Sukses


11 Hadis tentang Gibah yang Penting Dipahami Umat Muslim

Bola.com, Jakarta - Gibah sering disebut dengan bergunjing atau gosip. Istilah tersebut kerap ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Apa itu gibah?

Gibah adalah perbuatan yang membicarakan keburukan seseorang yang tidak ada atau tidak terlibat dalam pembicaraan.

Jadi, gibah bisa dibilang perbuatan membicarakan keburukan atau aib orang lain tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan.

Dari pemaparan di atas, jelas gibah termasuk satu di antara bentuk akhlak yang tercela. Dalam Islam, gibah adalah perbuatan yang dibenci Allah Swt. karena pelakunya akan mendapatkan dosa besar.

Larangan tentang gibah juga tertuang jelas dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi sebagai berikut.

"Hai orang-orang yang beriman! Jauhilah prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."

Selain dalam ayat Al-Qur'an, persoalan gibah juga tertuang dalam banyak hadis Rasulullah saw.

Berikut ini 11 hadis tentang gibah yang penting dicermati umat muslim, dikutip dari laman Kangjo dan Fiqihmuslim, Kamis (31/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Hadis tentang Gibah

Hadis tentang Gibah 1

المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

"Seorang muslim sejati adalah bila kaum muslimin merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Muslim)

Hadis tentang Gibah 2

"Siapa yang berkata tentang seorang mukmin dengan sesuatu yang tidak terjadi (tidak dia perbuat) maka Allah Swt. akan mengurungnya dalam lumpur keringat ahli neraka sehingga dia menarik diri dari ucapannya (malakukan sesuatu yang dapat membebaskannya)." (HR. Ahmad)

Hadis tentang Gibah 3

لما عٌرج بى مررت بقوم لهم اظفار من نحاس يخمشون وجوههم و صدورهم فقلت :من هؤلاء يا جبريل؟ قال: هؤلاء الذين يأكلون لحوم الناس و يقعون فى أعراضهم.

"Ketika saya dimikrajkan, saya melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga sedang mencakar wajah dan dada mereka. Saya bertanya: 'Siapakah mereka ini wahai Jibril? Jibril menjawab: Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (gibah) dan melecehkan kehormatan mereka'." (HR. Abu Daud No. 4878, sahih)

Hadis tentang Gibah 4

"Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika dia tidak mampu, ubahlah dengan lidahnya. Jika dia tidak mampu, ubahlah dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemah iman." (HR. Muslim 70)

3 dari 4 halaman

Hadis tentang Gibah

Hadis tentang Gibah 5

حدثنا بشر بن محمد: أخبرنا عبد الله: أخبرنا معمر، عن همَّام بن منبه، عن أبي هريرة،

عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إياكم والظن، فإن الظن أكذب الحديث، ولا تحسسوا، ولا تجسسوا، ولا تحاسدوا، ولا

"Takutlah kalian akan berprasangka karena berprasangka adalah ucapan bohong besar. Janganlah kalian saling saling iri, saling meneliti kesalahan orang, saling hasut, saling membelakangi, saling bermusuhan. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Al Bukhari)

Hadis tentang Gibah 6

"Tahukah kalian apakah gibah itu?" Sahabat menjawab: 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui'. Rasulullah saw. berkata: 'Yaitu engkau menyebutkan sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu'. Rasulullah saw. ditanya: 'Bagaimanakah pendapat Anda, jika itu memang benar ada padanya?' Rasulullah saw. menjawab: 'Kalau memang sebenarnya begitu berarti engkau telah menggibahinya, tetapi jika apa yang kau sebutkan tidak benar berarti engkau telah berdusta di atasnya'." (HR. Muslim)

Hadis tentang Gibah 7

يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانَهِ وَلَمْ يَفْضِ الإِيْمَانُ إِلَى قَلْبِهِ لاَ تُؤْذُوا المُسْلِمِيْنَ وَلاَ تُعَيِّرُوا وَلاَ تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ يَتَّبِعْ عَوْرَةَ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ تَتَّبَعَ اللهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبَعِ اللهُ يَفْضَحْهُ لَهُ وَلَو في جَوْفِ رَحْلِهِ

"Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah mencari aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam rumahnya." (HR. At Tirmidzi)

4 dari 4 halaman

Hadis tentang Gibah

Hadis tentang Gibah 8

"Gibah itu lebih berat dari zina. Seorang sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa?' Rasulullah saw., menjelaskan, 'Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun, pelaku gibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang digibahnya'." (HR. At Thabrani)

Hadis tentang Gibah 9

كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَارْتَفَعَتْ رِيحُ جِيفَةٍ مُنْتِنَةٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَتَدْرُونَ مَا هَذِهِ الرِّيحُ هَذِهِ رِيحُ الَّذِينَ يَغْتَابُونَ الْمُؤْمِنِينَ

"Kami pernah bersama Nabi tiba-tiba tercium bau busuk yang tidak mengenakan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, 'Tahukah kamu, bau apakah ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah (menggosip) kaum mukmin'." (HR. Ahmad, Jabir bin Abdullah)

Hadis tentang Gibah 10

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam." (Muttafaq 'alaih: Al-Bukhari, No. 6018, Muslim, No. 47)

Hadis tentang Gibah 11

مَنْ رَدَّ عِرْضَ أَخِيْهِ رَدَّ اللهُ عَنْ وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Barang siapa yang mencegah terbukanya aib saudaranya niscaya Allah akan mencegah wajahnya dari api neraka pada hari kiamat nanti." (HR. At Tirmidzi No. 1931)

 

Sumber: Kangjo, Fiqihmuslim

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer