Bola.com, Jakarta - Stratifikasi sosial merupakan penggolongan masyarakat ke dalam kelas yang tersusun secara bertingkat. Kata stratification berasal dari kata 'stratum', yang artinya tingkatan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atas dasar kekuasaan, hak-hak istimewa, dan prestise.
Baca Juga
Advertisement
Pada sebagian besar masyarakat, stratifikasi merupalan sistem ekonomi yang didasarkan pada pendapatan, upah, deviden investasi, aset, kekayaan dan nilai bersih uang yang dimiliki oleh seseorang.
Stratifikasi dapat dikategorikan ke dalam dua jenis sistem stratifikasi, yakni tertutup dan terbuka. Sistem tertutup mengakomodasi sedikit perubahan dalam posisi sosial.
Dalam sistem tertutup tidak mengenal atau mengizinkan orang untuk berpindah tingkatan dan tidak mengizinkan hubungan sosial antarlevel.
Sistem kedua disebut dengan sistem terbuka, sistem ini didasarkan pada pencapaian, juga memungkinkan perpindahan tingkat dan interaksi antarlapisan dan kelas.
Sistem yang berbeda mencerminkan, menekankan, dan mendorong nilai-nilai budaya tertentu dan membentuk kepercayaan individu.
Di sisi lain, sistem stratifikasi terbagi menjadi tiga macam. Sistem stratifikasi dibagi kedalam sistem kasta, sistem kelas, serta sistem meritokrasi.
Berikut ini penjelasan tentang macam-macam sistem stratifikasi yang perlu diketahui, dilansir dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII terbitan Kemdikbud, Jumat (8/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sistem Stratifikasi: Sistem Kasta
Sistem kasta merupakan sistem stratifikasi yang tertutup di mana status sosial yang dimiliki tidak dapat diubah sama sekali atau hanya dapat mengubahnya sedikit.
Sistem kasta adalah sistem di mana orang-orang dilahirkan dalam status sosial mereka dan akan tetap berada di dalamnya sepanjang hidup mereka.
Orang diberi pekerjaan terlepas dari bakat, minat, atau potensi mereka. Hampir tidak ada peluang untuk meningkatkan posisi sosial seseorang.
Tradisi kasta Hindu meyakini bahwa seseorang diharapkan dapat melakukan pekerjaan dan menikah sesuai kasta yang dimiliki.
Menerima status sosial dianggap sebagai kewajiban normal. Nilai budaya memperkuat sistem. Seseorang yang hidup dalam masyarakat kasta disosialisasikan untuk menerima status sosialnya.
Meski sistem kasta di India telah dibongkar secara resmi, sisa keberadaannya tertanam kuat. Di daerah pedesaan, aspek tradisi lebih mungkin untuk tetap ada.
Sedangkan di kota-kota besar di India saat ini, individu memiliki lebih banyak kesempatan untuk memilih jalur karier dan pasangan pernikahan dibanding beberapa dekade silam.
Pusat-pusat ketenagakerjaan menyediakan informasi perusahaan global yang membuka rekruitmen pegawai bagi warga negara yang berprestasi.
Advertisement
Sistem Stratifikasi: Sistem Kelas
Pada sistem kelas, faktor sosial individu didasarkan pada prestasinya. Kelas terdiri dari sekumpulan orang-orang dengan status sama yang terkait berbagai faktor seperti pendidikan, pendapatan, kekayaan, serta pekerjaan. Sistem kelas bersifat terbuka.
Setiap individu bebas untuk mencapai tingkat pendidikan atau pekerjaan yang berbeda dari orang tua mereka. Dalam sistem kelas, individu juga dapat bersosialisasi serta menikah dengan anggota kelas lain sehingga dimungkinkan terjadi perpindahan dari satu kelas ke kelas lain.
Dalam sistem kelas, orang memiliki pilihan untuk membentuk pernikahan eksogami, persatuan pasangan dari kategori sosial yang berbeda.
Pernikahan dalam keadaan ini didasarkan pada nilai-nilai seperti cinta dan kecocokan, bukan pada status sosial atau ekonomi.
Meski konformitas sosial masih ada yang mendorong orang untuk memilih pasangan dalam kelasnya sendiri, orang tidak terdesak untuk memilih pasangan nikah hanya berdasarkan elemen-elemen tersebut.
Pernikahan dengan pasangan dari latar belakang sosial yang sama adalah persatuan endogami.
Sistem Stratifikasi: Meritokrasi
Meritokrasi adalah sistem ideal yang didasarkan pada keyakinan bahwa stratifikasi sosial adalah hasil dari usaha pribadi atau prestasi yang menentukan kedudukan sosial.
Tingkat usaha yang tinggi akan membawa pada kedudukan sosial yang tinggi, begitu pula sebaliknya.
Konsep meritokrasi adalah ideal karena masyarakat tidak pernah ada di mana peringkat sosial hanya didasarkan pada prestasi.
Proses sosialisasi dan realitas sistem ekonomi, serta kedudukan sosial dipengaruhi oleh banyak faktor, satu di antaranya karena struktur masyarakat yang kompleks, bukan prestasi semata.
Advertisement
Bentuk Pelapisan Sosial (Stratifikasi) di Masyarakat
1. Stratifikasi Ekonomi
Pelapisan sosial atau stratifikasi atas dasar ekonomi akan membedakan individu dalam hal atau atas dasar penguasaan dan kepemilikan terhadap materi/harta atau sumber daya lainnya.
2. Stratifikasi Sosial
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial yang dimaksud di sini adalah stratifikasi dalam arti yang lebih khusus, sebagai contoh stratifikasi atas dasar kasta, tingkat pendidikan, maupun jenis pekerjaan.
3. Stratifikasi Politik
Pelapisan sosial atau stratifikasi dalam masyarakat berdasarkan kriteria politik dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau warga masyarakat manurut pembagian kekuasaan poiltik.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.