Bola.com, Jakarta - Teks ulasan adalah teks yang mengupas, menafsirkan, atau mengomentari sebuah karya fiksi dan nonfiksi. Teks ulasan tersebut biasanya dimuat pada koran/majalah, ditonton di TV/YouTube, dan dipublikasikan di website (laman).
Teks ulasan disebut juga dengan resensi. Ketika mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap kritis agar hasil ulasannya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Teks ulasan berguna untuk memberikan informasi kepada khalayak, layak tidaknya suatu karya untuk dinikmati. Selain itu, membantu para pembaca agar dapat mengetahui gambaran dan juga kritikan dari sebuah karya.
Namun, hal yang perlu diingat adalah teks ulasan tidak selalu mengenai kritikan. Harus disebutkan juga kelebihan-kelebihan yang terdapat pada karya tersebut.
Teks ulasan cukup mudah dikenali karena memiliki ciri-ciri khusus. Ciri-ciri dari teks ulasan biasanya memiliki struktur khas, seperti bagian orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman. Informasi yang ada di dalamnya tergolong subjektif atau berdasarkan opini penulis, tetapi opininya tetap berdasarkan fakta.
Berikut ini cara membuat teks ulasan beserta contohnya yang perlu diketahui, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Jumat (1/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Membuat Teks Ulasan
Mengidentifikasi karya
Pertama, sebagai penulis teks ulasan harus mencatat identitas buku atau karya yang akan diulas, yang meliputi judul, penulis, nama penerbit, tahun terbit, termasuk ketebalan. Kalau perlu termasuk harga buku. Begitu juga dengan karya lainnya.
Mencatat hal-hal menarik dan penting
Ini adalah bagian yang cukup penting. Cobalah untuk mencari hal-hal yang menarik dan juga penting di dalam buku, film, atau yang lainnya. Entah dari sisi karakter fiksi, alur ceritanya, sinematografi, gaya bahasa, dan sebagainya.
Menelaah kelebihan dan kelemahan
Setiap karya, baik buku, film, atau yang lainnya, tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Di sini penulis harus bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari karya tersebut.
Namun, harus diingat kelebihan dan kekurangan yang ditulis harus dengan sesuai fakta yang ada (tidak mengada-ada).
Merumuskan kesimpulan
Setelah menjelaskan hal menarik, kelebihan, dan kelemahan dari karya tersebut, langkah selanjutnya adalah merumuskan kesimpulan. Penulis perlu menarik kesimpulan tentang isi dan kesan-kesan buku tersebut secara keseluruhan.
Membuat saran untuk pembaca
Terakhir, penulis bisa memberikan saran bagi pembacanya dalam berbagai aspek. Misalnya saja saran untuk membaca/melihat karya sebelumnya agar memahami isi cerita, saran target pasar dari karya tersebut, saran referensi untuk hal tertentu, dan sebagainya.
Advertisement
Contoh Teks Ulasan
Contoh Teks Ulasan Puisi
Â
Hujan Bulan Juni
(Sapardi Djoko Damono)
Â
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Â
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Â
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Â
Contoh Ulasan
Â
Orientasi
Puisi berjudul "Hujan Bulan Juni" merupakan puisi karya Sapardi Djoko Damono. Dalam puisi tersebut menceritakan tentang ketabahan seseorang untuk berada jauh dari kekasih hati yang sangat dirindukannya.
Tafsiran
Hujan Bulan Juni merupakan lambang perasaan yang tabah, bait pertama puisi ini menggambarkan perasaan untuk menyimpan rasa rindu kepada seorang kekasih. Perasaan ini dilaluinya dengan hati yang tabah dengan merelakan dirinya merasakan rindu yang indah.
Pada bait kedua, perasaan yang berusaha untuk menyimpan penderitaannya dengan menerima kenyataan dan berusaha untuk melaluinya dengan sabar. Pada bait ketiga, tergambar kearifan hati dari seseorang yang menyimpan perasaan rindu.
Evaluasi
Puisi ini tersaji dengan tema menarik sehingga pembaca merasa terkesan. Selain itu, puisi ini berisi kerinduan seseorang kepada kekasihnya. Dalam puisi ini, penulis cukup baik dalam penggunaan kata-kata puitis.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.