Sukses


Adab-Adab Bangun Tidur di Pagi Hari Menurut Islam

Bola.com, Jakarta - Pagi adalah saat yang istimewa, di mana dunia terbangunkan dari tidurnya dan segala sesuatu diberikan kesempatan untuk memulai kembali.

Dalam Islam, bangun tidur di pagi hari memiliki nilai yang mendalam karena kita diberikan kesempatan untuk memulai hari dengan doa kepada Sang Pencipta.

Dalam pandangan Islam juga, bangun tidur di pagi hari adalah momen di mana kita diberi peluang untuk mengingat Allah dan mengucapkan rasa syukur atas nikmat tidur yang telah diberikan.

Adab-adab yang benar dalam memulai hari sangat penting karena membantu membentuk sikap dan persiapan mental yang baik untuk menjalani aktivitas harian.

Berikut ini adab-adab bangin tidur di pagi hari menurut Islam, disadur dari Dream, Selasa (29/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Adab-Adab Bangun Tidur Menurut Islam

Islam telah mengatur segala hal tentang kehidupan manusia dengan adabnya masing-masing. Termasuk adab setelah bangun tidur yang penting untuk diketahui oleh umat Islam. Apalagi tidur merupakan sebuah nikmat besar.

Umat muslim bisa beristirahat sejenak dari rutinitas yang memberatkan. Kemudian dibangunkan kembali dengan kondisi tubuh dan pikiran yang lebih baik.

Satu di antara adab saat bangun tidur adalah membaca doa bangun tidur dan beberapa adab lainnya adalah sebagai berikut:

Membaca Doa Bangun Tidur 

Saat bangun tidur, setiap umat Islam dianjurkan untuk membaca doa seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Anjuran untuk membaca doa bangun tidur ini sudah ada dalam sebuah hadis dari Hudzaifah bin Al Yaman:

Arti dari hadis tersebut ialah: "Biasanya Rasulullah saw. ketika berbaring di tempat berbaringnya (untuk tidur) ketika malam hari, beliau berdoa:

"Allahumma bismika amuutu wa ahyaa."

Artinya: "Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup."

Mencuci Tangan

Adab selanjutnya setelah membaca doa bangun tidur adalah mencuci tangan sebelum memasukkan tangan ke dalam bejana atau melakukan aktivitas yang lainnya. Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadis Bukhari dan Muslim:

Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum ia mencucinya tiga kali. Karena ia tidak mengetahui di mana letak tangannya semalam." (HR. Bukhari no. 162, Muslim no. 278)

Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Di mana pendapat tentang larangan mencelupkan tangan ke dalam bejana (semua tempat yang menyimpan air) dalam hadis ini apakah hukumnya makruh atau haram.

Lalu, menurut ulama Hanabilah, hal tersebut hukumnya makruh dan mencuci tangan hukumnya sunah. Hal ini didasarkan pada sebuah dalil dalam ayat Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 6:

Artinya: "Jika kalian berdiri untuk salat maka cucilah wajah-wajah kalian." (QS. Al-Maidah: 6)

3 dari 3 halaman

Adab-Adab Bangun Tidur Menurut Islam

Bersiwak

Adab bangun tidur lainnya yang disarankan untuk dilakukan adalah bersiwak. Hal ini menurut sebuah hadis dari Al Bukhari dan Muslim:

Artinya: "Biasanya Nabi Muhammad saw. jika bangun di malam hari beliau menggosok-gosok mulutnya dengan siwak." (HR. Al Bukhari no. 245, Muslim no. 255)

Kenapa dipilih siwak untuk membersihkan bagian mulut? Hal ini karena dengan siwak bisa memberikan manfaat berupa hilangnya bau mulut setelah bangun tidur. Seperti yang dijelaskan oleh Syaikh Shalil Al Fauzan berikut ini:

Artinya: "Ini dianjurkan karena ketika tidur bau mulut biasanya berubah, disebabkan uap dari perut yang naik. Dan dalam keadaan ini, dengan bersiwak akan menghilangkan bau yang tidak sedap di mulut." (Al Mulakhas Al Fiqhi, 1/36)

Berwudu

Setelah itu, hal yang perlu dilakukan adalah berwudu. Hal itu karena saat kamu bangun, biasanya tubuh masih terasa malas untuk bangkit.

Pada saat inilah kamu bisa membaca zikir dan langsung pergi mengambil air wudu untuk menghilangkan rasa malas tersebut. Dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda:

Artinya: "Setan mengikat tengkuk kepala seseorang di antara kalian ketika sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatannya ia mengatakan: 'Malammu masih panjang, teruslah tidur'. Maka jika orang tersebut bangun, kemudian ia berzikir kepada Allah, terbukalah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudu terbukalah satu ikatan lagi. Kemudian jika ia salat maka terbukalah seluruh ikatan sehingga ia pun bangun dalam keadaan bersemangat dan baik jiwanya. Namun, jika tidak melakukan demikian, ia biasanya akan bangun dalam keadaan buruk jiwanya dan malas." (HR. Bukhari no. 1142, Muslim no. 776)

Segera Melaksanakan Salat

Setelah mengambil air wudu, hendaklah menjalankan salat. Jika menunda-nunda salat, rasa malas akan terus menghantui. Anjuran untuk segera menunaikan salat setelah bangun tidur pun juga telah dijelaskan, Al 'Aini berkata:

Artinya: "Hendaknya orang yang bangun tidur bersungguh-sungguh untuk segera mengerjakan salat fajar (subuh), sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kehidupan yang Allah berikan dan atas dikembalikannya ruh ke dalam tubuh kita. Dan hendaknya ia memahami bahwa hal itu merupakan nikmat yang besar." (Umdatul Qari, 5/70)

 

Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Widya Resti Oktaviana. Published: 3/12/2021)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer