Bola.com, Jakarta - Berbakti kepada orang tua dalam Islam dikenal dengan istilah birrul walidain. Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban sepanjang hidup seorang anak.
Allah berfirman dan menerangkan berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap muslim setelah tauhid. Perintah berbakti pada orang tua ditulis dalam Al-Qur'an surah Al Isra ayat 23.
Baca Juga
Advertisement
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
Selain Al-Qur'an, perintah berbakti pada orang tua tertulis dalam beberapa hadis Nabi Muhammad saw. Maka itu, pentingnya berbakti pada orang tua bagi seorang anak. Jangan sampai jadi anak yang durhaka kepada kedua orang tua. Hal itu karena durhaka termasuk dalam dosa besar.
Berikut sembilan hadis berbakti kepada orang tua yang perlu dipahami umat muslim, dikutip dari laman zakat.or.id dan Sanctri, Senin (11/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hadis Berbakti kepada Orang Tua
Hadis Berbakti kepada Orang Tua 1
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ
"Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian (safar), dan doa baik orang tua kepada anaknya." (HR. Ibnu Majah)
Hadis Berbakti kepada Orang Tua 2
"Ada seseorang yang mendatangi Nabi Muhammad saw., ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi Muhammad saw. bertanya, 'Apakah kedua orang tuamu masih hidup?' Ia jawab, 'Iya masih'. Nabi Muhammad saw. pun bersabda, 'Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya'." (HR. Muslim)
Hadis Berbakti kepada Orang Tua 3
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِى قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « ثُمَّ أَبُوكَ »
"Seorang pria pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, 'Siapa dari kerabatku yang paling berhak aku berbuat baik?' Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, 'Ibumu'. Dia berkata lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, 'Ibumu'. Dia berkata lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, 'Ibumu'. Dia berkata lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, 'Ayahmu'." (HR. Bukhari, Muslim)
Advertisement
Hadis Berbakti kepada Orang Tua
Hadis Berbakti kepada Orang Tua 4
"Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah saw., ketika itu datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?' Nabi menjawab, 'Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya). (Bentuknya adalah) mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin, dan memuliakan teman dekat keduanya." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah)
Hadis Berbakti kepada Orang Tua 5
بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِى سَلِمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِىَ مِنْ بِرِّ أَبَوَىَّ شَىْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا قَالَ « نَعَمِ الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا »
"Wahai Rasulullah, apa masih ada cara berbakti kepada orang tua setelah meninggal? Beliau menjawab: 'Ya, dengan mendoakan, meminta ampun untuknya, melaksanakan wasiatnya, menyambung silaturahmi yang tidak bisa disambung kecuali jalan mereka dan memuliakan teman-temannya'." (HR. Abu Daud)
Hadis Berbakti kepada Orang Tua 6
"Taatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat." (HR. Ahmad)
Hadis Berbakti kepada Orang Tua
Hadis Berbakti kepada Orang Tua 7
رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ
"Rida Allah Swt. bergantung dari rida kedua orang tua, dan kemurkaan Allah Swt. bergantung dari kemurkaan orang tua." (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)
Hadis Berbakti kepada Orang Tua 8
"Aku bertanya pada Rasulullah saw., 'Amal apakah yang paling dicintai Allah 'azza wa jalla?' Dia menjawab, 'Salat pada waktunya.' Lalu aku bertanya, 'Kemudian apa lagi?' Rasulullah saw., mengatakan, 'Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.' Lalu aku mengatakan, 'Kemudian apa lagi?' Lalu Rasulullah saw., mengatakan, 'Berjihad di jalan Allah'." (HR. Bukhari, Muslim)
Hadis Berbakti kepada Orang Tua 9
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rezeki maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat)." (HR. Ahmad)
Sumber: zakat.or.id, Sanctri
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement