainnya.

Hal ini disebabkan saat mesin menyala poros input akan memutar counter gear sehingga mengakibatkan output gear akan mengambang dan poros tidak akan berputar.

Synchromesh

Transmisi yang satu ini memiliki banyak peminat karena perpindahan giginya lebih halus. Namun, ketika diteliti kembali, perpindahan ini memiliki cara kerja mirip dengan constant mesh, hanya terdapat komponen ring sycnronisher yang ada di clutch hub.

Komponen tersebut berfungsi sebagai penyama putaran hub sleep dengan output gear saat keduanya belum terkait. Hasilnya, ketika kamu melakukan perpindahan pada mobil manual akan halus.

3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Transmisi

Jenis CVT

Continuously Variable Transmission merupakan sistem transmisi yang terdapat pada mobil matic, dengan perpindahan secara variabel. Diperlukan dua gear yang memiliki variabel diameter untuk dihubungkan menggunakan belt.

Saat diameter drive mengecil, driven akan memiliki gear yang diameternya lebih besar, begitu pula dengan sebaliknya. Hasilnya putaran output akan memiliki kesamaan dengan input yang berada di mesin.

Jenis Automatic Gear Shift

Pada mobil otomatis juga memiliki jenis transmisi automatic gear shift. Konsep yang diusung adalah mengintegrasikan aktuator hidrolik yang operasionalnya melalui Electronic Control Unit (ECU) dan juga Transmission Control Module (TCM).

Kedua komponen di atas berfungsi sebagai pengontrol kinerja kopling serta perpindahan gigi yang sesuai dengan putaran mesin.

Jika dilihat lebih cermat lagi, cara kerjanya mirip dengan transmisi manual, tetapi yang menjadi pembedanya adalah tidak memiliki pedal ketiga.

 

Disadur dari: Otosia (Penulis: Dien Muhammad Abizard. Published: 9/4/2022)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer