Bola.com, Jakarta - Majas antitesis sebenarnya kita sering gunakan dalam percakapan sehari-hari. Kendati begitu, masih banyak orang yang tidak menyadarinya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan majas antitesis? Majas antitesis adalah majas yang menggunakan dua kata yang berlawanan untuk mengungkapkan suatu pertentangan.
Baca Juga
Advertisement
Pengertian lain, majas antitesis merupakan jenis bahasa kiasan yang mengadakan komparasi, perbandingan antara lawan kata.
Dari pemaparan di atas bisa disimpulkan bahwa majas antitesis menimbulkan adanya pertentangan antara dua hal yang berbeda.
Dalam pelajaran bahasa Indonesia, majas antitesis termasuk majas pertentangan dengan gaya bahasa kiasan sindiran.
Majas antitesis hampir sama dengan majas paradoks, tetapi sebenarnya jauh berbeda. Perbedaan mendasar yaitu majas antitesis berada dalam satu klausa, baik berurutan atau disambung dengan kata penghubung. Sedangkan pada majas paradoks seolah-olah mengandung pertentangan, tetapi kenyataannya tidak karena objeknya berbeda.
Untuk memahaminya secara mendalam, kamu bisa menyimak beberapa contoh kalimat majas antitesis di bawah ini!
Berikut ini 32 contoh kalimat majas antitesis yang menarik dicermati, dikutip dari laman Nekopencil dan Ukulele, Senin (4/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Kalimat Majas Antitesis
1. Selalu ibu nasihatim 'hidup dan mati' kamu di tangan Tuhan.
2. Belajar tidak memandang usia, 'tua muda' dapat melakukannya.
3. Di akhirat nanti 'miskin kaya' tidak ada beda, yang membedakan adalah amal perbuatan.
4. Kepada 'Bapak Ibu' yang kami hormati dimohon untuk menempati bangku yang telah disediakan.
5. Seorang ayah banting tulang dari pagi hingga sore untuk menghidupi 'anak istri'.
6. Mahasiswa itu 'naik turun' tangga karena kelasnya berada di lantai atas.
7. Istri Pak Andi sangat setia, 'susah senang' ia selalu jalani bersama tanpa mengeluh.
8. Pepatah lama mengatakan, 'bersih kotornya' rumah dapat dilihat dari kebersihan kamar mandinya.
Advertisement
Contoh Kalimat Majas Antitesis
9. Cara bicara seseorang dapat menentukan 'tinggi rendahnya' sifat orang tersebut.
10. Kita harus tetap bersyukur atas 'banyak sedikitnya' rezeki yang telah diberikan Tuhan.
11. Latihan militer ini akan menguji mental 'kuat lemahnya' mental para tentara.
12. Dalam berjualan harus memperhitungkan 'untung ruginya' terlebih dahulu.
13. Polisi mengepung 'depan belakang' rumah ini.
14. Langkah 'besar kecil' seseorang menentukan kesuksesan.
15. Adik perempuanku membeli pakaian 'atas bawah'.
16. Dalam menjalankan bisnis, perlu adanya perhitungan 'untung rugi' untuk menganalisis risiko.
Contoh Kalimat Majas Antitesis
17. Saat belajar bernyanyi diharuskan untuk mengetahui 'panjang pendeknya' nada.
18. Sepintar-pintarnya menyembunyikan rahasia, 'cepat lambat' akan ketahuan juga.
19. Kualitas pendidikan seseorang tidak dilihat dari 'tebal tipisnya' karya tulis ilmiah yang dia kerjakan.
20. Kecantikan tidak dinilai dari 'kurus gemuknya' badan, tapi dari hatinya.
21. Kini, Ani menjadi orang sukses setelah mengalami 'pahit manisnya' kehidupan.
22. Ani buru-buru 'pulang pergi' dari Surabaya ke Malang hanya untuk memenuhi ujian wawancara pekerjaan.
23. Dini selalu memberikan lotion di pagi hari karena memperhatikan 'halus kasarnya' kulit.
24. Santi tidak peduli 'mahal murahnya' harga tas yang dia beli karena ia lebih mementingkan kualitas dibandingkan harga.
Advertisement
Contoh Kalimat Majas Antitesis
25. Kecantikan harus dinilai 'luar dalam' tidak hanya dari parasnya, tetapi juga hatinya.
26. Jika berteman seharusnya tidak mementingkan 'pintar bodohnya' seseorang.
27. Teknologi sekarang sudang amat canggih, 'jujur bohongnya' seseorang dapat diketahui melalui lie detector.
28. DPR penentu 'tajam tumpulnya' hukum di indonesia.
29. Hidup tidak sesederhana 'hitam dan putih'.
30. Ujian masuk SNMPTN banyak diikuti calon mahasiswa untuk menentukan 'masuk tidaknya' mereka di universitas favoritnya.
31. Banyak pembeli yang tidak peduli dengan 'bagus tidaknya' penyajian, hanya mementingkan kualitas rasa saja.
32. Di awal tahun baru ini sebaiknya kita juga merefleksikan 'baik buruknya' perbuatan di tahun sebelumnya.
Â
Sumber: Nekopencil, Ukulele
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.