Bola.com, Jakarta - Dalam psikologi, Resiliensi adalah orang yang tetap tenang dalam menghadapi masalah seberat apa pun.
Memiliki resiliensi memang tidak akan otomatis membuat masalah selesai. Namun, kemampuan tersebut membuatmu mampu menghadapi masalah dan mengelola stres dengan lebih baik.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, kamu akan lebih mungkin untuk menemukan kesenangan dalam hidup terlepas dari apa pun kondisi yang dialami.
Beberapa masalah yang mungkin membutuhkan sikap resiliensi optimal, seperti kehilangan pekerjaan, kondisi keuangan buruk, penyakit, bencana alam, darurat medis, perceraian hingga kematian orang yang dicintai.
Berikut cara meningkatkan resiliensi dalam diri sendiri, disadur dari Klikdokter, Senin (11/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Meningkatkan Resiliensi pada Diri Sendiri
1. Terhubung dengan Orang-Orang yang Positif
Satu di antara cara untuk memiliki sifat yang tangguh dalam menghadapi masalah adalah tetap terhubung dengan orang-orang positif.
Jadi, saat kamu menghadapi tekanan, masalah, atau pemicu stres lainnya, orang-orang tersebut bisa memberikan support untuk survive.
Dengan dukungan dari orang-orang yang positif, ketangguhan dalam diri bisa terbentuk karena kamu tidak merasa sendirian dalam menghadapi tekanan yang ada.
2. Buat Perencanaan dalam Hidup
Tetapkan tujuan untuk membantu kamu melihat ke masa depan dengan penuh makna. Menetapkan tujuan atau perencanaan akan membuatmu lebih mampu menghadapi tantangan dan masalah dalam hidup.
Dengan demikian, tujuan yang jelas membuatmu menjadi pribadi yang lebih tangguh karena punya fokus tujuan yang harus dicapai.
3. Jadikan Masalah Sebagai Pengalaman untuk Belajar
Melatih diri dengan acceptance atau penerimaan atas kondisi yang terjadi dapat membuatmu memiliki ketangguhan lebih untuk menghadapi masalah.
Tidak sedikit orang yang denial dan sulit menerima kondisi. Hal ini malah membuat diri sendiri merasa tidak berdaya karena ada kondisi yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Ketimbang terus-menerus menyalahkan diri atau kondisi, cobalah untuk menerima kesulitan dalam hidup sebagai pengalaman. Dengan demikian, kamu bisa belajar agar menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Advertisement
Cara Meningkatkan Resiliensi pada Diri Sendiri
4. Tetap Jaga Motivasi dalam Diri
Menjaga motivasi dalam diri bisa membuatmu lebih tegar saat menghadapi situasi berat. Kamu pun lebih mungkin menyelesaikan masalah yang ada hingga tuntas.
Jangan lupa untuk merayakan hal-hal kecil yang sudah berhasil dicapai. Hal ini bertujuan agar kamu terus memiliki motivasi untuk melakukan hal positif tersebut.
Bangun kepercayaan dan kemampuan diri (self esteem dan self efficacy). Pahami kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Dengan demikian, kamu akan lebih berani dan yakin untuk menghadapi masalah.
5. Jadilah Proaktif
Hal ini berarti kamu mesti lebih aktif mencari tahu hal yang perlu dilakukan saat dirundung masalah. Beberapa tindakan proaktif, misalnya membuat rencana dan mengambil tindakan.
Meski butuh waktu untuk pulih dari kemunduran besar, peristiwa traumatis, atau kehilangan, ketahuilah bahwa situasi dapat membaik jika kamu mengusahakannya. Sikap semacam itu akan membuatmu lebih resilien menghadapi tantangan apa pun.
Disadur dari: Klikdokter.com (27/12/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.