Bola.com, Jakarta - Teks editorial sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Teks editorial biasanya banyak ditemui dalam majalah, surat kabar, maupun media online.
Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, teks editorial adalah suatu gagasan, ide atau pendirian seseorang yang ditulis melalui kaidah kebahasaan teks opini.
Walau berupa opini atau pendapat, teks editorial dilengkapi dengan bukti, fakta, dan argumentasi yang logis. Dengan kelengkapan tersebut, apa yang dikemukakan mampu memberikan wawasan dan dampak bagi seseorang yang membacanya.
Dalam teks editorial terdapat tiga struktur yang membentuknya, yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.
Agar kamu lebih mudah dalam memahaminya, berikut beberapa contoh teks editorial, dikutip dari lamanĀ 99 dan Pinhome, Senin (4/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Teks Editorial tentang Kesehatan
Hipertensi
Di sebuah harian nasional, Selasa (22/5), Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society for Hypertension) memasang sebuah iklan dengan judul dalam bahasa Inggris: World Hypertension Day, May 17, 2019, sebuah momentum yang digalang World Hypertension Leage dengan tema "Healthy Life Style-Healthy Blood Pressure". Sebagai orang awam tentu banyak dari kita yang bertanya, apa penting dan signifikansinya memperingati Hari Hipertensi Dunia, yang tepat jatuh pada pekan lalu itu?
Bagi masyarakat Indonesia yang belakangan ini dilanda berbagai persoalan sosial, dari larangan konser Lady Gaga hingga berbagai kasus korupsi yang tiada hentinya, persoalan hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi) seperti tenggelam tak ada gaungnya. Apakah karena dianggap kurang menarik sehingga tidak ada yang mau peduli?
Padahal, kalau melihat angka penderita hipertensi di Indonesia, haruslah kita waspada dan sangat peduli. Prevalensi penyakit ini di Indonesia mencapai 31,7 persen, artinya diperkirakan satu dari tiga penduduk berusia di atas 18 tahun adalah penderita hipertensi. Hal ini berarti puluhan juta penduduk Indonesia dipastikan menderita hipertensi.
Kalau hipertensi tanpa dampak, kita mungkin patut abai dan tenang-tenang saja. Persoalannya, hipertensi dapat memicu berbagai penyakit lain sebagai akibat rusaknya berbagai organ tubuh, seperti otak, ginjal, dan jantung kalau tidak ditangani dengan baik.
Secara global, penyakit hipertensi memiliki angka kematian yang cukup mencemaskan, yakni mencapai 7 juta orang meninggal per tahunnya di dunia. Hingga kini, diperkirakan lebih dari satu miliar penduduk bumi menderita hipertensi.
Pada keluarga yang anggotanya menderita gagal ginjal, tentu sudah merasakan betapa beratnya biaya dan beban hidup yang harus ditanggung untuk cuci darah misalnya, meski mungkin sudah dibantu asuransi. Satu di antara penyebab gagal ginjal adalah hipertensi. Penyakit lain yang juga bisa dipicu oleh hipertensi adalah stroke dan jantung koroner. Berbeda dengan demam berdarah yang penderitanya bisa meninggal dunia seketika, berbagai penyakit yang dipicu oleh hipertensi tersebut bisa berlangsung berkepanjangan dan bahkan menguras biaya yang sangat besar.
Bila hipertensi tidak diperhatikan, dirawat, ataupun dicegah, dipastikan akan menimbulkan berbagai penyakit lain yang bakal mengurangi kesejahteraan dan produktivitas. Dengan demikian, bermula dari masalah kesehatan dalam keluarga akan dapat menimbulkan masalah lain, yaitu problem ekonomi dan sosial. Maka, melalui tajuk rencana ini masyarakat diingatkan untuk tidak mengabaikan kesehatan. Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga gaya dan pola hidup yang sehat.
Imbauan ini harus pula dibarengi dengan berbagai kampanye dan penyuluhan untuk berbagi pengetahuan tentang kesehatan. Hal ini dapat membangun dan menyadarkan masyarakat mengenai perlunya gaya dan pola hidup yang sehat. Tujuannya agar warga terhindar dari hipertensi dan berbagai penyakit turunannya.
Dengan demikian, kampanye dan penyuluhan seperti yang dilakukan Perhimpunan Hipertensi Indonesia ini harus dihargai, mengingat risiko dan kerugian yang ditimbulkan penyakit ini sangat besar. Bukan saja menyebabkan beban bagi anggota keluarga penderita hipertensi, tetapi juga bagi masyarakat. Risiko ini dapat dikurangi kalau masyarakat memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai hal itu.
Advertisement
Contoh Teks Editorial Singkat
Ciremai yang Patut Dipertahankan
Kabar pengembalian Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai, Jawa Barat, kepada pemerintah dari PT XYZ cukup melegakan masyarakat setempat. Kita ingat bahwaĀ XYZ merupakan peserta tunggal dalam lelang WKP Ciremai yang digelar pada 2011. XYZĀ kemudian ditetapkan sebagai pemenang lelang WKP tersebut. Masyarakat yang sebelumnya mengadakan "perlawanan", bisa bernapas sejenak.
Entahlah, pemerintah yang gagal menangkap keinginan masyarakat atau masyarakat yang gagal mengerti program pemerintah. Yang pasti gesekan akan kembali terjadi karena WKP Ceremai kemungkinan akan kembali dilelang. Kita masih ingat isu yang beredar di masyarakat, bahwa pemerintah menjual Gunung Ciremai pada XYZ.
Tentunya, isu itu menjadi sangat sensitif mengingatĀ XYZ adalah pihak asing. Nasionalisme ditambah cinta lingkungan seperti bahan bakar yang memberi semangat pada masyarakat sekitar, bahkan masyarakat yang berdomisili di laur Ciremai, tetapi pernah bertempat tinggal atau sekadar berkunjung. Mereka mengagumi Gunung Ciremai dan khawatir jika proyek panas bumi itu akan menggerus keindahan Gunung Ciremai.
Saatnya pemerintah meninjau ulang program-programnya. Masyarakat sudah berani bersikap untuk melindungi lingkungannya. Bukankah tugas pemerintah adalah mengayomi rakyatnya, tanah airnya? Bukan semata mencari celah keuntungan, tetapi merusak lingkungan.
Contoh Teks Editorial Singkat Tentang Kebersihan Lingkungan
Kebersihan Lingkungan di Sekolah
Lingkungan merupakan suatu tempat yang berada di luar, atau dapat dikatakan berada di sekitar mahluk hidup. Lingkungan menjadi tempat bagi mahluk hidup tinggal, tubuh dan melakukan setiap aktivitas dan kegiatan. Melestarikan lingkungan adalah kemutlakan yang harus dilakukan oleh setiap orang, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
Setiap orang memiliki peran masing-masing dalam menjaga, melestarikan bahkan menyelamatkan lingkungan, yang tentu saja berdasarkan kemampuan dan kapasitas masing-masing. Satu di antaranya adalah di lingkungan sekolah. Setiap warga sekolah memiliki tanggung jawab untuk menjaga serta merawat lingkungan, dari kepala sekolah, guru, dan siswa.
Menjaga kebersihan di sekolah merupakan sesuatu yang penting, sebab dengan begitu akan tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman. Dengan begitu akan mendorong setiap siswa untuk belajar dengan semangat dan sungguh-sungguh. Bayangkan saja apabila lingkungan yang digunakan belajar tidak bersih, sudah dipastikan setiap orang tidak akan merasa nyaman.
Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman tidaklah mudah, hal ini harus didukung dengan peraturan atau tata tertib guna menjaga dan mendisplinkan warga sekolah dalam menjaga dan merawatnya. Selain itu, sekolah dapat membuat beberapa perlombaan mengenai kebersihan yang diperuntukan setiap kelasnya. Hal tersebut akan mendorong siswa untuk lebih rajin melaksanakan kegiatan seperti piket kebersihan dan lain sebagainya.
Selain kegiatan yang telah disebutkan, rasanya akan bagus apabila sekolah membuat kegiatan sekolah peduli dan berbudaya, seperti melakukan penghematan daya atau energi, belajar membuat pupuk kompos, belajar mengelompokan dan mengelola sampah serta melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan.
Dengan adanya kegitan-kegitan tersebut, tentu diharapkan para siswa akan makin sadar betapa pentingnya merawat serta menjaga lingkungan, bahwa lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak, dalam hal ini seluruh warga sekolah, seperti murid, guru, dan kepala sekolah.
Advertisement
Contoh Teks Editorial Singkat Tentang Kesehatan
Kisruh BPJS
Masih ingatkah beberapa waktu lalu dengan kisruh kesehatan yang diakbatkan oleh BPJS? Lantas siapakah sebenarnya yang salah? Seperti yang kita ketahui semua pihak tidak ingin disalahkan, termasuk dalam hal ini pemerintah.
Meski dalam kenyataannya pemerintahlah yang kurang antisipatif dengan hal ini, bagaimana tidak BPJS menunggak hampir diseluruh rumah sakit dengan jumlah uang yang tidak sedikit. Bahkan berdasarkan informasi yang beredar, beberapa rumah sakit dikabarkan terancam bangkrut.
Pemerintah harusnya sadar bahwa sebuah rumah sakit memerlukan biaya operasional yang tidak sedikit, apabila BPJS membebankan pembiayaannya terlebih dahulu kepada rumah sakit, lambat laun keuangan rumah sakit akan terganggu.
Akibat kisruh tersebut akhirnya masyarakat yang harus menjadi korban. Sedangkan pelayanan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan.
Pemerintah selaku penanggung jawab harus mengevaluasi program ini, sebab apabila tidak, pelayanan kesehatan di negeri ini akan kian memburuk.
Ā
Sumber:Ā 99, Pinhome
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.