Bola.com, Jakarta - FUP merupakan singkatan dari Fair Usage Policy, yang memiliki arti batas pemakaian normal. FUP adalah sebuah kebijakan yang diterapkan provider untuk membatasi pemakaian internet.
Ketika kamu mengakses internet melebihi batas FUP yang telah ditentukan maka kecepatan Internetmu akan menurun.
Baca Juga
Advertisement
Setiap paket Internet yang unlimited biasanya memiliki ketentuan FUP-nya masing-masing. Antara paket Internet yang satu dengan yang lainnya memiliki kebijakan FUP yang berbeda.
Antar provider juga memiliki batas pemakaian wajar yang tidak sama. Biasanya batas pemakaian wajar ini ada yang berlaku setiap hari maupun setiap bulan.
Maka, jangan heran jika sebelum kamu merasa internetmu sangat cepat dalam mengakses internet termasuk download dan upload, tiba-tiba kini kecepatannya menurun drastis dan kemungkinan membuatmu frustrasi. Padahal, paket internet yang kamu pilih sudah unlimited.
Selain itu, jika kamu sering mengunggah file dalam jumlah besar, juga memicu kamu memanfaatkan internet melebihi batas wajar. Bukan hanya itu, ketika kamu terbiasa streaming video karena merasa bahwa kuotamu tidak akan habis, hal ini malah menjadi sebab kamu telah mencapai batas pemakaian wajar.
Akibatnya, kamu kesulitan untuk memutar video karena proses loading atau buffering-nya yang cukup lama.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lebih lanjut tentang FUP, dikutip dari lamanĀ Biznethome dan Dewaweb, Senin (11/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Pemberlakuan FUP
Pada dasarnya, tujuan penerapan FUP adalah untuk memberikan layanan akses internet yang stabil sesuai paket yang diambil.
Ada provider yang menerapkan FUP agar semua pengguna di suatu daerah dapat menikmati layanan internet dengan stabil. Hal ini bisa jadi karena kuota danĀ bandwidthĀ yang tersedia di daerah tersebut terbatas sehingga provider internet harus menerapkan kebijakan FUP agar layanan internet dapat merata.
Namun, ada juga provider yang menerapkan FUP karena merasa kualitas layanan internet yang dimilikinya lebih baik daripada provider kompetitor.
Advertisement
Contoh FUP
Contoh penerapan FUP secara sederhana bisa kamu lihat ketika kamu menggunakan layanan internet dengan paket 10Mbps dan mendapatkan kuota utama sebesar 300GB.
Ketika kamu sudah menggunakan kuota lebih dari 300GB, kecepatan internetmu akan menurun menjadi 5Mbps. Kemudian, ketika penggunaan internet sudah melebihi angka 400GB, kecepatan internet akan menurun lagi menjadi 1Mbps, dan akan berkurang seterusnya.
Contoh lain FUP, yaitu ketika awal bulan kamu dapat memutar video Youtube dengan kualitas 1080p, pada saat sudah masuk masa FUP, kamu hanya bisa memutarnya dengan kualitas 360p.
Di eraĀ Internet of ThingsĀ (IoT) ini, kebijakan FUP memang menjadi solusi bagi provider untuk tetap membatasi pemakaian internet pengguna, tetapi dengan iming-iming "unlimited".
Itulah mengepaĀ sebagai pengguna kita harus lebih teliti lagi apakah paket "unlimited" yang ditawarkan sudah sesuai keinginan kita.
Jenis FUP
Berikut ini beberapa jenis FUP berdasarkan providernya:
- Indihome: Provider Wifi terpopuler di Indonesia ini menawarkan FUP bulanan dengan penurunan kecepatan karena melewati batas FUP pertama hingga 75% hingga 50% dan FUP kedua sebesar 40% dari kecepatan normal.
- Indosat Unlimited: Provider ini menawarkan FUP bulanan dan harian dengan kecepatan internet rata-rata yang melebihi batas FUP sebesar 512 Kbps.
- Telkomsel Unlimited: Provider ini menawarkan FUP bulanan dan harian, dengan kecepatan internet rata-rata yang sudah melebihi batas FUP sebesar 128 Kbps.
Ā
Sumber:Ā Biznethome, Dewaweb
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement